Krypton (Kr) – Kripton : Sejarah, Sumber dan Kegunaan
Sejarah Kripton
Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86Kr. Hal ini untuk menggantikan standar meter di Paris, yang semula didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada bulan Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi, akhirnya didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of Weights and Measures, sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik.
Keterangan Unsur Kripton
- Simbol: Kr
- Radius Atom: 1.03 Å
- Volume Atom: 32.2 cm3/mol
- Massa Atom: 83.8
- Titik Didih: 120.85 K
- Radius Kovalensi: 1.89 Å
- Struktur Kristal: fcc
- Massa Jenis: 3.75 g/cm3
- Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
- Elektronegativitas: n/a
- Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p6
- Formasi Entalpi: 1.638 kJ/mol
- Konduktivitas Panas: 0.00949 Wm-1K-1
- Potensial Ionisasi: 13.999 V
- Titik Lebur: 116 K
- Bilangan Oksidasi: 0,2
- Kapasitas Panas: 0.248 Jg-1K-1
- Entalpi Penguapan: 9.029 kJ/mol
Sumber Kripton
Kripton terdapat di udara dengan kadar 1 ppm. Atmosfer Mars diketahui mengandung 0.3 ppm kripton. Kripton padat adalah zat kristal berwarna putih dengan struktur kubus pusat muka yang merupakan sifat umum pada semua gas mulia.
Sifat Sifat Kripton
Kripton tergolong gas mulia. Memiliki garis spektrum berwarna hijau terang dan oranye.
Isotop Kripton
Di alam, kripton memiliki enam isotop stabil. Dikenali juga 1 isotop lainnya yang tidak stabil. Garis spektrum kripton dapat dihasilkan dengan mudah dan beberapa di antaranya sangat tajam untuk bisa dibedakan. Awalnya kripton diduga tidak tidak bersenyawa dengan unsur lainnya, tapi sekarang sudah ditemukan beberapa senyawa kripton. Kripton difluorida sudah pernah dibuat dalam ukuran gram dan sekarang sudah dapat dibuat dengan beberapa metode. Senyawa fluorida lainnya dan garam dari asam oksi kripton pun telah dilaporkan. Ion molekul dari ArK+ dan KrH+ telah diidentifikasi dan diinvestigasi, demikian juga KrXe dan KrXe+ pun telah memiliki beberapa bukti.
Kegunaan Kripton
Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan hidrokuinon dan fenol. 85Kr dapat digunakan untuk analisis kimia dengan menanamkan isotop kripton dalam beragam zat padat. Selama proses ini, terbentuk kriptonate. Aktivitas kriptonate sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan. Karenanya, konsentrasi reaktan pun jadi dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai lampu kilat fotografi tertentu untuk fotografi berkecepatan tinggi.