Membeku dan menguap adalah peristiwa perubahan zat benda menjadi zat lain dengan bantuan energi. Membeku adalah proses perubahan wujud benda dari bentuk cair menjadi padat. Sedangkan menguap adalah proses perubahan wujud benda dari cair menjadi uap atau dalam bentuk gas. Kedua peristiwa ini memiliki perbedaan yakni pada wujud benda setelah berubah.
Adapun perbedaan yang terjadi tidak hanya pada wujud zat setelah mengalami proses perubahan, tetapi juga pada suhu yang digunakan. Pada peristiwa membeku, zat cair membutuhkan suhu sekitar dibawah 0 derajat celcius karena ini yang digunakan sebagai titik beku air. Sedangkan pada peristiwa menguap, zat cair membutuhkan suhu sekitar yang tinggi atau pada titik didih 100 derajat celcius.
Perbedaan peristiwa membeku dan menguap dengan contoh
Agar lebih jelas, berikut ini adalah perbedaan dari peristiwa membeku dan menguap yang akan dijelaskan menggunakan contoh peristiwanya.
1. Peristiwa membeku
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa peristiwa membeku membutuhkan suhu sekitar yang rendah. Ketika titik cair suatu benda adalah 50 derajat celcius, maka dengan mendinginkannya pada suhu ruang 36 derajat celcius, benda tersebut sudah bisa membeku, contohnya sebagai berikut.
Puding atau agar-agar, mungkin kalian pernah mengamati Ibu memasak agar-agar atua puding. Teksturnya yang lembut membuat kalian pasti suka memakannya. Nah, tahukah kalian bahwa puding adalah salah satu contoh dari adanya peristiwa membeku. Pada awalnya, puding yang akan dibuat berbentuk cair agar adonan tercampur rata. Setelah itu didinginkan pada suhu ruangan atau bisa juga dengan di freezer. Setelah beberapa lama, campuran puding akan membeku dan memadat.
Es batu, contoh selanjutnya ini sudah pasti banyak yang tahu. Es batu merupakan hasil dari peristiwa pembekuan air tawar yang dimasukkan ke dalam freezer khusus. Perlu diketahui, air tawar memiliki titik beku 0 derajat celcius. Untuk itu, agar dapat menjadi es batu, harus dimasukkan ke dalam freezer.
Gula jawa, atau biasanya dikenal sebagai gula merah adalah benda umum yang bisa kalian jumpai di dapur. Biasanya gula jawa dibuat dari aren yang diolah dengan racikan tertentu dan dipanaskan agar tercampur. Setelah tercampur, baru adonan tersebut didinginkan dengan suhu ruangan. Ini adalah proses umum yang disebut sebagai proses membeku.
Lilin, juga merupakan benda dari hasil proses membeku. Sebelum berbentuk lilin seperti yang kalian lihat pada umumnya, lilin tersebut berbentuk cairan. Kemudian, dicetak dengan mesin hingga berbentuk balok dan akhirnya didinginkan hingga membeku dan memadat.
2. Peristiwa menguap
Setelah dijelaskan mengenai proses membeku, selanjutnya akan dijelaskan mengenai proses menguap. Menguap adalah perubahan zat cair ke zat gas. Berikut ini adalah contoh beserta penjelasannya.
Memasak air terlalu lama, ketika memasak air hingga mendidih dan dibiarkan terlalu lama, maka air tersebut akan mengalami penguapan. Menguap disini air dalam panci akan hilang dan berubah menjadi uap. Bahkan tanpa mendiamkan air mendidih terlalu lama, ketika air sudah pada titik didihnya, sebagian air akan menguap.
Menjemur pakaian, kegiatan sehari-hari yang merupakan peristiwa menguap salah satunya adalah ketika kalian menjemur pakaian. Pakaian yang sebelumnya basah, ketika dijemur dibawah sinar matahari lama kelamaan akan kering karena air dalam pakaian yang basa menguap.
BBM, bensin, solar dan semua jenis bahan bakar minyak ketika didiamkan pada suhu ruang terbuka maka lama kelamaan akan menguap dan habis.