Hello Kawan Mastah! Apakah kamu tahu bagaimana sebuah kata dapat dikatakan baku atau tidak baku? Pada artikel ini, kita akan membahas cara-cara untuk menentukan apakah sebuah kata termasuk dalam kategori baku atau tidak baku.
Definisi Kata Baku dan Tidak Baku
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak, mari kita bahas dahulu apa itu kata baku dan tidak baku. Kata baku adalah kata yang diakui oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau kata yang digunakan secara umum oleh masyarakat. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui oleh KBBI atau kata yang hanya digunakan oleh sekelompok masyarakat tertentu.
Contoh kata baku adalah “membaca”, “makan”, “belajar”, dan sebagainya. Sedangkan contoh kata tidak baku adalah “ngadem”, “ngider”, “ngalap”, dan sebagainya.
Karakteristik Kata Baku
Kata baku memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan kata tidak baku. Berikut adalah beberapa karakteristik kata baku:
- Kata baku diakui oleh KBBI
- Kata baku digunakan secara umum oleh masyarakat
- Kata baku memiliki ejaan, pengucapan, dan arti yang jelas
- Kata baku tidak bergantung pada daerah atau kelompok sosial tertentu
Karakteristik Kata Tidak Baku
Sedangkan karakteristik kata tidak baku adalah sebagai berikut:
- Kata tidak baku tidak diakui oleh KBBI
- Kata tidak baku hanya digunakan oleh sekelompok masyarakat tertentu
- Kata tidak baku memiliki ejaan, pengucapan, dan arti yang tidak jelas
- Kata tidak baku bergantung pada daerah atau kelompok sosial tertentu
Cara Menentukan Apakah Sebuah Kata Baku atau Tidak Baku
Setelah mengetahui karakteristik kata baku dan tidak baku, mari kita bahas cara-cara menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku.
Menggunakan KBBI
Cara pertama untuk menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku adalah dengan menggunakan KBBI. KBBI adalah kamus resmi Bahasa Indonesia yang digunakan untuk menentukan penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia.
Jika sebuah kata terdapat di dalam KBBI, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut termasuk dalam kategori kata baku. Namun, jika kata tersebut tidak terdapat di dalam KBBI, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut merupakan kata tidak baku.
Menggunakan Kamus Umum
Cara kedua untuk menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku adalah dengan menggunakan kamus umum. Kamus umum adalah kamus yang dapat digunakan untuk menerjemahkan kata-kata dalam bahasa Indonesia ke bahasa lain atau sebaliknya.
Jika sebuah kata terdapat di dalam kamus umum, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut termasuk dalam kategori kata baku. Namun, jika kata tersebut tidak terdapat di dalam kamus umum, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut merupakan kata tidak baku.
Menggunakan Indikator Kelompok Sosial
Cara ketiga untuk menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku adalah dengan menggunakan indikator kelompok sosial. Indikator kelompok sosial adalah tanda-tanda atau bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu.
Jika sebuah kata hanya digunakan oleh kelompok sosial tertentu, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut merupakan kata tidak baku. Namun, jika kata tersebut digunakan secara umum oleh masyarakat, maka dapat dipastikan bahwa kata tersebut merupakan kata baku.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku:
Kata Baku |
Kata Tidak Baku |
---|---|
membaca |
nyeplak |
makan |
nyemil |
belajar |
nyerocos |
menulis |
ngopi |
bermain |
ngalap |
FAQ
1. Apa itu kata baku?
Kata baku adalah kata yang diakui oleh KBBI atau kata yang digunakan secara umum oleh masyarakat.
2. Apa itu kata tidak baku?
Kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui oleh KBBI atau kata yang hanya digunakan oleh sekelompok masyarakat tertentu.
3. Bagaimana cara menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku?
Ada beberapa cara untuk menentukan apakah sebuah kata baku atau tidak baku, antara lain menggunakan KBBI, kamus umum, atau indikator kelompok sosial.
4. Apa saja karakteristik kata baku?
Kata baku memiliki karakteristik di antaranya diakui oleh KBBI, digunakan secara umum oleh masyarakat, memiliki ejaan, pengucapan, dan arti yang jelas, serta tidak bergantung pada daerah atau kelompok sosial tertentu.
5. Apa saja karakteristik kata tidak baku?
Kata tidak baku memiliki karakteristik di antaranya tidak diakui oleh KBBI, hanya digunakan oleh sekelompok masyarakat tertentu, memiliki ejaan, pengucapan, dan arti yang tidak jelas, serta bergantung pada daerah atau kelompok sosial tertentu.
6. Apa saja contoh kata baku dan tidak baku?
Contoh kata baku antara lain “membaca”, “makan”, dan “belajar”. Contoh kata tidak baku antara lain “nyeplak”, “nyemil”, dan “nyerocos”.