Halo Kawan Mastah! Artikel ini akan membahas tentang contoh makanan awetan dengan cara pasteurisasi. Semakin berkembangnya zaman membuat kita semakin disibukkan dengan aktivitas sehingga membuat kita kesulitan untuk memasak setiap hari. Oleh karena itu, makanan awetan menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita.
Apa itu Pasteurisasi?
Pasteurisasi adalah proses pengolahan makanan dengan cara memanaskan makanan pada suhu tinggi (biasanya antara 60 hingga 100 derajat Celsius) untuk membunuh mikroorganisme yang dapat merusak makanan dan memperpanjang masa simpan makanan.
Proses Pasteurisasi
Proses pasteurisasi dilakukan dengan cara memanaskan makanan pada suhu tinggi selama beberapa waktu. Proses ini memungkinkan untuk membunuh mikroorganisme dan bakteri yang dapat merusak makanan. Selain itu, pasteurisasi juga dapat membunuh enzim yang dapat mempercepat kerusakan makanan.
Proses pasteurisasi umumnya dilakukan pada makanan yang mudah rusak seperti susu, jus buah, dan produk daging olahan. Berikut ini contoh makanan awetan dengan cara pasteurisasi:
Contoh Makanan Awetan dengan Cara Pasteurisasi
1. Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi adalah susu yang telah diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi selama beberapa waktu untuk membunuh bakteri yang dapat merusak susu tersebut. Susu pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan susu segar dan memiliki masa simpan sekitar 7 hingga 10 hari jika disimpan pada suhu dingin.
Jenis Susu |
Massa Simpan |
|---|---|
Susu Sapi Pasteurisasi |
7-10 Hari |
Susu Kambing Pasteurisasi |
7-10 Hari |
2. Jus Buah Pasteurisasi
Jus buah pasteurisasi adalah jus buah yang telah diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi selama beberapa waktu untuk membunuh mikroorganisme yang dapat merusak jus buah tersebut. Jus buah pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan jus buah segar dan memiliki masa simpan sekitar 2-3 bulan jika disimpan pada suhu dingin.
Jenis Jus Buah |
Massa Simpan |
|---|---|
Jus Apel Pasteurisasi |
2-3 Bulan |
Jus Jeruk Pasteurisasi |
2-3 Bulan |
3. Daging Olahan Pasteurisasi
Daging olahan pasteurisasi adalah daging yang telah diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi selama beberapa waktu untuk membunuh bakteri yang dapat merusak daging tersebut. Daging olahan pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan daging segar dan memiliki masa simpan sekitar 3-4 bulan jika disimpan pada suhu dingin.
Jenis Daging |
Massa Simpan |
|---|---|
Daging Sapi Olahan Pasteurisasi |
3-4 Bulan |
Daging Ayam Olahan Pasteurisasi |
3-4 Bulan |
FAQ
1. Apa bedanya antara pasteurisasi dan sterilisasi?
Pasteurisasi adalah proses pengolahan makanan dengan cara memanaskan makanan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri yang dapat merusak makanan. Sedangkan sterilisasi adalah proses pengolahan makanan dengan cara memanaskan makanan pada suhu sangat tinggi untuk membunuh semua bakteri dan mikroorganisme termasuk yang baik bagi tubuh. Sterilisasi biasanya dilakukan pada makanan kalengan atau botol yang akan disimpan dalam jangka waktu yang lama.
2. Apa keuntungan dari pasteurisasi?
Keuntungan dari pasteurisasi adalah makanan menjadi lebih awet dan dapat bertahan lebih lama. Selain itu, pasteurisasi juga dapat mempertahankan kandungan nutrisi dan rasa dari makanan tersebut sehingga makanan tetap enak dan bergizi meskipun telah disimpan dalam waktu yang lama.
3. Apa cara menyimpan makanan pasteurisasi?
Makanan pasteurisasi disimpan pada suhu dingin agar tetap segar dan tidak cepat rusak. Simpanlah makanan pasteurisasi pada lemari es atau kulkas pada suhu 4 derajat celcius.
4. Bisakah makanan pasteurisasi dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil?
Bisa. Makanan pasteurisasi aman dikonsumsi oleh semua orang termasuk anak-anak dan ibu hamil karena proses pasteurisasi telah membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan.
Nah, itulah beberapa contoh makanan awetan dengan cara pasteurisasi yang aman untuk dikonsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi kamu yang ingin mencoba makanan awetan dengan cara pasteurisasi. Kawan Mastah, jangan lupa untuk selalu memperhatikan masa simpan dan cara penyimpanan makanan ya! Salam sehat dan happy cooking!