Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri untuk Kawan Mastah

Halo Kawan Mastah, bulan suci Ramadan sudah tiba. Bulan yang penuh berkah dan rahmat ini sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Selain itu, di bulan Ramadan juga terdapat ibadah sunnah yaitu shalat tarawih. Shalat tarawih sendiri bisa dilakukan di rumah masing-masing, tentu saja dengan memperhatikan tata cara yang benar. Berikut ini adalah tata cara shalat tarawih sendiri yang bisa Kawan Mastah lakukan:

1. Menyiapkan Tempat Shalat yang Tenang dan Bersih

Sebelum melakukan shalat tarawih, pastikan Kawan Mastah menyiapkan tempat shalat yang tenang dan bersih. Caranya, bersihkan terlebih dahulu area yang akan digunakan untuk shalat dari debu dan kotoran. Kemudian, pilih tempat yang tenang dan tidak terganggu oleh lingkungan sekitar.

Setelah itu, letakkan sajadah atau tikar di tempat yang telah dipilih. Pastikan bahwa sajadah atau tikar tersebut bersih dan tidak licin saat digunakan.

2. Mendirikan Shalat Wajib Terlebih Dahulu

Sebelum memulai shalat tarawih, Kawan Mastah disarankan untuk mendirikan shalat wajib terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar shalat wajib tidak tertinggal dan lebih diutamakan daripada shalat tarawih.

Jika sudah selesai mendirikan shalat wajib, barulah Kawan Mastah bisa mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan shalat tarawih.

3. Membaca Niat dan Doa Sebelum Shalat Tarawih

Sebelum memulai shalat tarawih, Kawan Mastah disarankan untuk membaca niat serta doa sebelum shalat tarawih. Hal ini bertujuan agar shalat tarawih yang dilakukan memiliki keutamaan dan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih:

Bacaan Niat Shalat Tarawih
“Ushalli sunnata Ramadan rak’ataini lillahi ta’ala.”

Sedangkan untuk doa sebelum shalat tarawih, Kawan Mastah bisa membaca:

Doa Sebelum Shalat Tarawih
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

4. Memilih Surat-Surat yang Akan Dibaca

Sebelum memulai shalat tarawih, Kawan Mastah disarankan untuk memilih surat-surat yang akan dibaca. Dalam shalat tarawih, biasanya dibaca dua belas surat dari Al-Quran, yaitu:

Daftar Surat-Surat Shalat Tarawih
1. Al-Fatihah
2. Al-Baqarah
3. Ali ‘Imran
4. An-Nisa
5. Al-Ma’idah
6. Al-An’am
7. Al-A’raf
8. Al-Anfal
9. At-Taubah
10. Yunus
11. Hud
12. Yusuf

Kawan Mastah bisa memilih surat-surat tersebut sesuai dengan keinginan dan kecakapan dalam membaca Al-Quran. Jika belum mampu membaca Al-Quran dengan baik, Kawan Mastah bisa belajar membaca Al-Quran terlebih dahulu atau meminta bantuan orang yang mampu membaca Al-Quran dengan baik untuk membantu.

5. Menunaikan Shalat Tarawih dengan Benar

Setelah semua persiapan dilakukan, Kawan Mastah bisa mulai menunaikan shalat tarawih dengan benar. Berikut ini adalah tata cara melakukan shalat tarawih:

a. Shalat Tarawih Dalam Dua Rakaat

Shalat tarawih dilakukan dalam dua rakaat, sehingga jika Kawan Mastah ingin menunaikan shalat tarawih sebanyak dua belas rakaat, maka harus melaksanakan shalat tarawih sebanyak enam kali shalat dua rakaat.

Dalam setiap rakaat, Kawan Mastah harus membaca Al-Fatihah dan surat Al-Quran. Setelah itu, melakukan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti pada shalat biasa.

Setelah menyelesaikan dua rakaat, Kawan Mastah harus berdiri kembali dan melanjutkan shalat tarawih ke rakaat selanjutnya. Demikian seterusnya hingga menyelesaikan shalat tarawih sebanyak dua belas rakaat.

b. Membaca Al-Quran dengan Tadabbur

Saat membaca Al-Quran dalam shalat tarawih, Kawan Mastah disarankan untuk membaca dengan tadabbur atau merenungkan arti dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca. Hal ini bertujuan agar shalat tarawih bukan hanya menjadi rutinitas tetapi juga memiliki makna dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menjaga Khusyuk dan Keikhlasan

Yang terpenting dalam shalat tarawih adalah menjaga khusyuk dan keikhlasan. Jangan sampai shalat tarawih hanya dilakukan sebagai formalitas saja tanpa ada rasa khusyuk dan keikhlasan yang tulus kepada Allah SWT.

Ingatlah bahwa shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melakukan shalat tarawih dengan khusyuk dan keikhlasan, maka Kawan Mastah akan mendapatkan berkah dan pahala yang berlipat ganda.

FAQ tentang Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri

1. Bolehkah Shalat Tarawih Sendiri di Rumah?

Ya, boleh. Shalat tarawih bisa dilakukan di rumah masing-masing, baik secara sendiri-sendiri maupun berjamaah bersama keluarga.

2. Berapa Rakaat dalam Shalat Tarawih?

Shalat tarawih dilakukan sebanyak dua rakaat dalam setiap satu kali shalat.

3. Berapa Sajadah dalam Shalat Tarawih?

Ada dua kali sujud dalam setiap rakaat shalat tarawih.

4. Haruskah Membaca Al-Quran dalam Shalat Tarawih?

Ya, harus. Dalam shalat tarawih, biasanya dibaca dua belas surat dari Al-Quran.

5. Apakah Shalat Tarawih Wajib dilakukan di Bulan Ramadan?

Tidak, shalat tarawih tidak wajib dilakukan. Namun, shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan.

6. Apa Keutamaan Shalat Tarawih?

Keutamaan shalat tarawih adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

7. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Mampu Membaca Al-Quran dalam Shalat Tarawih?

Jika tidak mampu membaca Al-Quran dengan baik, Kawan Mastah bisa belajar membaca Al-Quran terlebih dahulu atau meminta bantuan orang yang mampu membaca Al-Quran dengan baik untuk membantu.

8. Bagaimana Jika Terlupa Melakukan Shalat Tarawih?

Jika terlupa melakukan shalat tarawih, Kawan Mastah bisa menunaikannya pada waktu yang lain, seperti setelah shalat Isya atau menjelang waktu Subuh.

Sekian tata cara shalat tarawih sendiri untuk Kawan Mastah. Semoga bermanfaat dan bisa dilaksanakan dengan baik. Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri untuk Kawan Mastah