Salam Kawan Mastah, kita semua tentu sudah tahu bahwa hewan berkembang biak dengan dua cara, yaitu ovipar dan vivipar. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Berikut adalah 20 contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar dan cara mereka dalam mengembangbiakkan diri.
1. Kura-kura
Kura-kura adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Kura-kura betina biasanya bertelur pada musim semi dan telurnya akan menetas pada musim gugur. Proses pembuahan terjadi sebelum kura-kura betina meletakkan telurnya.
Telur kura-kura biasanya diletakkan di lubang yang digali oleh kura-kura betina dan kemudian ditutup kembali. Setelah telurnya menetas, bayi kura-kura akan mencari jalan ke permukaan tanah dan bergabung dengan kura-kura dewasa.
Kura-kura dewasa dapat berkembang biak sebanyak 2-3 kali dalam setahun, tergantung pada jenisnya. Telur kura-kura sangat rapuh dan mudah hancur, sehingga harus dijaga dengan hati-hati selama proses inkubasi.
FAQ: Apakah semua kura-kura bertelur?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua kura-kura bertelur? |
Ya, semua jenis kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kura-kura diletakkan di tanah dan kemudian ditutup kembali oleh kura-kura betina. |
Bagaimana cara membedakan kura-kura jantan dan betina? |
Biasanya, kura-kura jantan memiliki kuku depan yang lebih panjang dan cembung pada bagian perutnya. Sedangkan kura-kura betina memiliki kuku depan yang lebih pendek dan cekung pada bagian perutnya. Namun, cara yang paling akurat adalah dengan memeriksa bagian dalam tubuh kura-kura. |
2. Kadal
Kadal adalah hewan reptil yang juga berkembang biak dengan cara ovipar. Kadal betina biasanya bertelur pada musim semi dan telurnya akan menetas pada musim panas. Setelah proses pembuahan terjadi, kadal betina akan mencari lokasi yang aman untuk meletakkan telurnya.
Telur kadal biasanya diletakkan di dalam lubang yang digali oleh kadal betina atau di bawah tumpukan dedaunan. Saat menetas, bayi kadal akan mencari jalan ke permukaan tanah dan kemudian mencari makanan untuk bertahan hidup.
Kadal dewasa dapat berkembang biak sebanyak dua kali dalam setahun. Telur kadal juga sangat rapuh dan harus dijaga dengan hati-hati selama proses inkubasi.
FAQ: Apakah semua kadal bertelur?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua kadal bertelur? |
Ya, semua jenis kadal berkembang biak dengan cara bertelur. Kadal betina biasanya meletakkan telurnya dalam lubang atau di bawah tumpukan dedaunan. |
Bagaimana cara membedakan kadal jantan dan betina? |
Cara terbaik untuk membedakan kadal jantan dan betina adalah dengan memeriksa bagian dalam tubuhnya. Kadal jantan memiliki organ kelamin yang lebih besar dan mencolok. |
3. Katak
Katak adalah hewan amfibi yang juga berkembang biak dengan cara ovipar. Katak betina biasanya bertelur pada musim semi dan telurnya akan menetas dalam waktu sekitar dua minggu.
Proses pembuahan pada katak terjadi setelah jantan mengeluarkan sperma di atas telur yang diletakkan oleh betina. Setelah menetas, bayi katak akan berubah menjadi larva dan memulai fase metamorfosis untuk menjadi katak dewasa.
Telur katak biasanya diletakkan di dalam air dan terjaga dari predator oleh betina yang merangkai daun atau rumput di atas telurnya. Setelah menetas, larva katak akan berenang di dalam air dan mencari makanan.
FAQ: Apakah semua katak berganti kulit?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua katak berganti kulit? |
Ya, semua katak berganti kulit secara teratur untuk membantu pertumbuhan dan menghilangkan kontaminan dari kulitnya. Proses pergantian kulit pada katak disebut dengan istilah ecdysis. |
Bagaimana cara membedakan katak jantan dan betina? |
Untuk kebanyakan jenis katak, cara terbaik untuk membedakan antara jantan dan betina adalah dengan memeriksa ukuran dan bentuk tubuhnya. Katak jantan biasanya lebih kecil dan ramping dari betina, dan memiliki suara yang lebih keras saat bersenandung. |
4. Ular
Ular adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Ular betina biasanya bertelur pada musim semi dan telurnya akan menetas pada musim panas.
Setelah proses pembuahan terjadi, ular betina akan mencari lokasi yang aman untuk meletakkan telurnya. Telur ular biasanya diletakkan di tempat yang terlindungi, seperti rongga batu atau celah di bawah batu.
Saat menetas, bayi ular akan keluar dari cangkang telur dan mencari makanan. Ular dewasa dapat berkembang biak sebanyak satu kali dalam setahun, tergantung pada jenisnya.
FAQ: Apakah semua ular berbisa?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua ular berbisa? |
Tidak, tidak semua ular berbisa. Hanya sekitar 15% dari semua jenis ular yang berbisa. Ular berbisa memiliki kelenjar yang menghasilkan racun dan biasanya digunakan untuk melumpuhkan mangsanya. |
Bagaimana cara membedakan ular jantan dan betina? |
Cara terbaik untuk membedakan ular jantan dan betina adalah dengan memeriksa ukurannya. Ular jantan biasanya lebih besar dari betina. Namun, terdapat beberapa spesies ular di mana sulit membedakan antara jantan dan betina. |
5. Burung
Burung adalah hewan yang juga berkembang biak dengan cara ovipar. Burung betina biasanya bertelur pada musim semi dan telurnya akan menetas dalam waktu sekitar dua minggu.
Proses pembuahan pada burung terjadi setelah jantan dan betina melakukan kopulasi dan jantan mengeluarkan sperma ke dalam tubuh betina. Setelah menetas, bayi burung akan dipelihara dan diberi makan oleh induknya.
Telur burung biasanya diletakkan di dalam sarang yang telah dibangun oleh burung jantan dan betina. Sarang burung biasanya terbuat dari daun, ranting, dan bulu, dan bertujuan untuk melindungi telur dan bayi burung dari cuaca buruk dan predator.
FAQ: Apakah burung jantan ikut menetaskan telur?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah burung jantan ikut menetaskan telur? |
Tidak semua jenis burung jantan ikut menetaskan telur. Namun, pada beberapa jenis burung, seperti burung bangau, burung jantan dan betina bergantian menetaskan telur dalam periode yang sama. |
Bagaimana burung mengetahui warna telurnya? |
Burung dapat membedakan warna telur berdasarkan pigmen yang terkandung di dalamnya. Burung juga dapat merasakan suhu telur dan menyesuaikan suhu tubuhnya untuk menjaga telur tetap hangat. |
6. Ulat Sutera
Ulat sutera adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Ulat sutera betina menghasilkan telur yang kemudian menetas menjadi ulat sutera.
Proses pembuahan pada ulat sutera terjadi saat betina menerima sperma dari jantan. Telur yang dihasilkan oleh betina kemudian diletakkan pada daun atau batang tumbuhan. Setelah menetas, ulat sutera akan memakan daun dan tumbuhan sekitar untuk bertahan hidup.
Ulat sutera dapat berkembang biak sebanyak tiga kali dalam setahun. Proses pengembangan ulat sutera dari telur hingga menjadi kepompong biasanya berlangsung selama sekitar satu bulan.
FAQ: Apakah serangga lain juga berkembang biak dengan cara ovipar?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah serangga lain juga berkembang biak dengan cara ovipar? |
Ya, selain ulat sutera, banyak jenis serangga yang berkembang biak dengan cara ovipar. Contohnya termasuk belalang, lalat buah, dan capung. |
Apakah ulat sutera tergolong serangga yang merugikan? |
Tidak, ulat sutera tidak tergolong serangga yang merugikan. Ulat sutera digunakan oleh manusia untuk menghasilkan sutera, yang kemudian digunakan untuk membuat pakaian dan kain. |
7. Ikan
Ikan adalah hewan yang juga berkembang biak dengan cara ovipar. Ikan betina biasanya menghasilkan ribuan telur yang kemudian dibuahi oleh sperma ikan jantan. Telur-telur tersebut kemudian diletakkan di dalam air dan menetas dalam waktu beberapa hari atau minggu.
Setelah menetas, bayi ikan akan menjadi larva dan mencari makanan di dalam air. Proses perkembangan ikan dari telur hingga menjadi dewasa biasanya berlangsung selama beberapa tahun, tergantung pada jenisnya.
Telur ikan sangat rapuh dan mudah dimangsa oleh predator. Oleh karena itu, ikan betina biasanya meletakkan telurnya di tempat yang aman, seperti di antara tanaman air atau di dalam gua yang terkait dengan karang.
FAQ: Apakah semua ikan berkembang biak dengan cara ovipar?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua ikan berkembang biak dengan cara ovipar? |
Tidak, ada beberapa jenis ikan yang berkembang biak dengan cara vivipar. Ikan hiu misalnya, biasanya melahirkan anak hidup. Namun, sebagian besar ikan memilih cara berkembang biak dengan cara ovipar. |
Bagaimana ikan jantan membuahi telur ikan betina? |
Ikan jantan melepaskan sperma ke dalam air, dan sperma tersebut kemudian mengalir ke dalam tubuh betina melalui saluran khusus. Proses pembuahan kemudian terjadi di dalam tubuh betina. |
8. Kepiting
Kepiting adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Kepiting betina menghasilkan ribuan telur yang kemudian dibuahi oleh sperma kepiting jantan. Telur-telur tersebut kemudian diletakkan di dalam air, baik di laut maupun di sungai.
Setelah menetas, bayi kepiting akan mengalami fase metamorfosis untuk menjadi kepiting dewasa. Kepiting dewasa dapat berkembang biak sebanyak dua kali dalam setahun, tergantung pada jenisnya.
Telur kepiting sangat rentan terhadap predator. Oleh karena itu, kepiting betina biasanya meletakkan telurnya di tempat yang aman, seperti di antara karang atau di dalam gua yang terkait dengan pantai.
FAQ: Apakah semua kepiting bercakar?
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah semua kepiting bercakar? |
Ya, semua kepiting memiliki cakar atau capit yang digunakan untuk membela diri dan memangsa mangsanya. Cakar kepiting terbuat dari kitin dan sangat kuat. |
Apakah kepiting berenang atau berjalan di dasar laut? |
Kepiting dapat berenang, tetapi lebih sering berjalan di dasar laut. Beberapa jenis kepiting, seperti kepiting renang, lebih sering berenang di dalam air untuk mencari makanan. |
9. Kadal Air
Kadal air atau biawak adalah salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar. Biawak betina menghasilkan telur yang kemudian menetas menjadi anak biawak.
Proses pembuahan pada biawak terjadi setelah betina menerima sperma dari biawak jantan. Telur yang dihasilkan oleh betina kemudian diletakkan pada tanah atau di bawah dedaunan.
Setelah menetas, anak biawak akan mencari tempat yang aman dan mencari makanan. Biawak dewasa dapat berkembang bi