Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sesuai Sunnah

Halo Kawan Mastah! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tata cara shalat gerhana bulan sesuai sunnah. Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang selalu menarik perhatian banyak orang. Sebagian orang mempercayai bahwa gerhana bulan memiliki makna mistik dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Namun, sebagai umat Muslim, kita hanya perlu mengetahui tata cara shalat gerhana bulan sesuai sunnah agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pengertian Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga cahaya matahari tertutup oleh bayangan bumi dan menyebabkan bulan tampak seperti redup atau berwarna merah kecoklatan. Gerhana bulan terjadi secara periodik dan dapat diamati dengan mata telanjang.

Menurut sains, gerhana bulan terjadi karena adanya perbedaan jarak dan posisi antara matahari, bumi, dan bulan. Namun, sebagai umat Muslim, kita juga percaya bahwa gerhana bulan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan perlu disyukuri dengan ibadah shalat gerhana.

2. Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan

Waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan adalah ketika terjadi gerhana bulan, baik gerhana bulan total maupun gerhana bulan sebagian. Shalat gerhana dilakukan pada malam hari, setelah adzan Maghrib dan sebelum adzan Isya. Durasi shalat gerhana berkisar antara dua hingga tiga rakaat.

Sebelum melaksanakan shalat gerhana, sebaiknya kita memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Pastikan bahwa langit tidak tertutup awan secara tebal, sehingga gerhana bulan dapat diamati dengan jelas. Selain itu, kita juga harus memperhatikan waktu pelaksanaan shalat gerhana agar tidak terlewatkan.

3. Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Tata cara shalat gerhana bulan sama dengan tata cara shalat pada umumnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Bertekad dalam hati untuk melaksanakan shalat gerhana.
  2. Berdiri menghadap kiblat dengan rasa khusyuk.
  3. Mengucapkan takbiratul ihram.
  4. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah.
  5. Ma’mum (orang yang mengikuti shalat) membaca surat pendek di rakaat pertama dan kedua.

Pada rakaat ketiga, imam membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah itu, rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud dilakukan seperti biasa. Setelah sujud kedua, imam mengangkat kedua tangannya untuk melaksanakan takbir lalu membaca doa untuk orang yang sakit, kemudian takbir kembali untuk melaksanakan salam.

4. Doa Shalat Gerhana Bulan

Doa shalat gerhana bulan dapat dilakukan setelah salam, yaitu dengan membaca doa berikut:

Subhanallah, walhamdulillah, la ilaha illallah, Allahu Akbar, wala haula wala quwwata illa billah.

Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Kita juga dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT setelah selesai melaksanakan shalat gerhana bulan.

5. Table Waktu Gerhana Bulan

Berikut ini adalah tabel waktu gerhana bulan yang dapat menjadi panduan untuk melaksanakan shalat gerhana:

No
Waktu Gerhana
1
21 Januari 2019 pukul 00:13 – 03:50 WIB
2
17 Juli 2019 pukul 17:43 – 20:17 WIB
3
10 Januari 2020 pukul 00:07 – 02:42 WIB
4
5 Juni 2020 pukul 01:46 – 05:04 WIB

6. FAQ Gerhana Bulan

1. Apakah shalat gerhana hanya dilakukan pada gerhana bulan total?

Tidak. Shalat gerhana dilakukan pada gerhana bulan total maupun sebagian.

2. Apakah shalat gerhana wajib dilaksanakan?

Shalat gerhana tidak wajib dilaksanakan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan.

3. Apakah gerhana bulan berpengaruh pada kesehatan manusia?

Tidak. Gerhana bulan tidak berpengaruh pada kesehatan manusia.

4. Apakah wajib melihat gerhana bulan saat melaksanakan shalat gerhana?

Tidak. Namun, sebaiknya kita memperhatikan kondisi lingkungan sekitar untuk memastikan bahwa gerhana bulan dapat diamati dengan jelas.

5. Apakah perlu membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat gerhana?

Sebaiknya kita membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat gerhana, seperti wudhu atau mandi.

Demikianlah pembahasan mengenai tata cara shalat gerhana bulan sesuai sunnah. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita dalam melaksanakan ibadah shalat gerhana. Tetaplah semangat dalam menuntut ilmu dan meningkatkan ibadah kita sebagai umat Muslim. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sesuai Sunnah