Pengertian Rutherfordium | Ruterfordium (Rf) : Penjelasan Unsur, Manfaat dan Kegunaan
Sejarah Rutherfordium
Pada tahun 1964, para pekerja di Joint Nuclear Research Institute di Dubna, Uni Soviet membombardir plutonium dengan ion-ion neon yang memiliki energi 113 – 115 MeV. Mereka mendeteksi satu isotop hasil fisi spontan dengan menggunakan mikroskop pada gelas khusus tempat jejak-jejak fisi ini terekam. Mereka memperkirakan isotop ini dengan paruh waktu 0.3 ± 0.1 detik merupakan 260-104, diproduksi oleh reaksi berikut:
242Pu + 22Ne -> 104 + 4n.
Unsur 104, unsur pertama transactinide, ditebak memiliki sifat-sifat kimia mirip dengan hafnium. Ia akan membentuk senyawa dengan klor misalnya. Para ilmuwan Soviet yang melakukan eksperimen di atas berusaha mengenali unsur ini secara kimia dan telah berusaha menunjukkan bahwa isotop ini lebih bergejolak ketimbang actinide tetrachloride. Eksperimen ini tidak dapat memisahkan unsur baru tersebut secara kimia, tetapi memberikan bukti yang cukup untuk evaluasi yang lebih jauh. Data baru yang dikeluarkan ilmuwan Soviet mengurangi paruh waktu dari 0.3 ke 0.15 detik. Ilmuwan-ilmuwan Dubna menyarankan pemberian nama kurchatovium dan simbol Ku untuk unsur 104 untuk menghormati Igor Vasilevich Kurchatov (1903-1960), mantan ketua Riset Nuklir Uni Soviet.
Ketrangan Unsur Rutherfordium
- Simbol: Rf
- Radius Atom: Å
- Volume Atom: cm3/mol
- Massa Atom: -261
- Titik Didih: K
- Radius Kovalensi: Å
- Struktur Kristal: n/a
- Massa Jenis: g/cm3
- Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
- Elektronegativitas: n/a
- Konfigurasi Elektron: [Rn] 5f146d27s2
- Formasi Entalpi: kJ/mol
- Konduktivitas Panas: Wm-1K-1
- Potensial Ionisasi: V
- Titik Lebur: K
- Bilangan Oksidasi: n/a
- Kapasitas Panas: Jg-1K-1
- Entalpi Penguapan: kJ/mol
Isotop Rutherfordium
Pada tahun 1969, Ghiorso, Nurmia, Harris, K.A.Y Eskola, dan P.L. Eskola dari Universita California Berkeley memberitakan bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasikan dua, bahkan mungkin tiga isotop unsur 104. Grup ini memberikan indikasi bahwa setelah mencoba berulang kali, mereka berhasil memproduksi isotop 260-104 seperti yang dilaporkan oleh grup Dubna pada tahun 1964.
Temuan-temuan di Berkeley dihasilkan dengan cara membombardir 249Cf dengan nukleus 12C dengan energi 71 MeV dan oleh nukleus 13C dengan nukleus 69 MeV. Kombinasi 12C dengan 249Cf diikuti oleh emisi empat netron yang memproduksi unsur 257-104. Isotop ini memiliki paruh waktu 4 – 5 detik, yang kemudian mengurai dengan memancarkan partikel alfa ke 253No dengan paruh waktu 105 detik.
Reaksi yang sama, kecuali dengan emisi tiga netron, diperkirakan memproduksi 258-104 dengan paruh waktu sekitar 1/100 detik.
Unsur 259-104 dibentuk dengan menyatunya nukelus 13C dengan 249Cf, diikuti oleh emisi tiga netron. Isotop ini memiliki paruh waktu 3 – 4 detik, dan mengurai dengan memancarkan partikel alfa ke 255No, yang memiliki paruh waktu 185 detik.
Ribuan atom 257-104 dan 259-104 telah terdeteksi. Grup Berkeley percaya bahwa 258-104 yang mereka identifikasikan adalah benar, tetapi tidak seyakin atas eksperimen mereka terhadap 257-104 dan 259-104.
Klaim untuk penemuan dan pemberian nama unsur 104 masih dalam tanda tanya. Grup Berkeley mengajukan nama rutherfordium (Rf) untuk menghormati Ernest Rutherford, fisikawan Selandia Baru. Sementara ini, organisasi International Union of Pure and Applied Physics mengajukan nama sementara yang netral unnilquadium.
Kegunaan Dan Mafaat Rutherfordium
Belum ditemukan khusus untuk manfaat tertentu tetapi saat ini, hanya sebatas digunakan dalam penelitian.