Halo Kawan Mastah, sudahkah kamu pernah mengalami masalah dengan HP yang sudah di-root? Atau mungkin kamu ingin menjual atau memberikan HP-mu pada seseorang tetapi khawatir dengan data yang tersimpan pada perangkat tersebut?
Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menggunakan cara unroot HP. Unroot adalah proses untuk mengembalikan perangkatmu ke pengaturan awal tanpa ada lagi akses root pada perangkat.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara unroot HP-mu. Kami akan membahas semua hal yang perlu kamu ketahui mengenai proses unroot, mulai dari persiapan hingga langkah-langkah yang harus kamu ikuti. Simak artikel ini sampai selesai ya!
1. Sebelum memulai proses unroot, apa yang harus kamu persiapkan?
Sebelum memulai proses unroot, pastikan kamu mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan unroot:
- Sebelum melakukan unroot, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting yang tersimpan di perangkatmu. Hal ini bertujuan agar data tersebut tidak hilang saat proses unroot dilakukan.
- Pastikan baterai HP-mu sudah terisi penuh atau minimal 70%. Hal ini bertujuan agar proses unroot bisa berjalan dengan lancar tanpa terganggu karena baterai yang lemah.
- Pastikan kamu memiliki koneksi internet yang stabil. Hal ini bertujuan agar proses unroot bisa berjalan dengan lancar tanpa terganggu karena masalah koneksi internet.
Dengan melakukan persiapan sebelum memulai proses unroot, diharapkan proses unroot bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang mengganggu.
2. Apa saja risiko yang mungkin terjadi saat melakukan proses unroot?
Saat melakukan proses unroot, terdapat beberapa risiko yang bisa terjadi. Meskipun risiko ini sangat kecil terjadi, namun kamu perlu mengetahuinya agar bisa mengantisipasi jika terjadi masalah. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi saat melakukan proses unroot:
- Perangkatmu mengalami bootloop dan tidak bisa dioperasikan karena adanya kerusakan sistem.
- Data penting yang tersimpan di perangkatmu hilang atau terhapus.
- Perangkatmu mengalami masalah saat proses unroot dan tidak bisa digunakan kembali.
Jika terjadi masalah, jangan panik. Kamu bisa mencari bantuan dari teknisi profesional atau mencari solusi di internet. Namun, jika kamu mengikuti panduan dengan benar, risiko yang terjadi sangat kecil dan kamu bisa menyelesaikan proses unroot dengan mudah.
3. Bagaimana cara unroot HP menggunakan aplikasi SuperSU?
SuperSU adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan rooting pada perangkat. Jika kamu ingin mengembalikan HP-mu ke pengaturan awal, kamu bisa menggunakan SuperSU untuk melakukan unroot. Berikut adalah cara unroot HP menggunakan SuperSU:
- Buka aplikasi SuperSU pada perangkatmu.
- Pilih tab Settings.
- Scroll ke bawah dan pilih Full unroot.
- Klik Continue untuk melanjutkan proses unroot.
- Tunggu beberapa saat hingga proses unroot selesai.
- Setelah selesai, perangkatmu akan restart dan sudah tidak memiliki akses root lagi.
Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot menggunakan SuperSU.
4. Bagaimana cara unroot HP menggunakan aplikasi KingRoot?
KingRoot adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan rooting pada perangkat. Jika kamu ingin mengembalikan HP-mu ke pengaturan awal, kamu bisa menggunakan KingRoot untuk melakukan unroot. Berikut adalah cara unroot HP menggunakan KingRoot:
- Buka aplikasi KingRoot pada perangkatmu.
- Pilih tab More.
- Pilih Uninstall KingRoot.
- Tunggu beberapa saat hingga proses unroot selesai.
- Setelah selesai, perangkatmu akan restart dan sudah tidak memiliki akses root lagi.
Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot menggunakan KingRoot.
5. Bagaimana cara unroot HP menggunakan aplikasi Magisk?
Magisk adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan rooting pada perangkat. Jika kamu ingin mengembalikan HP-mu ke pengaturan awal, kamu bisa menggunakan Magisk untuk melakukan unroot. Berikut adalah cara unroot HP menggunakan Magisk:
- Buka aplikasi Magisk pada perangkatmu.
- Pilih tab Uninstall.
- Pilih Uninstall.
- Tunggu beberapa saat hingga proses unroot selesai.
- Setelah selesai, perangkatmu akan restart dan sudah tidak memiliki akses root lagi.
Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot menggunakan Magisk.
6. Bagaimana cara unroot HP menggunakan aplikasi Root Checker?
Root Checker adalah aplikasi yang digunakan untuk memeriksa apakah perangkatmu sudah di-root atau belum. Jika kamu menggunakan Root Checker dan menemukan bahwa perangkatmu sudah di-root, kamu bisa menggunakan Root Checker untuk melakukan unroot. Berikut adalah cara unroot HP menggunakan Root Checker:
- Buka aplikasi Root Checker pada perangkatmu.
- Pilih tab Unroot.
- Klik Unroot.
- Tunggu beberapa saat hingga proses unroot selesai.
- Setelah selesai, perangkatmu akan restart dan sudah tidak memiliki akses root lagi.
Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot menggunakan Root Checker.
7. Bagaimana cara unroot HP menggunakan PC?
Untuk melakukan unroot menggunakan PC, kamu memerlukan beberapa perangkat dan software, seperti kabel USB, perangkat komputer, dan program ADB. Berikut adalah cara unroot HP menggunakan PC:
- Pertama, kamu perlu mengunduh dan menginstal program ADB pada komputermu.
- Kemudian, aktifkan mode pengembang pada HP-mu dan aktifkan opsi USB Debugging.
- Sambungkan perangkatmu ke komputer menggunakan kabel USB.
- Buka program ADB pada komputermu.
- Ketik perintah “adb shell” pada program ADB.
- Selanjutnya, ketik perintah “su” dan “mount -o rw,remount /system”.
- Ketik perintah “rm /system/xbin/su” dan “rm /system/bin/su”.
- Nah, sekarang perangkatmu sudah dalam keadaan unroot.
Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot menggunakan PC.
8. Apa itu bootloader dan bagaimana cara membukanya?
Bootloader adalah bagian dari perangkat yang bertanggung jawab memuat sistem operasi pada perangkat. Saat kamu melakukan rooting pada perangkat, bootloader akan dibuka agar kamu bisa memiliki akses root. Namun, saat kamu ingin melakukan unroot, bootloader harus ditutup kembali.
Setiap perangkat memiliki cara yang berbeda-beda untuk membuka bootloader. Namun, umumnya kamu bisa membuka bootloader menggunakan perintah khusus yang harus dimasukkan melalui PC. Jika kamu ingin membuka bootloader pada perangkatmu, pastikan kamu mengetahui cara yang tepat dan mengikuti panduan dengan benar.
9. Bagaimana cara mengetahui apakah perangkat sudah di-root atau belum?
Jika kamu ingin mengetahui apakah perangkatmu sudah di-root atau belum, kamu bisa menggunakan aplikasi Root Checker. Aplikasi ini bisa memeriksa apakah perangkatmu sudah di-root atau belum dengan mudah. Kamu bisa mengunduh aplikasi Root Checker dari Play Store.
10. Apa yang perlu dilakukan setelah proses unroot selesai?
Setelah proses unroot selesai, pastikan kamu melakukan beberapa hal berikut:
- Restore data penting yang sudah kamu backup sebelumnya.
- Pastikan pengaturan dan aplikasi di perangkatmu sudah kembali ke pengaturan awal.
- Tutup kembali bootloader jika perangkatmu sudah di-unroot.
- Pastikan perangkatmu sudah bekerja dengan normal setelah proses unroot.
Dengan melakukan beberapa hal di atas, diharapkan perangkatmu bisa kembali bekerja normal dan tidak ada lagi masalah yang terjadi setelah proses unroot dilakukan.
11. Apakah proses unroot dapat merusak perangkat?
Jika kamu mengikuti panduan dengan benar, proses unroot tidak akan merusak perangkatmu. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi saat melakukan proses unroot.
Jika kamu tidak yakin atau tidak bisa melakukan proses unroot sendiri, sebaiknya minta bantuan dari teknisi profesional agar proses unroot bisa berjalan dengan lancar tanpa terjadi masalah yang lebih besar.
12. Apa yang harus dilakukan jika proses unroot gagal?
Jika proses unroot gagal, cobalah untuk mencoba lagi atau mencari solusi di internet. Namun, jika kamu sudah mencoba beberapa kali dan tetap gagal, sebaiknya minta bantuan dari teknisi profesional agar perangkatmu bisa kembali normal dan tidak ada masalah yang terjadi.
13. Apakah proses unroot bisa menghapus data penting?
Jika kamu sudah melakukan backup sebelum melakukan proses unroot, maka data pentingmu akan aman dan tidak akan hilang. Namun, jika kamu tidak melakukan backup, maka ada kemungkinan data pentingmu akan hilang saat proses unroot dilakukan.
Pastikan kamu selalu melakukan backup data penting sebelum melakukan proses unroot agar data tersebut tetap aman dan tidak hilang.
14. Apakah proses unroot bisa menghapus aplikasi yang sudah diunduh?
Saat proses unroot dilakukan, aplikasi yang sudah diunduh tidak akan terhapus secara otomatis. Namun, jika kamu ingin menghapus aplikasi tersebut, kamu bisa melakukannya dengan mudah seperti saat menghapus aplikasi biasa di perangkatmu.
15. Apakah perlu melakukan update setelah proses unroot selesai?
Setelah proses unroot selesai, kamu tidak perlu melakukan update pada sistem operasi atau aplikasi di perangkatmu jika memang tidak dibutuhkan. Namun, jika ada update yang tersedia dan kamu ingin melakukan update, pastikan kamu melakukan backup data penting terlebih dahulu agar data tersebut tidak hilang atau terhapus saat proses update dilakukan.
16. Apakah ada risiko mengalami bootloop saat proses unroot dilakukan?
Terdapat risiko mengalami bootloop saat proses unroot dilakukan, terutama jika proses unroot tidak dilakukan dengan benar. Namun, kamu bisa mengikuti panduan dengan benar dan hati-hati saat melakukan proses unroot agar tidak mengalami masalah bootloop atau masalah lainnya.
17. Apakah proses unroot bisa mempengaruhi garansi perangkat?
Jika perangkatmu masih dalam periode garansi, proses unroot bisa mempengaruhi garansi tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memahami konsekuensi dari proses unroot sebelum melakukannya.
Jika kamu ingin melakukan proses unroot, pastikan kamu sudah memahami konsekuensi dari proses tersebut dan siap jika terjadi masalah pada perangkatmu.
18. Apakah perangkat harus di-root terlebih dahulu sebelum bisa di-unroot?
Ya, agar bisa melakukan unroot, perangkatmu harus sudah di-root terlebih dahulu. Jika perangkatmu belum di-root, kamu tidak bisa melakukan proses unroot.
19. Apakah proses unroot bisa memperbaiki masalah pada perangkat yang bermasalah?
Proses unroot tidak bisa memperbaiki masalah pada perangkat yang bermasalah. Namun, jika masalah terjadi karena akses root yang tidak stabil, melakukan unroot bisa menjadi solusi untuk mengembalikan perangkat ke pengaturan awal dan memperbaiki masalah tersebut.
20. Apakah proses unroot bisa mempercepat kinerja perangkat?
Tidak selalu. Namun, jika perangkatmu mengalami masalah karena akses root yang tidak stabil atau terlalu banyak aplikasi yang berjalan di background, melakukan unroot bisa menjadi solusi untuk memperbaiki masalah tersebut dan membuat perangkatmu kembali berjalan dengan normal atau bahkan lebih cepat.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar cara unroot HP:
1. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan proses unroot?
Sebelum melakukan proses unroot, pastikan kamu sudah melakukan backup semua data penting yang tersimpan di perangkatmu. Pastikan baterai HP-mu sudah terisi penuh atau minimal 70%, dan kamu memiliki koneksi internet yang stabil.
2. Apakah proses unroot bisa merusak perangkat?
Jika kamu mengikuti panduan dengan benar, proses unroot tidak akan merusak perangkatmu. Namun, terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi saat melakukan proses unroot, seperti bootloop dan hilangnya data penting.
3. Apakah ada aplikasi yang bisa digunakan untuk unroot?
Ya, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan unroot, seperti SuperSU, KingRoot, Magisk, dan Root Checker.
4. Apakah proses unroot bisa menghapus data penting?
Jika kamu sudah melakukan backup sebelum melakukan proses unroot, maka data pentingmu akan aman dan tidak akan hilang. Namun, jika kamu tidak melakukan backup, maka ada kemungkinan data pentingmu akan hilang saat proses unroot dilakukan.
5. Apakah perlu melakukan update setelah proses unroot selesai?
Tidak perlu, namun jika ada update yang tersedia dan kamu ingin melakukan update, pastikan kamu melakukan backup data penting