Pengertian Tembaga atau Copper (Cu) : Penjelasan, Sifat dan Sumber
Sejarah Tembaga
(Latin, cuprum, dari pulau Cyprus). Tembaga dipercayai telah ditambang selama 5000 tahun.
Keterangan Unsur Tembaga
- Simbol: Cu
- Radius Atom: 1.28 Å
- Volume Atom: 7.1 cm3/mol
- Massa Atom: 63.546
- Titik Didih: 2840 K
- Radius Kovalensi: 1.17 Å
- Struktur Kristal: fcc
- Massa Jenis: 8.96 g/cm3
- Konduktivitas Listrik: 60.7 x 106 ohm-1cm-1
- Elektronegativitas: 1.9
- Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s1
- Formasi Entalpi: 13.14 kJ/mol
- Konduktivitas Panas: 401 Wm-1K-1
- Potensial Ionisasi: 7.726 V
- Titik Lebur: 1356.6 K
- Bilangan Oksidasi: 2,1
- Kapasitas Panas: 0.385 Jg-1K-1
- Entalpi Penguapan: 300.5 kJ/mol
Sifat Sifat Tembaga
Tembaga memiliki warna kemerah-merahan. Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, dan merupakan konduktor yang bagus untuk aliran elektron (kedua setelah perak dalam hal ini).
Sumber Sumber Tembaga
Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite. Deposit bijih tembaga yang banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah sulfida, oxida-oxidanya, dan karbonat. Dari mereka, tembaga diambil dengan cara smelting, leaching, dan elektrolisis.
Kegunaan Tembaga
Industri elektrik merupakan konsumen terbesar unsur ini. Campuran logam besi yang memakai tembaga seperti brass dan perunggu sangat penting. Semua koin-koin di Amerika dan logam-logam senjata mengandung tembaga. Tembaga memiliki kegunaan yang luas sebagai racun pertanian dan sebagai algisida dalam pemurnian air. Senyawa-senyawa tembaga seperti solusi Fehling banyak digunakan di bidang kimia analitik untuk tes gula.
Ketersediaan Tembaga
Tembaga murni (99.999+ %) tersedia secara komersil.