Susunan tata surya adalah benda-benda langit seperti planet, satelit alam, komet, asteroid mengelilingi matahari sebagai pusatnya dalam satu siklus waktu tertentu dengan susunan yang telah ada sehingga tidak saling bertabrakan. Sedangkan tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, planet-planet, meteor, asteroid, satelit alam tanpa memperhatikan aktivitas yang dilakukan oleh benda langit tersebut.
Setiap anggota tata surya, mengelilingi matahari sebagai pusatnya dengan lintasan berbentuk elips (lonjong). Sehingga melalui lintasan ini, suatu saat ketika berevolusi benda langit tersebut akan berada pada fase terdekat dan terjauh dengan matahari. Hal ini akan menyebabkan perbedaan musim atau kondisi permukaan dari benda langit tersebut.
Perlu diketahui, titik terdekat benda langit dengan matahari disebut dengan perihelium, sedangkan titik terjauh disebut dengan aphelium. Kenapa benda langit dalam sistem tata surya mengelilingi matahari? Sebab, matahari memiliki daya tarik gravitasi yang kuat, sehingga akan menarik benda langit untuk mendekat, sedangkan planet dan benda langit lainnya juga memiliki daya gravitasi. Karena daya saling tarik menarik inilah yang kemudian menyebabkan adanya pergerakan memutar.
Susunan tata surya
Secara garis besar susunan tata surya yang kita kenal adalah matahari dan planet. Namun, disamping itu masih ada banyak benda langit yang belum teridentifikasi. Berikut ini adalah beberapa susunan tata surya yang umumnya diketahui.
1. Matahari
Matahari merupakan salah satu bintang di dalam galaxy bima sakti. Perlu diketahui, bahwa tata surya merupakan satu bagian kecil dari sistem bima sakti. Sedangkan bima sakti adalah satu bagian sangat kecil dari alam semesta. Matahari termasuk bintang karena mampu memancarkan cahayanya sendiri tanpa memerlukan pantulan dari cahaya benda lain.
Didalam sistem tata surya, matahari menempati posisi terbesar yakni sekitar 98% dari total massa seluruh anggota tata surya. Menurut para ahli, matahari terbentuk lebih dari 4,6 miliar tahun yang lalu melalui gumpalan gas hidrogen yang saling berpijar. Jika dibandingkan dengan bumi, setidaknya diperlukan 109 bumi agar besarnya sama.
2. Planet
Posisi kedua dalam susunan tata surya adalah planet. Planet merupakan benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri dan menerima cahaya dari matahari kemudian memantulkannya kembali. Kategori planet adalah benda langit yang memiliki satelit alami yang senantiasa berputar mengelilinginya. Sedangkan benda langit yang tidak memiliki satelit alami biasanya disebut dengan asteroid.
Satu-satunya planet yang memungkinkan adanya kehidupan adalah bumi. Karena di bumi, terdapat suhu yang baik, tersedianya air serta cahaya matahari yang cukup. Pada awal penemuannya, planet dalam tata surya berjumlah 9 yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Namun, berdasarkan penelitian lebih lanjut, pluto bukan lagi sebuah planet karena tidak memiliki ciri seperti planet pada umumnya.
3. Satelit
Satelit alam ini selalui mengelilingi planet nya, seperti pada bumi yang senantiasa dikelilingi oleh bulan. Satelit alam ini melakukan gerakan mengelilingi pada planet, serta mengikuti planet ketika mengelilingi matahari. Keberadaan satelit alami, seperti bulan sangat penting bagi bumi untuk menentukan kapan waktunya puasa, hari raya idul fitri, dan lain sebagainya.
4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil apabila dibandingkan dengan benda langit lainnya. Benda langit ini memiliki lintasan yang mengelilingi matahari dengan bentuk elips yang lebih lonjong. Jumlah asteroid di tata surya sangat banyak dan diyakini sebagai pecahan dari proses pembentukan planet. Apabila di lihat dari bumi, Asteroid bergerak menyatu mengelilingi matahari dan terlihat seperti serbuk.