A. Pengertian Logistik
Secara umum sudah kita ketahui bersama bahwa logistik mempunyai arti suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam hal melakukan proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan, dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu.
Dan juga ada pengertian lain juga yang mengartikan logistik sebagai serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, baik itu barang/ jasa, energi, atau sumber daya lainnya, dari titik awal menuju titik penggunaan.
Dari pengertian logistik tersebut kita bisa menarik kesimpulkan bahwa logistik merupakan salah satu bagian dari ilmu manajemen dimana rangkaian kegiatannya saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap, serta mempunyai bertujuan untuk mengelola dan memelihara suatu barang atau perlengkapan tertentu.
Pengertian Logistik Menurut Para Ahli
Di bawah ini adalah berbagai pengertian logistik menurut para ahli dan bisa dibac dengan jelas sebagai berikut :
1. Menurut Burg Dalam Lysons, 2000
Burg menjelaskan pengertian logistik merupakan suatu integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen persediaan dan aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.
2. Menurut Christopher, 2005
Menurut Christopher, pengertian logistik ialah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi berserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang dapat dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang berbicara efektif.
3. Menurut Donald Walters, 2003:3-4
Menurut Donald Walters, pengertian logistik ialah fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.
4. Logistik Menurut Bowersox (1978)
Proses pengolahan yang strategis terhadap pemindahan & penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari pemasok, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada pelanggan.
5. Logistik Menurut Random House Dictionary
Cabang dari ilmu dan operasi militer yang berhubungan dengan pembelian, supply, pemeliharaan peralatan, pergerakan personil dan penentuan fasilitas.
6. Logistik Menurut Ballou (1985)
Manajemen dari seluruh aktifitas pergerakan-penyimpanan (movestore) dan aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan titik-titik pengumpulan/asal (point of acquisition) dan titik-titik konsumsi/tujuan (point of consumption).
7. Logistik Menurut Lambert (2001)
Bagian dari proses rantai pasok (supply chain) yang direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dengan efisien, mengefektifkan aliran dan penyimpanan barang (goods), pelayanan (service), dan informasi terkait dari titik pengumpulan/asal (point of origin) ke suatu titik konsumsi/tujuan (point of consumption) untuk memenuhi kebutuhan nernagai konsumen.
B. Tujuan Logistik
Setelah mengetahui mengenai pengertian logistik diatas untuk selanjutnya akan kita bahas mengenai tujuan dari logistik. Di bawah ini adalah beberapa point mengenai tujuan logistik serta rincian secara jelasnya.
1. Tujuan Operasional
Tujuan operasional merupakan tujuan pertama dari diberlakukannya logistik, dimana persediaan barang harus mencukupi untuk kebututuhan beberapa hari ke depan. Maksudnya setiap logistik memiliki stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga barang tidak mengalami kekurangan atau kelebihan saat berada di pasar.
Oleh karena itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah dengan jangkauan yang sangat jauh. Hal ini untuk menghindari tidak tersedianya barang di lokasi yang diinginkan.
2. Tujuan Keuangan
Selain itu ada juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya setiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal dan kerugian seminimal mungkin. Logistik umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau dari pada jenis lainnya, apalagi ia juga memiliki sistem perawatan sehingga barang bisa sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah.
3. Tujuan Pengamanan
Keamanan barang menjadi prioritas setiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern ini logistik telah memiliki standar keamanannya masing-masing. Baik dari pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman sangat diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut.
Terlebih lagi logistik mempunyai tempat penyimpanan yang aman dan tertata secara rapi, hal ini bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Alat transportasi juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat transportasi yang digunakan wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang ada tersebut.
C. Manfaat Logistik
1. Sebagai Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan
Logistik sangat memudahkan dalam sistem pengiriman barang karena sudah memiliki jadwal serta pengaturan yang sangat tepat dan sudah diperhitungkan. Hal inilah tentu akan membuatnya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang ada, dan jadwal pengiriman itu sudah dilakukan setiap hari yang mana bisa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan logistik yang bagus dan mempunyai sifat yang tepat waktu dan konsisten pastinya akan membuat pengiriman menjadi lebih efektif dan efisien, tentu saja hal ini bisa sangat bagus untuk pengiriman barang-barang kebutuhan pokok. Sehingga tidak akan terjadi terlalu berlebihan barang ataupun kekurangan kebutuhan pokok tersebut.
2. Sebagai Tempat Simpan
Logistik juga bermanfaat sebagai tempat simpan, maksudnya adalah sebagai tempat penyimpanan, tentu saja logistik mempunyai gudang di setiap daerah yang akan memudahkan dalam penyaluran barang-barang yang ada dalam gudang. Biasanya setiap barang yang masuk dan keluar diberi jadwal masing-masing, tentu saja selama barang tersebut belum dikirim maka ia akan tetap disimpan dengan baik di gudang penyimpanan.
3. Memelihara Kualitas Barang
Setiap aktivitas logistik melalui proses pemeriksaan kualitas. Pemeriksaan kualitas ini meliputi mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Setiap saat kondisi barang akan selalu dicek dan diperiksa sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga barang tidak mengalami rusak atau cacat sebelum diterima oleh konsumen atau distributor.
4. Efektivitas dan Efisiensi Distribusi
Sebelum adanya logistik pengiriman seperti yang sekarang ini pengiriman barang di zaman dahulu masih sangat jauh lebih lama karena belum menggunakan cara one time seperti sekarang, disini barang akan dikirim hanya sekali waktu saja dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan satu transportasi saja. Sehingga sangat tidak efektif ataupun efisien untuk dilakukan, apalagi cara ini juga menelan biaya yang cukup besar.
Namun dengan adanya logistik sistem pengiriman menjadi estafet, dimana dalam satu pengiriman barang melalui beberapa tahapan dan alat transportasi. Sehingga dalam hal efektivitas atau efisiensi lebih baik dari pada menggunakan one time.
5. Manajemen Anggaran
Aktivitas logistik yang harus memerhatikan manajemen anggaran, tentunya anggaran yang dikeluarkan untuk pengiriman barang menggunakan cara ini sangatlah maksimal. Hal ini dikarenakan pengiriman barang tidak dilakukan/terfokus pada daerah tertentu saja, sehingga pengiriman menjadi lebih cepat dan sangat terjangkau.
D. Aktivitas Logistik
Di dalam logistik selalu ada hal yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Adapun aktivitas-aktivitas logistik itu adalah sebagai berikut:
- Pelayanan pelanggan (customer service)
- Prediksi permintaan (demand forecasting)
- Manajemen persediaan (inventory management)
- Komunikasi logistik (logistic communication)
- Penanganan material (material handling)
- Proses pemesanan (order precessing)
- Pengemasan (packaging)
- Komponen-komponen dan pelayanan yang pendukung (parts and service support)
- Melakukan seleksi lokasi pabrik dan tempat penyimpanan/ gudang (plant and warehouse site selection)
- Procurement/ purchasing
- Reverse logistics
- Transportasi (transportation)
- Pergudangan dan penyimpanan (warehousing & storage)