Hello Kawan Mastah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tata cara shalat tahiyatul masjid yang benar. Shalat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang dilakukan ketika seseorang memasuki masjid. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Tahiyatul Masjid
Tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang dilakukan ketika seorang muslim memasuki masjid. Sholat ini dilakukan sebagai tanda kesopanan dan rasa hormat kepada tempat ibadah yang suci.
Sholat tahiyatul masjid juga memiliki keutamaan tersendiri. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian masuk ke masjid, maka janganlah ia duduk sebelum ia mengerjakan shalat dua rakaat.”
Dari hadits tersebut, kita dapat mengetahui bahwa shalat tahiyatul masjid merupakan syarat penting sebelum duduk di dalam masjid. Selain itu, sholat ini juga dianggap sebagai bentuk ketundukan kita kepada Allah Swt.
Waktu Pelaksanaan Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu, yaitu:
Waktu |
Keterangan |
|---|---|
Setelah Adzan |
Sholat tahiyatul masjid bisa dilakukan setelah adzan diberikan di masjid |
Setelah Iqomah |
Jika seseorang tidak sempat melaksanakan sholat tahiyatul masjid setelah adzan, maka ia bisa melakukannya setelah iqomah diberikan oleh imam di masjid |
Saat Masjid Dikunjungi |
Jika seseorang mengunjungi masjid, maka ia bisa melaksanakan sholat tahiyatul masjid di sana |
Perlu diingat, sebaiknya shalat tahiyatul masjid dilakukan sebelum kita duduk di dalam masjid. Jika sudah duduk, maka sebaiknya kita menunggu hingga selesai sholat fardhu agar tidak terganggu dalam ibadah.
Cara Melakukan Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Berikut adalah tata caranya:
- Berdiri menghadap kiblat dengan niat sholat dua rakaat tahiyatul masjid
- Membaca takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek pada rakaat pertama
- Setelah selesai membaca surat pendek, membaca takbir kemudian melakukan ruku’
- Setelah ruku’, bangun kembali dan berdiri lurus sambil membaca “sami’allahu liman hamidah”
- Setelah itu, sujud dan membaca “subhanallah rabbiyal a’la”
- Setelah sujud, duduk di antara dua sujud dan membaca “rabbighfirli warhamni”
- Bangun kembali dan melakukan rakaat kedua dengan membaca surat pendek pada awal rakaat
- Setelah selesai membaca surat pendek, membaca takbir kemudian melakukan ruku’
- Setelah ruku’, bangun kembali dan berdiri lurus sambil membaca “sami’allahu liman hamidah”
- Setelah itu, sujud dan membaca “subhanallah rabbiyal a’la”
- Setelah sujud kedua, membaca salam ke kanan dan ke kiri sebanyak satu kali
Itulah tata cara shalat tahiyatul masjid yang benar. Sebenarnya, shalat tahiyatul masjid sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjadikan shalat tahiyatul masjid sebagai kebiasaan ketika memasuki masjid.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah shalat tahiyatul masjid wajib atau sunnah?
Shalat tahiyatul masjid merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw.
2. Apakah shalat tahiyatul masjid bisa dilakukan secara berjamaah?
Shalat tahiyatul masjid sebenarnya dilakukan secara individu. Namun, jika ada beberapa orang yang ingin melakukannya bersama-sama, maka tidak ada masalah.
3. Apakah shalat tahiyatul masjid bisa ditinggalkan jika sudah terlanjur duduk di dalam masjid?
Sebaiknya, jika sudah duduk di dalam masjid, kita menunggu hingga selesai sholat fardhu agar tidak terganggu dalam ibadah. Namun, jika sudah terlanjur duduk dan tidak bisa menunggu, maka kita bisa keluar sejenak untuk melaksanakan sholat tahiyatul masjid.
4. Apa saja waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat tahiyatul masjid?
Shalat tahiyatul masjid bisa dilakukan setelah adzan diberikan di masjid, setelah iqomah diberikan oleh imam di masjid, atau saat seseorang mengunjungi masjid.
5. Apa keutamaan dari sholat tahiyatul masjid?
Sholat tahiyatul masjid memiliki keutamaan tersendiri, di antaranya adalah sebagai tanda kesopanan dan rasa hormat kepada tempat ibadah yang suci, serta sebagai bentuk ketundukan kita kepada Allah Swt.