Hello kawan mastah! Sudah tahu belum cara membaca mad silah? Mad silah adalah salah satu ilmu tajwid yang penting untuk dikuasai dalam membaca Al-Quran. Banyak orang yang mengalami kesulitan saat membaca mad silah, terutama dalam membedakan panjang dan pendeknya bacaan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara membaca mad silah secara lengkap dan detail. Simak baik-baik ya!
Apa Itu Mad Silah?
Mad silah adalah salah satu ilmu tajwid yang berhubungan dengan panjang dan pendeknya bacaan dalam Al-Quran. Bacaan yang panjang dinamakan mad tawil, sedangkan bacaan yang pendek dinamakan mad asli. Mad silah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Jenis Mad Silah |
Keterangan |
---|---|
Mad Silah Qashirah |
Bacaan mad silah yang pendek |
Mad Silah Munfasilah |
Bacaan mad silah yang panjang |
Mad Silah Mutawassitah |
Bacaan mad silah yang sedang |
Pada setiap jenis mad silah tersebut, panjang dan pendeknya bacaan memiliki aturan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari cara membaca masing-masing jenis mad silah dengan benar.
Cara Membaca Mad Silah Qashirah
Mad silah qashirah adalah bacaan mad silah yang pendek. Bacaan ini memiliki panjang yang setara dengan dua harakat saja. Berikut adalah aturan untuk membaca mad silah qashirah:
1. Mad Silah Qashirah Wajib Mutakarib
Mad silah qashirah wajib mutakarib terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang sama. Contohnya seperti pada bacaan:
wa la ta’amaloo
Pada bacaan di atas, huruf lam yang muncul dua kali berturut-turut mengakibatkan bacaan di antaranya menjadi mad silah qashirah. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan dua harakat saja.
2. Mad Silah Qashirah Wajib Muttashil
Mad silah qashirah wajib muttashil terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang berbeda. Contohnya seperti pada bacaan:
wamalaaikati
Pada bacaan di atas, huruf lam dan huruf ain muncul di antara dua huruf mad lam. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan dua harakat saja.
3. Mad Silah Qashirah Jaiz Munfasil
Mad silah qashirah jaiz munfasil terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang berbeda, tetapi memiliki jarak satu hijaiyah. Contohnya seperti pada bacaan:
fii shubahaa
Pada bacaan di atas, huruf shin dan huruf ba muncul di antara dua huruf mad lam, namun memiliki jarak satu hijaiyah. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan dua harakat saja.
4. Mad Silah Qashirah Haram
Mad silah qashirah haram terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat huruf mati seperti sukun atau tanwin. Bacaan ini tidak diperbolehkan untuk dibaca dengan panjang yang setara dengan dua harakat. Contohnya seperti pada bacaan:
walabasuu
Pada bacaan di atas, huruf ba yang muncul di antara dua huruf mad lam diikuti oleh sukun. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan satu harakat saja.
5. Mad Silah Qashirah Mushthalah
Mad silah qashirah mushthalah terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat huruf yang sama, tetapi memiliki tasydid. Contohnya seperti pada bacaan:
wa ahaadun
Pada bacaan di atas, huruf da dan huruf nun muncul di antara dua huruf mad wau dengan tasydid. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan empat harakat.
Cara Membaca Mad Silah Munfasilah
Mad silah munfasilah adalah bacaan mad silah yang panjang. Bacaan ini memiliki panjang yang setara dengan tiga atau empat harakat. Berikut adalah aturan untuk membaca mad silah munfasilah:
1. Mad Silah Munfasilah Wajib Mutakarib
Mad silah munfasilah wajib mutakarib terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang sama. Contohnya seperti pada bacaan:
fiihi qurratun
Pada bacaan di atas, huruf ra yang muncul tiga kali berturut-turut mengakibatkan bacaan di antaranya menjadi mad silah munfasilah. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan tiga harakat.
2. Mad Silah Munfasilah Wajib Muttashil
Mad silah munfasilah wajib muttashil terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang berbeda, tetapi memiliki hubungan atau persamaan dalam pengucapan. Contohnya seperti pada bacaan:
kam maa lamasna
Pada bacaan di atas, huruf mim dan huruf lam muncul di antara dua huruf mad lam. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan tiga harakat.
3. Mad Silah Munfasilah Jaiz Munfasil
Mad silah munfasilah jaiz munfasil terjadi jika huruf-huruf yang muncul di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut adalah huruf yang berbeda, tetapi memiliki jarak satu hijaiyah. Contohnya seperti pada bacaan:
wa man jaahadu
Pada bacaan di atas, huruf nun dan huruf ja muncul di antara dua huruf mad lam, namun memiliki jarak satu hijaiyah. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan tiga harakat.
4. Mad Silah Munfasilah Haram
Mad silah munfasilah haram terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat huruf mati seperti sukun atau tanwin. Bacaan ini tidak diperbolehkan untuk dibaca dengan panjang yang setara dengan tiga harakat. Contohnya seperti pada bacaan:
wa yas’aluunaka
Pada bacaan di atas, huruf ya yang muncul di antara dua huruf mad lam diikuti oleh sukun. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan dua harakat saja.
5. Mad Silah Munfasilah Mushthalah
Mad silah munfasilah mushthalah terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat huruf yang sama, tetapi memiliki tasydid. Contohnya seperti pada bacaan:
sayaghfiru lakum
Pada bacaan di atas, huruf ghain dan huruf fa muncul di antara dua huruf mad lam dengan tasydid. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan enam harakat.
Cara Membaca Mad Silah Mutawassitah
Mad silah mutawassitah adalah bacaan mad silah yang sedang. Bacaan ini memiliki panjang yang setara dengan lima atau enam harakat. Mad silah mutawassitah terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat tiga huruf yang memiliki tanda berbeda. Contohnya seperti pada bacaan:
ihil lailati
Pada bacaan di atas, huruf lam dan huruf ta muncul di antara dua huruf mad lam dengan satuan yang berbeda. Oleh karena itu, kita membacanya dengan panjang yang setara dengan lima harakat.
FAQ
1. Apa itu mad silah?
Mad silah adalah salah satu ilmu tajwid yang berhubungan dengan panjang dan pendeknya bacaan dalam Al-Quran.
2. Apa saja jenis-jenis mad silah?
Mad silah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu mad silah qashirah, mad silah munfasilah, dan mad silah mutawassitah.
3. Bagaimana cara membaca mad silah qashirah?
Mad silah qashirah dibaca dengan panjang yang setara dengan dua harakat saja. Aturan untuk membaca mad silah qashirah adalah sebagai berikut: mad silah qashirah wajib mutakarib, mad silah qashirah wajib muttashil, mad silah qashirah jaiz munfasil, mad silah qashirah haram, dan mad silah qashirah mushthalah.
4. Bagaimana cara membaca mad silah munfasilah?
Mad silah munfasilah dibaca dengan panjang yang setara dengan tiga atau empat harakat. Aturan untuk membaca mad silah munfasilah adalah sebagai berikut: mad silah munfasilah wajib mutakarib, mad silah munfasilah wajib muttashil, mad silah munfasilah jaiz munfasil, mad silah munfasilah haram, dan mad silah munfasilah mushthalah.
5. Bagaimana cara membaca mad silah mutawassitah?
Mad silah mutawassitah dibaca dengan panjang yang setara dengan lima atau enam harakat. Mad silah mutawassitah terjadi jika di antara dua huruf mad lam atau mad wau berturut-turut terdapat tiga huruf yang memiliki tanda berbeda.
Nah, itu dia penjelasan tentang cara membaca mad silah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kawan mastah yang sedang belajar tajwid. Ingat, membaca Al-Quran dengan benar membutuhkan usaha dan ketekunan. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memohon bantuan Allah SWT dalam menghafal dan memahami Al-Quran. Wassalamu’alaikum.