Tata Cara Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya

Hello Kawan Mastah, semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan selalu diberikan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya.

Apa itu Qodho Sholat Maghrib di Waktu Isya?

Sebelum membahas lebih jauh tentang tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu qodho sholat maghrib di waktu isya. Qodho sholat maghrib di waktu isya merupakan salah satu bentuk qodho sholat yang dilakukan ketika seseorang tidak sempat menunaikan sholat maghrib pada waktunya, dan baru bisa menunaikan sholat tersebut di waktu isya.

Qodho sholat maghrib di waktu isya sebenarnya bukanlah hal yang dianjurkan, karena seharusnya setiap muslim menunaikan sholat pada waktunya. Namun, jika dalam situasi tertentu seseorang tidak dapat menunaikan sholat maghrib pada waktunya, maka qodho sholat tersebut bisa dilakukan di waktu isya.

Kapan Boleh Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya?

Mengqodho sholat maghrib di waktu isya bisa dilakukan dalam beberapa situasi tertentu, seperti:

  1. Ketika seseorang tidur dalam keadaan tidak sadar sehingga melewatkan waktu sholat maghrib, kemudian bangun di waktu isya.
  2. Ketika seseorang sedang dalam perjalanan dan tidak bisa menunaikan sholat maghrib pada waktunya, kemudian sampai di tujuan pada waktu isya.
  3. Ketika seseorang sedang mengalami kondisi darurat yang mengharuskannya melewatkan waktu sholat maghrib, kemudian bisa menunaikan sholat tersebut di waktu isya setelah kondisinya membaik.

Bagaimana Tata Cara Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya?

Setelah mengetahui kapan boleh mengqodho sholat maghrib di waktu isya, selanjutnya kita akan membahas tata cara melakukannya. Berikut adalah tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya:

1. Niat

Sebelum memulai sholat, hal pertama yang harus dilakukan adalah niat. Niat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan khusyuk. Niat mengqodho sholat maghrib di waktu isya bisa dilakukan dengan mengucapkan kalimat seperti berikut:

Ushalli qodho sholata maghribi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat mengqodho sholat maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat, langkah selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar. Dalam posisi ini, kita harus berdiri dengan tegak dan khusyuk.

3. Membaca Al-Fatihah

Setelah melakukan takbiratul ihram, selanjutnya kita membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah harus dibaca dengan tartil dan memahami artinya. Setelah membaca Al-Fatihah, kita bisa melanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya atau bisa langsung ke ruku.

4. Ruku

Setelah membaca Al-Fatihah, kita melakukan ruku dengan membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut. Dalam posisi ini, kita harus merendahkan diri dan khusyuk. Selama ruku, kita juga membaca dzikir yang dianjurkan, yaitu Subhana Rabbiyal ‘Azim (Maha Suci Tuhan yang Maha Agung) sebanyak tiga kali.

5. I’tidal

Setelah ruku, kita kembali ke posisi berdiri dengan tegak dan khusyuk. Posisi ini disebut dengan i’tidal. Dalam posisi ini, kita membaca kalimat seperti berikut:

Sami’Allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd.

Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Rabb kami, segala puji bagi-Mu.

6. Sujud

Setelah i’tidal, kita melakukan sujud dengan meletakkan dahulu kedua lutut ke lantai, kemudian kedua tangan, dan akhirnya kepala. Dalam posisi ini, kita membaca dzikir yang dianjurkan, yaitu Subhana Rabbiyal A’la (Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi) sebanyak tiga kali. Selama sujud, kita harus merendahkan diri dan khusyuk.

7. Duduk Antara Dua Sujud

Setelah sujud, kita duduk sebentar sebelum melakukan sujud kedua. Pada posisi ini, kita membaca kalimat seperti berikut:

Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdinii.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, limpahkanlah rahmat-Mu kepadaku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki dan tunjukilah aku pada jalan yang benar.

8. Sujud Kedua

Setelah duduk sebentar, kita melakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama. Dalam posisi ini, kita juga membaca dzikir yang dianjurkan, yaitu Subhana Rabbiyal A’la sebanyak tiga kali. Selama sujud kedua, kita harus merendahkan diri dan khusyuk.

9. Duduk Tawarruk

Setelah sujud kedua, kita melakukan duduk tawarruk dengan cara duduk seperti duduk biasa, tetapi dengan cara meletakkan kaki kanan di bawah paha kiri. Dalam posisi ini, kita membaca kalimat seperti berikut:

Attahiyyaatulillahi washolawaatu wathayyibaatu, assalamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu, assalamu ‘alainaa wa ‘ala ibaadillahish shoolihin, asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu.

Artinya: Segala pujian hanya untuk Allah, shalawat dan kebaikan-Nya, salam bagi Nabi Muhammad dan rahmat serta barokah Allah terlimpah kepadanya, salam juga bagi kami dan untuk semua hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

10. Membaca Doa Qunut

Setelah duduk tawarruk, kita membaca doa qunut. Doa qunut dilakukan di antara ruku dan i’tidal, dan biasanya dilakukan pada sholat shubuh. Namun, jika kita mengqodho sholat maghrib di waktu isya karena tidak menunaikannya pada waktunya, kita bisa membaca doa qunut di sholat qodho maghrib ini. Doa qunut bisa dibaca dengan kalimat seperti berikut:

Allahumma inna nastainuka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawak-kalu ‘alayka wa nuthni ‘alaikal khairi kulluhu wa nashkuruka wa laa nakfuruka wa nakhla’u wa natruku man-y yafjuruka, Allahumma iyyaka na’budu wa laka nusalli wa nasjudu wa ilayka nas’a wa nahfidu wa narju rahmataka wa nakhsha ‘adhabyka inna ‘adhabyka bil kuffari mulhiq.

Artinya: Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, memohon ampunan-Mu, dan beriman kepada-Mu. Kami berharap kepada-Mu, mempercayakan segala urusan kami kepada-Mu, dan memohon berkah-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu, tidak mengingkari-Mu, dan meninggalkan orang yang durhaka kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, hanya kepada-Mu kami sholat, kami sujud, kami bersegera, kami berlindung kepada-Mu, dan kami berharap kepada rahmat-Mu. Kami takut kepada azab-Mu yang pasti menimpa orang-orang kafir.

11. Tahiyat Akhir

Setelah membaca doa qunut, kita melakukan tahiyat akhir dengan membaca kalimat seperti berikut:

Attahiyyaatu lillahi wassholawaatu wattayyibaat, assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyu wa rahmatullahi wa barakaatuh, assalamu ‘alainaa wa ‘ala ibaad illahish shoolihin, ashadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu.

Artinya: Segala pujian hanya untuk Allah, shalawat dan kebaikan-Nya, salam bagi Nabi Muhammad dan rahmat serta barokah Allah terlimpah kepadanya, salam juga bagi kami dan untuk semua hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

12. Salam

Setelah tahiyat akhir, kita melakukan salam sebagai tanda akhir dari sholat. Salam dilakukan dengan menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan salam. Dalam posisi ini, kita mengucapkan kalimat seperti berikut:

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Artinya: Salam sejahtera atas kalian dan rahmat serta barokah Allah terlimpah kepadamu.

Apa Saja Perbedaan Qodho Sholat Maghrib di Waktu Isya dengan Sholat Maghrib Biasa?

Qodho sholat maghrib di waktu isya memiliki beberapa perbedaan dengan sholat maghrib biasa, yaitu:

  • Waktu yang berbeda: Sholat maghrib biasa dilakukan pada waktu maghrib, sedangkan qodho sholat maghrib di waktu isya dilakukan pada waktu isya.
  • Niat yang berbeda: Niat yang dilakukan pada sholat maghrib biasa berbeda dengan niat yang dilakukan pada qodho sholat maghrib di waktu isya.
  • Durasi yang lebih singkat: Sholat maghrib biasa memiliki durasi yang lebih lama karena terdiri dari 3 rakaat, sedangkan qodho sholat maghrib di waktu isya hanya terdiri dari 2 rakaat.

FAQ

1. Apa itu sholat qodho?

Sholat qodho adalah sholat yang ditunaikan ketika seseorang tidak sempat menunaikan sholat pada waktunya. Sholat qodho bisa dilakukan di waktu-waktu tertentu, tergantung pada jenis sholatnya.

2. Apa hukum mengqodho sholat maghrib di waktu isya?

Qodho sholat maghrib di waktu isya tidak dianjurkan, namun bisa dilakukan dalam beberapa situasi tertentu seperti yang telah dijelaskan di atas. Oleh karena itu, hukum mengqodho sholat maghrib di waktu isya tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing individu.

3. Apa saja syarat sahnya sholat?

Ada beberapa syarat sahnya sholat, yaitu:

  • Menutup aurat
  • Memilih tempat yang suci
  • Bersuci dengan tata cara yang benar
  • Memahami rukun-rukun sholat dan melakukannya dengan benar
  • Berdiri dengan tegak dan khusyuk
  • Menghadap kiblat
  • Melakukan semua gerakan sholat secara berurutan dan berkesinambungan

4. Apa doa qunut?

Doa qunut adalah doa yang dibaca pada sholat shubuh setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Doa qunut biasanya dibaca ketika umat muslim sedang mengalami musibah atau dalam kondisi tertentu yang memerlukan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.

5. Apa saja gerakan-gerakan dalam sholat?

Ada beberapa gerakan dalam sholat yang harus dilakukan oleh setiap muslim, yaitu:

  • Takbiratul ihram
  • Bacaan Al-Fatihah
  • Ruku
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk antara dua sujud
  • Salam

Kesimpulan

Demikianlah tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya. Meskipun qodho sholat maghrib di waktu isya bukanlah hal yang dianjurkan, namun bisa dilakukan dalam beberapa situasi tertentu seperti yang telah dijelaskan di atas. Penting bagi setiap muslim untuk selalu menunaikan sholat pada waktunya dan memahami tata cara melakukannya dengan benar.

Tata Cara Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya