Pengertian Gallium (Ga) atau Galium : Sumber, Sifat, Kegunaan dan Bahaya
Sejarah Galium
(Latin: Gallia berarti Perancis; juga dari bahasa Latin, gallus terjemahan dari Lecoq, ayam jantan). Unsur ini diprediksi dan disebut Mendeleev sebagai ekaaluminum dan ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elektrolisis dari solusi hidroksida di KOH.
Keterangan Unsur Galium
- Simbol: Ga
- Radius Atom: 1.41 Å
- Volume Atom: 11.8 cm3/mol
- Massa Atom: 69.723
- Titik Didih: 2878 K
- Radius Kovalensi: 1.26 Å
- Struktur Kristal: orthorombic
- Massa Jenis: 5.91 g/cm3
- Konduktivitas Listrik: 1.8 x 106 ohm-1cm-1
- Elektronegativitas: 1.81
- Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p1
- Formasi Entalpi: 5.59 kJ/mol
- Konduktivitas Panas: 40.6 Wm-1K-1
- Potensial Ionisasi: 5.999 V
- Titik Lebur: 302.92 K
- Bilangan Oksidasi: 3
- Kapasitas Panas: 0.371 Jg-1K-1
- Entalpi Penguapan: 256.06 kJ/mol
Sumber Galium
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.
Sifat Sifat Galium
Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi.
Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi.
Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral.
Kegunaan Galium
Galium membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor.
Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam.
Penanganan Galium
Tingkat keracunanan elemen ini sepertinya tidak tinggi, tetapi tetap perlu hati-hati sampai informasi tambahan tersedia.