Halo Kawan Mastah! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang macam-macam najis dan cara mensucikannya. Sebagai seorang Muslim, kita harus menjaga kesucian diri baik secara lahir maupun batin. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjaga kebersihan dan mensucikan diri dari najis.
Pengertian Najis
Sebelum membahas lebih jauh tentang macam-macam najis, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan najis. Najis merupakan sesuatu yang kotor dan tidak suci. Najis dapat berasal dari manusia maupun hewan.
Menurut agama Islam, najis dibagi menjadi dua macam, yaitu najis mutawassithah dan najis mughaladah. Najis mutawassithah adalah najis yang dapat dilihat dan diraba, sedangkan najis mughaladah adalah najis yang tidak dapat dilihat dan diraba.
Macam-Macam Najis
Najis |
Asal |
Cara Mensucikannya |
---|---|---|
Najis Manusia |
Manusia |
Bersuci dengan air hingga bersih |
Najis Hewan Berdarah |
Hewan yang darahnya mengalir |
Bersuci dengan air hingga bersih |
Najis Hewan Tidak Berdarah |
Hewan yang tidak darahnya mengalir |
Dikeringkan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan air hingga bersih |
Najis Anjing |
Anjing |
Dikeringkan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan air hingga bersih dan ditambahkan kapur barus atau tanah suci |
Najis Babi |
Babi |
Dikeringkan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan air hingga bersih dan ditambahkan kapur barus atau tanah suci |
Najis Manusia
Najis manusia dapat berasal dari kotoran tubuh seperti keringat, air seni, dan feses. Najis manusia termasuk najis mutawassithah karena dapat dilihat dan diraba. Untuk mensucikannya, kita harus membersihkan bagian yang terkena najis dengan air hingga bersih.
Apabila kita tidak mendapatkan air, kita dapat menggunakan tisu basah atau kain bersih yang sudah dibasahi dengan air. Namun, jika tidak ada air sama sekali, maka kita dapat menggunakan tisu kering atau pasir untuk membersihkan najis terlebih dahulu, kemudian membersihkannya dengan tisu basah atau kain yang sudah dibasahi dengan air.
Najis Hewan Berdarah
Najis hewan berdarah dapat berasal dari hewan yang darahnya mengalir seperti sapi, kambing, dan ayam. Najis hewan berdarah termasuk najis mutawassithah karena dapat dilihat dan diraba. Untuk mensucikannya, kita harus bersuci dengan air hingga bersih.
Najis Hewan Tidak Berdarah
Najis hewan tidak berdarah dapat berasal dari hewan yang tidak darahnya mengalir seperti kuda, unta, dan kelinci. Najis hewan tidak berdarah termasuk najis mutawassithah karena dapat dilihat dan diraba.
Untuk mensucikannya, kita harus mengeringkan najis terlebih dahulu dengan menggunakan kain atau tisu kering. Setelah itu, kita dapat menyiram bagian yang terkena najis dengan air hingga bersih.
Najis Anjing
Najis anjing termasuk najis mughaladah karena tidak dapat dilihat dan diraba. Najis anjing dapat berasal dari liur, feses, dan urin anjing. Untuk mensucikannya, kita harus mengeringkan najis terlebih dahulu dengan menggunakan kain atau tisu kering. Setelah itu, kita dapat membersihkan bagian yang terkena najis dengan air hingga bersih.
Kita juga harus menambahkan kapur barus atau tanah suci pada bagian yang terkena najis anjing. Cara ini bertujuan untuk membersihkan najis anjing dan menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan oleh najis anjing.
Najis Babi
Najis babi termasuk najis mughaladah karena tidak dapat dilihat dan diraba. Najis babi dapat berasal dari feses dan urin babi. Untuk mensucikannya, kita harus mengeringkan najis terlebih dahulu dengan menggunakan kain atau tisu kering. Setelah itu, kita dapat membersihkan bagian yang terkena najis dengan air hingga bersih.
Kita juga harus menambahkan kapur barus atau tanah suci pada bagian yang terkena najis babi. Cara ini bertujuan untuk membersihkan najis babi dan menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan oleh najis babi.
FAQ
Apa yang harus dilakukan jika tidak ada air untuk membersihkan najis?
Jika tidak ada air untuk membersihkan najis, kita dapat menggunakan tisu basah atau kain bersih yang sudah dibasahi dengan air. Namun, jika tidak ada air sama sekali, maka kita dapat menggunakan tisu kering atau pasir untuk membersihkan najis terlebih dahulu, kemudian membersihkannya dengan tisu basah atau kain yang sudah dibasahi dengan air.
Bagaimana cara mensucikan najis anjing dan babi?
Untuk mensucikan najis anjing dan babi, kita harus mengeringkan najis terlebih dahulu dengan menggunakan kain atau tisu kering. Setelah itu, kita dapat membersihkan bagian yang terkena najis dengan air hingga bersih. Kita juga harus menambahkan kapur barus atau tanah suci pada bagian yang terkena najis anjing atau babi. Cara ini bertujuan untuk membersihkan najis dan menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan oleh najis anjing atau babi.
Bagaimana cara mensucikan najis yang tidak bisa dibersihkan dengan air?
Jika najis tidak dapat dibersihkan dengan air, kita dapat menggunakan benda lain seperti tisu kering atau pasir untuk membersihkannya terlebih dahulu, kemudian membersihkannya dengan tisu basah atau kain yang sudah dibasahi dengan air.
Berapa kali harus membersihkan benda yang terkena najis?
Untuk membersihkan benda yang terkena najis, kita harus membersihkannya hingga bersih agar tidak terdapat sisa najis yang dapat menimbulkan bau tidak sedap atau kuman. Jika benda tersebut masih tercium bau tidak sedap atau masih terlihat kotor, maka kita harus membersihkannya kembali hingga bersih.
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu benda sudah bersih dari najis atau belum?
Untuk mengetahui apakah suatu benda sudah bersih dari najis atau belum, kita dapat meraba atau mencium benda tersebut. Jika benda tersebut tidak tercium bau tidak sedap dan tidak terlihat kotor, maka benda tersebut sudah bersih dari najis.
Kesimpulan
Menjaga kebersihan dan mensucikan diri dari najis merupakan salah satu cara untuk menjaga kesucian diri baik secara lahir maupun batin. Najis dapat berasal dari manusia maupun hewan. Dalam agama Islam, najis dibagi menjadi dua macam, yaitu najis mutawassithah dan najis mughaladah. Macam-macam najis antara lain najis manusia, najis hewan berdarah, najis hewan tidak berdarah, najis anjing, dan najis babi. Untuk mensucikan najis, kita harus menggunakan air dan melakukannya dengan cara yang benar agar hasilnya benar-benar bersih dan suci.