Hello Kawan Mastah! Kita pasti sudah tahu bahwa kebaikan akan selalu mendapatkan balasan yang baik. Salah satu caranya adalah dengan membayar fidyah. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tata cara bayar fidyah dengan mudah dan jelas.
Apa itu Fidyah?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tata cara bayar fidyah, kita harus tahu dulu apa itu fidyah. Fidyah adalah membayar denda dengan memberikan makanan atau uang sebesar 2,5 kg beras atau Rp 95.000 kepada orang yang membutuhkan.
Fidyah ini biasanya dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa namun bertepatan dengan sakit atau dalam keadaan tertentu sehingga tidak bisa berpuasa. Nah, ketika mereka tidak puasa, maka mereka harus membayar fidyah sebagai ganti dari kegiatan berpuasa.
Siapa yang Harus Membayar Fidyah?
Kapan seseorang harus membayar fidyah? Ada beberapa kondisi dimana seseorang harus membayar fidyah. Berikut beberapa kondisi tersebut:
Kondisi |
Jumlah Fidyah |
---|---|
Sakit yang tidak sembuh-sembuh |
2,5 kg beras atau Rp 95.000 |
Usia lanjut yang tidak mampu berpuasa |
2,5 kg beras atau Rp 95.000 |
Hamil atau menyusui yang tidak mampu berpuasa |
2,5 kg beras atau Rp 95.000 |
Orang yang sakit dan tidak mampu berpuasa |
2,5 kg beras atau Rp 95.000 |
Bagi mereka yang tidak bisa berpuasa karena kondisi medis, maka mereka harus membayar fidyah sebagai pengganti dari kegiatan berpuasa tersebut.
Bagaimana Tata Cara Bayar Fidyah?
Nah, setelah mengetahui apa itu fidyah dan siapa yang harus membayarnya, selanjutnya kita akan membahas tata cara bayar fidyah tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Bayar Langsung Kepada Orang yang Membutuhkan
Cara pertama adalah dengan membayar fidyah secara langsung kepada orang yang membutuhkan. Kita bisa mencari orang yang membutuhkan di sekitar kita atau melalui organisasi sosial yang memang memiliki program untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
2. Bayar Menggunakan Jasa Lembaga
Alternatif kedua adalah dengan membayar fidyah melalui jasa organisasi atau lembaga yang memiliki program untuk menerima dana fidyah. Kita bisa mencari lembaga tersebut melalui internet atau teman-teman yang sudah pernah melakukan pembayaran fidyah.
3. Bayar Melalui Bank Syariah
Bank syariah juga menyediakan layanan untuk membayar fidyah. Kita tinggal datang ke kantor bank syariah terdekat dan meminta petugas untuk membantu kita melakukan pembayaran fidyah.
FAQ
1. Berapa Jumlah Fidyah yang Harus Dibayar?
Jumlah fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 2,5 kg beras atau Rp 95.000. Namun, jika ingin membayar lebih dari itu sebagai bentuk kebaikan, tentu sangat dianjurkan.
2. Apa Konsekuensi Jika Tidak Bayar Fidyah?
Jika kita tidak membayar fidyah, maka kita harus melakukannya di kemudian hari atau mengganti dengan membayar sedekah. Namun, sebaiknya kita tidak menunda-nunda dalam membayar fidyah karena hal tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan rasa bersalah.
3. Apakah Kita Bisa Membayar Fidyah Sebelum Puasa di Bulan Ramadhan?
Tentu saja bisa. Kita bisa membayar fidyah sebelum ataupun setelah bulan Ramadhan.
4. Apakah Kita Harus Membayar Fidyah Setiap Tahun?
Tidak. Kita hanya perlu membayar fidyah ketika kita tidak bisa berpuasa karena kondisi medis atau dalam keadaan tertentu saja.
5. Apakah Kita Bisa Membayar Fidyah untuk Orang Lain?
Tentu saja bisa. Kita bisa membayar fidyah atas nama orang lain yang memang membutuhkan.
Itulah tadi tata cara bayar fidyah serta beberapa FAQ yang sering ditanyakan. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan inspirasi bagi kita semua untuk saling berbagi kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan.