Pengertian toleransi adalah sikap atau tindakan untuk menghargai dan menghormati adanya perbedaan ras, suku, agama atau perbedaan pandangan atau gagasan. Menurut asal bahasanya, toleransi berarti sabar atau menahan diri.
Kata toleransi berasal dari bahasa latin yaitu ‘tolerare’. Sikap toleransi ini dapat mengindarkan kita dari terjadinya diskriminasi terhadap golongan atau kelompok tertentu yang menjadi minoritas. Meskipun terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam satu negara, semua orang yang hidup dilingkungan tersebut wajib saling bertoleransi.
Contoh umum dari sikap toleransi adalah menghormati setiap hari perayaan umat beragama dan tidak melarang mereka untuk beribadah. Menghargai, membiarkan atau mendengarkan pendapat yang berbeda tentang pemikiran orang lain juga dapat disebut sebagai toleransi.
Toleransi dalam politik
Dalam konteks toleransi, sejak dulu kita mengaitkannya dengan perbedaan ras, suku, agama, warna kulit, golongan atau perbedaan manusiawi lainnya. Namun, jarang sekali toleransi akan perbedaan pandangan akan pilihan politik. Hal ini yang membahayakan keutuhan negara.
Toleransi dalam dunia politik sangat diperlukan untuk terus bersemi agar hubungan antar politikus tidak selalu memanas. Setiap perbedaan pandangan atau pilihan yang dibarengi dengan politik identitas akan mudah memecah-belah kerukunan.
- Mengedepankan diskusi publik daripada berdebat tidak jelas didepan publik apabila memiliki pandangan politik yang berbeda antar tokoh masyarakat atau ormas.
- Mengutamakan keharmonisan hubungan diantara masyarakat meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda.
- Tidak mencela atau menghina pemimpin meskipun memiliki banyak kekurangan dan berusaha untuk mengingatkan pemipin apabila terdapat kebijakan yang merugikan rakyat.
Toleransi dalam beragama
Hal tersirat yang hadir dalam pikiran apabila mendengar toleransi adalah toleransi antar umat beragama. Hal hal berikut adalah contoh dari toleransi antar umat beragama yang harus dilestarikan dalam suatu negara yang heterogen.
- Tidak memaksakan orang lain untuk menganut kepercayaan atau agama kita. Biarlah urusan agama menjadi urusan pribadi masing-masing
- Tidak mencela atau menghina agama lain dengan perkataan kasar, sebagai bahan becandaan atau dengan alasan apapun sehingga menyinggung umat agama lain
- Tidak mengganggu atau melarang umat agama lain untuk beribadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing
- Apabila terdapat perbedaan pandangan antar umat beragama, harus diselesaikan dengan jalur diskusi, musyawarah atau bertabayyun.
- Dalam perbedaan agama, orang dengan agama tertentu tidak boleh menyembah Tuhan agama lain tetapi boleh bekerjasama dalam bidang lain misalnya perdagangan, bisnis dan lain sebagainya.
Toleransi dalam sosial kemasyarakatan
Masyarakat Indonesia sangat beragam dan tersebar ke hampir seluruh pulau di Indonesia. Mereka terdiri dari suku, bahasa, agama, ras yang berbeda dan hidup dalam satu area. Meskipun terkadang beberapa daerah secara alami membentuk koloni yang sesuai dengan ras mereka, tapi yang terpenting masih hidup berdampingan secara rukun. Adapun bentuk toleransi dalam konteks sosial kemasyarakatan adalah sebagai berikut.
- Tidak menyinggung warna kulit, ras atau bahasa yang berbeda dengan menggunakannya sebagai bahan candaan.
- Memberikan perlakuan yang adil terhadap seluruh anggota masyarakat meskipun sebagian mereka berasal dari ras atau agama minoritas.
- Melindungi kaum minoritas dari ancaman luar atau dalam
- Saling bekerjasama membangun lingkungan masyarakat yang harmonis dengan bergotong royong, kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya demi terjaganya keutuhan NKRI.
Manfaat Toleransi
Tuhan menciptakan manusia dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kita saling mengenal, bukan saling menghina. Tidak perlu membuat sama sesuatu hal yang berbeda, karena perbedaan adalah keniscayaan.
- Memberikan rasa tentram antar golongan atau individu
- Saling bekerjasama untuk menolong korban bencana meskipun berbeda agama, ras dan suku
- Terciptanya kerukunan dalam masyarakat