Hello Kawan Mastah, dalam Islam, sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Sholat witir ini memiliki waktu yang cukup fleksibel, sehingga kita bisa melaksanakannya setelah sholat tahajud atau sebelum sholat subuh. Namun, tahukah Kawan Mastah bahwa ada tata cara sholat witir setelah tahajud yang harus kita ketahui dan lakukan dengan benar? Berikut adalah penjelasannya.
Apa Itu Sholat Witir?
Sholat witir adalah salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan setelah sholat Isya atau setelah sholat tarawih pada bulan Ramadan. Sholat witir bisa dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu hingga sembilan rakaat. Sholat witir ini tidak termasuk dalam sholat wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim.
Apa Saja Syarat Sholat Witir?
Sebelum kita melaksanakan sholat witir, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
Syarat |
Keterangan |
---|---|
Mengetahui niat sholat |
Sebelum memulai sholat witir, kita harus mengetahui niat sholat yang akan kita laksanakan. |
Waktu yang tepat |
Sholat witir bisa dilakukan setelah sholat Isya atau setelah sholat tarawih pada bulan Ramadan. |
Menggunakan pakaian yang sopan |
Kita diharuskan mengenakan pakaian yang sopan saat melaksanakan sholat witir. |
Memastikan tempat sholat bersih |
Tempat sholat harus bersih dari kotoran dan najis agar sholat witir yang kita lakukan menjadi sah. |
Menghadap kiblat |
Kita harus menghadap kiblat saat melaksanakan sholat witir. |
Tata Cara Sholat Witir Setelah Tahajud
1. Melakukan Sholat Tahajud Terlebih Dahulu
Sebelum melaksanakan sholat witir, kita harus melaksanakan sholat tahajud terlebih dahulu. Hal ini karena sholat witir setelah sholat tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar.
2. Mengetahui Jumlah Rakaat Sholat Witir
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sholat witir bisa dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu hingga sembilan rakaat. Namun, untuk sholat witir setelah sholat tahajud, disarankan untuk melaksanakannya dengan tiga rakaat.
3. Membaca Niat Sholat Witir
Sebelum memulai sholat witir, kita harus membaca niat sholat witir terlebih dahulu. Niat sholat witir harus diucapkan di dalam hati, tidak perlu diucapkan secara keras.
4. Melakukan Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, kita harus melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam sholat witir setelah tahajud, takbiratul ihram hanya dilakukan sekali di awal sholat.
5. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah takbiratul ihram, kita harus membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek di setiap rakaat sholat witir. Surat pendek yang bisa dibaca antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
6. Melakukan Rukuk dan I’tidal
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kita harus melakukan rukuk dengan membungkukkan badan hingga sejajar dengan pinggang sambil mengucapkan “Subhanallah”. Kemudian, kita harus kembali berdiri dengan tegak sambil mengucapkan “Sami’Allahu liman hamidah.” Setelah itu, kita harus membaca “Rabbana wa lakal hamd” sebanyak satu atau tiga kali.
7. Melakukan Sujud
Setelah melakukan rukuk dan i’tidal, kita harus melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di atas lantai. Kita harus mengucapkan “Subhanallah” sebanyak tiga kali saat melakukan sujud.
8. Melakukan Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah melakukan sujud, kita harus duduk sejenak sebelum melakukan sujud kedua. Duduk ini disebut dengan duduk di antara dua sujud. Kita harus duduk dengan posisi lutut menempel pada lantai dan kedua tangan di atas paha. Pada saat duduk ini, kita juga harus membaca “Rabbighfirli warhamni” sebanyak satu atau tiga kali.
9. Melakukan Sujud Kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama. Kita harus mengucapkan “Subhanallah” sebanyak tiga kali saat melakukan sujud kedua.
10. Mengulangi Rakaat Kedua dengan Cara yang Sama
Setelah melakukan sujud kedua, kita harus kembali berdiri dan mengulangi rakaat kedua dengan cara yang sama seperti rakaat pertama.
11. Melakukan Tasyahud Akhir
Setelah selesai melakukan rakaat kedua, kita harus melakukan tasyahud akhir dengan duduk di atas kaki kiri dan membaca “Attahiyat” hingga selesai.
12. Membaca Doa Setelah Tasyahud Akhir
Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kita harus membaca doa setelah tasyahud akhir. Doa ini bisa dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini adalah doa setelah tasyahud akhir yang bisa Kawan Mastah amalkan:
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepadamu surga dan apa-apa yang membawaku mendekatinya baik ucapan maupun perbuatan, dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari neraka dan apa-apa yang membawaku mendekatinya baik ucapan maupun perbuatan.”
13. Membaca Salam
Setelah selesai membaca doa setelah tasyahud akhir, kita harus membaca salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” sebanyak dua kali.
14. Menambahkan Rakaat Jika Ingin
Jika Kawan Mastah ingin menambahkan rakaat sholat witir setelah tahajud, maka kita bisa melakukannya dengan cara yang sama seperti pada rakaat kedua.
FAQ
1. Apakah Sholat Witir Wajib Dilaksanakan?
Tidak, sholat witir bukanlah sholat wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim.
2. Berapa Jumlah Rakaat Sholat Witir?
Jumlah rakaat sholat witir bisa dilakukan dengan jumlah ganjil, mulai dari satu hingga sembilan rakaat. Namun, untuk sholat witir setelah tahajud, disarankan untuk melaksanakannya dengan tiga rakaat.
3. Apakah Sholat Witir Bisa Dilakukan Setelah Sholat Tahajud?
Ya, sholat witir bisa dilakukan setelah sholat tahajud. Bahkan, sholat witir setelah tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar.
4. Apakah Kita Harus Melakukan Sholat Tahajud Terlebih Dahulu Sebelum Sholat Witir?
Ya, sebelum melaksanakan sholat witir, kita harus melaksanakan sholat tahajud terlebih dahulu.
5. Apa Saja Syarat Sholat Witir?
Syarat-syarat untuk melaksanakan sholat witir antara lain mengetahui niat sholat, waktu yang tepat, menggunakan pakaian yang sopan, memastikan tempat sholat bersih, dan menghadap kiblat.