Perdagangan bukan hanya terjadi antar sesama manusia di dalam satu tempat. Akibat dari modernisasi serta globalisasi timbulah kata perdagangan Internasional. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh antar negara dengan kesepakatan bersama yang memiliki tujuan bukan hanya sekedar komersial tetapi termasuk dalam kebutuhan menjalin hubungan yang baik serta dalam memenuhi kebutuhan negara.
A. Pengertian Perdagangan Internasional
1. Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli
• Menurut Huala Adolf, perdagangan internasional adalah globalisasi ekonomi yang terjadi dengan sistem tukar menukar barang/jasa melalui uang internasional yang didasari atas kehendak dari setiap individu yang bekiatan secara sukarela tanpa adanya unsur keterpaksaan.
• Setiawan dan Lestari menyatakan perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
• Dan terakhir, berdasarkan pendapat Hendra, perdagangan internasional adalah perdagangan yang dapat terjadi jika kedua belah pihak dapat saling memberi manfaat dari kegiatan perdagangan tersebut.
2. Defenisi Perdagangan Internasional Secara Umum
Melalui pandangan – pandangan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan sistem transaksi barang/jasa menggunakan uang internasional yang didasari atas keputusan bersama dan dapat memberikan manfaat bagi keduanya yaitu bagi si penjual dan si pembeli. Jadi, perdagangan internasional tidak akan terjadi apabila di antara keduanya ada yang tidak sepakat atau merasa dirugikan.
Dalam perdagangan Internasional tentunya ada dua keywords yaitu ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan penjualan atau pengeluaran barang dari dalam negeri ke luar negeri sedangkan impor merupakan kegiatan pembelian atau pemasukan barang dari luar negeri ke dalam negeri.
B. Kebijakan Perdagangan Internasional
Ada beberapa peraturan atau tatanan hukum dalam melangsungkan kegiatan perdagangan internasion. Kebijakan – kebijakan dalam melangsungkan kegiatan perdagangan internasional diantaranya,
1. Tarif
Pernah melihat perbedaan harga barang yang dijual di luar negeri dengan barang yang sama tetapi dijual di dalam negeri? Bagaimana perbedaannya? Sedikit berbeda bukan? Nah, perbedaan harga ini disebabkan oleh tarif atau pajak yang dibebankan kepada suatu barang yang dibeli dari negara lain. Pajak tersebut dikenakan dengan tarif atau persentase tertentu. Tentu saja tarif ini harus berlaku karena menjadi pemasukan bagi negara dan bisa mengambil andil dalam pembangunan suatu negara.
2. Pembatasan Impor
Pemerintah juga menetapkan kebijakan pembatasan Impor yang berlebihan. Hal ini bertujuan untuk menyetarakan barang luar negeri yang masuk dengan barang yang ada pada negeri tersebut. Dampak negatifnya jika kegiatan impor yang terjadi dilakukan secara berlebihan akan mengganggu industri masyarakat yang di dalam negeri.
3. Banting Harga
Seorang eksportir sangat dilarang untuk melakukan banting harga yaitu memberikan dagangannya dengan harga yang sangat murah demi menarik minat pelanggan di luar negeri. Kegiatan banting harga ini selain dilarang oleh pemerintah juga dapat menyebarkan keburukan yaitu dapat mengalahkan harga – harga pesaing. Memang tujuan kita adalah memenangkan persaingan jika sedang melakukan perdagangan, tetapi tetap tidak boleh sampai membangkrutkan orang lain ya!
4. Subsidi Harga
Beberapa barang impor yang dijual dengan harga lebih murah dibanding dengan barang yang ada di negara sendiri terjadi karena adanya subsidi dari pemerintah. Tentunya subsidi ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar dapat menggunakan barang tersebut.
5. Pembatasan Ekspor
Nah, selain pembatasan impor ada juga yang dinamakan dengan pembatasan ekspor. Pembatasan ekspor dilakukan dengan tujuan yaitu membangun negara lebih baik dengan memanfaatkan sumber daya yang akan diekspor. Selain pembatasan ekspor, ada juga yang dinamakan larangan ekspor dimana larangan ini berlaku pada barang – barang tertentu yang tidak boleh diperdagangkan. Contohnya, hewan atau tumbuhan langka.
Kebijakan – kebijakan tersebut diterapkan untuk membangun kegiatan perdagangan internasional yang baik dan bersih dari segala macam kejahatan. Oleh karena itu, para eksportir dan importir harus mematuhi dan menjalankan kegiatan perdagangan internasional berdasarkan kebijakan – kebijakan tersebut.
C. Manfaat – Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional yang telah menjadi kegiatan hampir seluruh penduduk di dunia ternyata memiliki berbagai manfaat. Manfaat – manfaat tersebut diantaranya,
1. Meningkatkan Kualitas Hubungan Internasional
Perdagangan Internasional tentunya membawa manfaat baik bagi penduduk antar negara. Salah satu manfaat baik tersebut dengan meningkatkan kualitas hubungan internasional. Negara – negara yang menjalankan perdagangan internasional dengan baik yaitu sesuai kebijakan dan tidak memberikan kerugian akan membangun hubungan yang positif. Hubungan positif tentunya akan membawa negara – negara tersebut ke arah persahabatan dimana akan menjadi hubungan yang produktif bagi keduanya.
2. Membantu Persediaan Barang
Terkadang, ada beberapa barang yang ternyata merupakan bahan pokok dalam suatu kehidupan tidak terproduksi atau tumbuh di negara tersebut. Maka, perdagangan internasional menjadi penolongnya. Dengan melakukan perdagangan internasional, suatu negara akan mendapat pasokan barang yang tidak dimilikinya dan dapat menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Tentunya, akan membawa keuntungan juga bagi negara pemasok barang tersebut.
3. Membantu Memajukan Daya Pikir Masyarakat
Kegiatan perdagangan internasional ternyata selain dapat membawa keuntungan secara ekonomi juga dapat membawa keuntungan secara ilmiah. Banyak dari hal – hal yang diimporkan atau dieksporkan akan memancing ide – ide negara pembeli untuk dapat menyajikan hal serupa. Akan tetapi, ide – ide tersebut harus diciptakan dengan inovasi dan pembaharuan agar tidak terkesan plagiat.
4. Memajukan Perekonomian Suatu Negara
Nah, tentunya perdagangan berhubungan dengan perekonomian karena perdagangan merupakan bentuk akar dari kegiatan tersebut. Tarif serta keuntungan lainnya yang ditujukan bagi negara akan membawa keuntungan yang bisa membangun dan mensejahterahkan masyarakat yang ada pada negara tersebut. Oleh karena itu, perdagangan internasional tidak boleh memberikan kerugian pada negara – negara yang mengambil peran di dalamnya.
Selain itu, proses perlakuan perdagangan internasional akan banyak mengaitkan beberapa pihak sehingga dapat dimungkinkan bahwa perdagangan internasional bisa dijadikan sebagai lapangan kerja yang dapat menarik masyarakat. Selain pembangunan negara, masyarakat juga akan terbantu dengan lapangan kerja yang disebabkan oleh perdagangan internasional ini.
D. Beberapa Contoh Perdagangan Internasional
Contoh – contoh perdagangan internasional yaitu
1. Makanan – contoh – contoh makanan atau bahan pokok dalam perdagangan internasional antara lain indomie, samyang, beras, paprika, dan lain – lain
2. Skincare – contoh – contoh skincare dalam perdagangan internasional antara lain nature republic, the saem, safi, wardah, dan lain – lain.
3. Pakaian – contoh – contoh produk fashion yang tergolong sebagai perdagangan internasional yaitu zara, h&m, Eiger, dan lain – lain
4. Gadget seperti samsung, iphone, dan lain – lain untuk mengakses artikel ini juga hampir semuanya merupakan wujud dari perdagangan internasional.
Perdagangan internasional memang banyak memberikan dampak yang baik tetapi jika tak dilakukan berdasarkan kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan akan membawa dampak yang buruk. Oleh sebab itu, perdagangan internasional haruslah dilakukan berdasarkan kebijakan, kesepakatan dan dapat membawa manfaat yang baik di antara kedua negara yang mengambil peran dalam perdagangan tersebut.