Cara Tawasul: Mengetahui dan Memahami Lebih Dalam

Halo Kawan Mastah! Pernahkah kamu mendengar tentang cara tawasul? Apa yang kamu ketahui tentang tawasul? Apakah tawasul itu sesuai dengan ajaran Islam? Di sini, kita akan membahas dengan lebih detail mengenai cara tawasul, termasuk definisinya, pengertian, dan bagaimana cara melaksanakannya.

Pengertian Tawasul

Tawasul berasal dari bahasa Arab, yang artinya adalah “mengadukan diri” atau “memohon kepada”. Dalam Islam, tawasul adalah sebuah tindakan memohon kepada Allah SWT, atau memohon sesuatu yang diinginkan dengan cara mempergunakan sesuatu yang dianggap suci atau mulia, seperti nama-nama Allah yang mulia, satu orang yang shalih atau bahkan pemimpin agama.

Tawasul telah menjadi praktek umat Islam sejak jaman Nabi Muhammad SAW. Bahkan, tawasul dijelaskan dalam salah satu hadits sarat, yaitu “Man tawassala ila Allahi bi al-Nabiyyin, lam yuwassil ila Allahi shai’an qattu” (artinya: Siapa pun yang memohon kepada Allah melalui Nabi, maka dia tidak akan ditolak). Oleh karena itu, tawasul telah menjadi bagian integral dari praktik ibadah Islam.

Cara-Cara Tawasul

Ada banyak cara untuk tawasul, mulai dari yang paling umum hingga yang sedikit kontroversial. Berikut adalah beberapa cara tawasul:

1. Tawasul dengan Nama-Nama Allah yang Mulia

Salah satu cara tawasul yang paling umum adalah dengan memohon kepada Allah SWT melalui Nama-Nama Allah yang Mulia. Dalam Islam, terdapat 99 Nama-Nama Allah yang Mulia yang bersifat kasih sayang, penyayang, dan kuasa. Sebagai umat muslim, kita bisa memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu atau beberapa dari Nama-Nama Allah yang Mulia ini. Contohnya, jika kita ingin memohon kesembuhan dari suatu penyakit, kita bisa memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan Nama-Nama Allah seperti “Al-Mu’afiyat” atau “Al-Shafi’”.

2. Tawasul dengan Orang yang Shalih

Selain dengan memohon kepada Allah SWT, sebagai umat muslim kita juga bisa memohon kepada orang yang shalih dan terpercaya. Orang yang shalih dan terpercaya dapat menjadi perantara bagi kita untuk memohon kepada Allah SWT. Misalnya, kita bisa meminta doa kepada orang tua atau guru yang kita hormati. Namun, pastikan bahwa orang tersebut benar-benar shalih dan terpercaya, dan tidak mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

3. Tawasul dengan Pemimpin Agama

Beberapa kelompok muslim memilih untuk tawasul dengan pemimpin agama, yaitu orang yang dianggap memiliki pengaruh besar di dalam dunia keagamaan. Meskipun kontroversial, tawasul dengan pemimpin agama tetap dilakukan oleh beberapa kelompok muslim. Namun, harus diingat bahwa tawasul dengan pemimpin agama tidak sama dengan menyanjung pemimpin agama atau memuliakan posisinya.

Mengapa Tawasul Penting?

Tawasul sangat penting dalam praktik ibadah Islam karena ia melibatkan hubungan antara kita dan Allah SWT. Dalam Islam, kita diwajibkan untuk beribadah kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya atas segala sesuatu yang kita butuhkan. Namun, karena kesempurnaan Allah SWT dan kerendahan diri kita sebagai manusia, kita harus mencari jalan untuk memohon kepada-Nya. Inilah dimana tawasul hadir sebagai jalan untuk memohon kepada Allah SWT.

Bagi orang yang merasa sulit untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT atau merasa tidak layak untuk memohon langsung, maka tawasul dapat menjadi jalan yang membantu untuk mencapai tujuan. Dalam beberapa kasus, tawasul juga dapat membantu untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

Bukti-Bukti Tawasul Dalam Al-Quran dan Sunnah

Tawasul telah diamalkan oleh umat Islam selama berabad-abad. Dalam Al-Quran, kita dapat menemukan beberapa contoh tawasul oleh kaum muslimin. Salah satu contohnya adalah ketika istri Ibragim (Abraham) memohon kepada Allah SWT untuk memberinya keturunan. Ia memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan Nama-Nama Allah yang Mulia dan melalui suaminya, Nabi Ibragim. Akhirnya, Allah SWT memberikan keturunan kepada mereka.

Di dalam hadits, kita juga dapat menemukan contoh tawasul. Salah satu contohnya adalah ketika seorang wanita datang kepada Nabi Muhammad SAW dan memohon agar ia dapat pulih dari penyakit yang dideritanya. Nabi Muhammad SAW memberitahunya bahwa ia harus berdoa kepada Allah SWT dengan menggunakan Nama-Nama Allah yang Mulia, seperti “Ya Rahman Ya Rahim”. Wanita tersebut kemudian melaksanakannya dan ia sembuh dari penyakitnya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No.
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apa itu tawasul?
Tawasul adalah sebuah tindakan memohon kepada Allah SWT, atau memohon sesuatu yang diinginkan dengan cara mempergunakan sesuatu yang dianggap suci atau mulia, seperti nama-nama Allah yang mulia, satu orang yang shalih atau bahkan pemimpin agama.
2.
Apakah tawasul sesuai dengan ajaran Islam?
Ya, tawasul telah menjadi bagian integral dari praktik ibadah Islam.
3.
Bagaimana cara tawasul?
Ada banyak cara untuk tawasul, mulai dari yang paling umum hingga yang sedikit kontroversial. Beberapa cara tawasul antara lain dengan nama-nama Allah yang mulia, orang yang shalih, atau pemimpin agama.
4.
Mengapa tawasul penting?
Tawasul sangat penting dalam praktik ibadah Islam karena ia melibatkan hubungan antara kita dan Allah SWT. Dalam Islam, kita diwajibkan untuk beribadah kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya atas segala sesuatu yang kita butuhkan.

Kesimpulan

Kawan Mastah, setelah membaca artikel ini, kini kamu telah mengetahui dan memahami tentang cara tawasul dengan lebih baik. Tawasul merupakan sebuah tindakan memohon kepada Allah SWT, atau memohon sesuatu yang diinginkan dengan cara mempergunakan sesuatu yang dianggap suci atau mulia. Ada banyak cara tawasul yang dapat dilakukan, tergantung pada kepercayaan masing-masing individu. Yang terpenting adalah ketika kita melakukan tawasul, usahakan agar tetap konsisten dengan ajaran Islam dan tidak melanggar hukum syariat.

Cara Tawasul: Mengetahui dan Memahami Lebih Dalam