Hello Kawan Mastah! Apakah kalian tahu tentang solat dhuha? Solat dhuha adalah solat sunat yang dilakukan pada waktu pagi setelah terbit matahari. Solat dhuha memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan iman dan mendapatkan pahala yang besar. Namun, tidak jarang beberapa orang merasa bingung tentang bagaimana cara melakukan solat dhuha yang benar. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan petunjuk lengkap tentang cara solat dhuha. Mari kita simak bersama-sama!
1. Mengetahui Waktu Solat Dhuha
Sebelum kita memulai solat dhuha, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu waktu solat dhuha. Waktu solat dhuha dimulai setelah matahari terbit dan berakhir sebelum masuk waktu dzuhur. Untuk lebih rinci, kita bisa memeriksa jadwal shalat di kota masing-masing atau menggunakan aplikasi islami yang tersedia.
Waktu solat dhuha juga memiliki durasi yang cukup fleksibel, yakni sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Namun, lebih baik jika kita melakukannya secepat mungkin setelah matahari terbit agar mendapatkan pahala yang lebih besar.
Untuk memastikan waktu solat dhuha, kita bisa menggunakan alat bantu seperti jam tangan atau aplikasi adzan di ponsel.
2. Bersuci dan Memakai Pakaian yang Bersih
Sebelum memulai solat dhuha, kita harus melakukan bersuci terlebih dahulu. Bersuci meliputi wudhu atau mandi jika kita dalam keadaan junub. Pastikan kita membersihkan seluruh anggota tubuh dengan sempurna sesuai dengan tuntunan yang benar, agar solat kita menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Selain itu, kita juga harus memakai pakaian yang bersih dan rapi saat melakukan solat dhuha. Menjaga tampilan yang baik selama solat juga termasuk akhlak yang baik bagi seorang muslim.
3. Memilih Tempat yang Tenang dan Bersih
Memilih tempat yang tenang dan bersih adalah hal penting ketika hendak melakukan solat dhuha. Kita harus memilih tempat yang jauh dari keramaian dan suara bising agar tidak terganggu ketika melakukan solat. Selain itu, kita juga harus memastikan tempat yang kita pilih bersih dari kotoran atau benda-benda yang mengganggu konsentrasi selama solat.
Jika memungkinkan, kita juga bisa memilih tempat berada di dalam masjid atau mushalla untuk melakukan solat dhuha. Selain memiliki suasana yang tenang, kita juga akan lebih fokus pada ibadah kita jika melakukan solat berjamaah di masjid atau mushalla.
4. Niat Solat Dhuha
Sebelum memulai solat dhuha, kita harus berniat terlebih dahulu. Niat solat dhuha sebenarnya cukup sederhana, yakni menyatakan dalam hati bahwa kita berniat melaksanakan solat sunat dhuha. Namun, niat ini harus dilakukan sebelum masuk waktu dzuhur, karena setelah itu waktu untuk melakukan solat dhuha sudah berakhir.
Setelah berniat, kita bisa memulai tahap-tahap solat dhuha dengan mengikuti tuntunan yang benar. Berikut ini adalah tahap-tahap melakukan solat dhuha yang benar:
5. Bertakbiratul Ihram
Tahap pertama dalam melakukan solat dhuha adalah bertakbiratul ihram. Kita bisa mulai dengan mengangkat kedua tangan ke bahu dan mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam posisi ini, kita harus memfokuskan pikiran dan mengarahkan hati pada Allah SWT.
Setelah itu, turunkan kedua tangan ke samping badan dan membaca doa Iftitah. Doa Iftitah adalah doa yang dilakukan saat memulai solat, dan bisa membantu kita memfokuskan pikiran dan mempersiapkan diri sebelum memulai solat.
Doa Iftitah:
Bacaan |
Arti |
Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa taala jadduka wa laa ilaaha ghairuka. |
Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Engkau penuh berkah, teguhlah kemuliaan-Mu, tidak ada yang patut disembah selain dari-Mu. |
6. Membaca Surat Al-Fatihah
Tahap kedua dalam melakukan solat dhuha adalah membaca surat Al-Fatihah. Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran, dan harus dibaca pada setiap rakaat solat sunat. Kita harus membaca Al-Fatihah dengan benar dan memperhatikan tajwidnya.
Setelah membaca Al-Fatihah, kita bisa melanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya seperti surat Al-Ikhlas atau Al-Kafirun. Namun, jika kita ingin membaca surat yang lebih panjang, kita bisa memilih surat yang mudah dihafal atau menurut pilihan kita.
7. Rukuk
Tahap selanjutnya adalah rukuk. Rukuk adalah posisi ketika kita membungkukkan badan dengan tangan menggenggam lutut. Posisi ini harus dijaga dengan baik selama beberapa detik dan dengan konsentrasi yang baik.
Saat dalam posisi rukuk, kita bisa membaca doa rukuk sebanyak tiga kali. Doa rukuk ini juga membantu kita untuk memfokuskan pikiran dan meningkatkan konsentrasi selama solat.
Doa Rukuk:
Bacaan |
Arti |
Subhaana Rabbiyal ‘Aziim. |
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung. |
8. I’tidal
Setelah rukuk, kita harus kembali ke posisi berdiri tegak yang disebut dengan i’tidal. Posisi ini harus dijaga dengan baik dan dengan konsentrasi yang baik.
Saat dalam posisi i’tidal, kita bisa membaca doa i’tidal sebanyak satu kali. Doa ini juga memperkuat konsentrasi selama solat dan membuat kita semakin khusyuk dalam beribadah.
Doa I’tidal:
Bacaan |
Arti |
Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd. |
Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu kasih sayang dan segala pujian. |
9. Sujud
Selanjutnya adalah tahap sujud. Sujud adalah posisi ketika kita meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki kanan dan kiri di lantai. Kita harus menjaga posisi sujud dengan baik dan dengan konsentrasi yang baik.
Saat dalam posisi sujud, kita bisa membaca doa sujud sebanyak tiga kali. Doa sujud ini juga membantu kita untuk memfokuskan pikiran dan meningkatkan konsentrasi selama solat.
Doa Suju:
Bacaan |
Arti |
Subhaana Rabbiyal A’laa. |
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi |
10. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah sujud, kita harus kembali ke posisi duduk yang disebut dengan duduk antara dua sujud. Posisi ini harus dijaga dengan baik dan dengan konsentrasi yang baik.
Saat dalam posisi duduk antara dua sujud, kita bisa membaca doa duduk antara dua sujud sebanyak satu kali. Doa ini juga memperkuat konsentrasi selama solat dan membuat kita semakin khusyuk dalam beribadah.
Doa Duduk Antara Dua Sujud:
Bacaan |
Arti |
Rabbighfirli, warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini, wasrif ‘annil khothooya, innaka taaruful khotooya wa ta’atee alaa tauba, waaj’alni minal mutathohhiriin. |
Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, sayangilah aku, tetapkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, petunjuklah aku, hapuskanlah kesalahanku, karena Engkau Mahamengetahui kesalahan-kesalahanku, Engkau Mahapemurah lagi Maha Penyayang. |
11. Sujud Kedua
Setelah duduk antara dua sujud, kita harus kembali ke posisi sujud yang kedua. Sujud kedua sama seperti sujud pertama, yaitu meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki kanan dan kiri di lantai. Kita harus menjaga posisi sujud dengan baik dan dengan konsentrasi yang baik.
Saat dalam posisi sujud, kita bisa membaca doa sujud sebanyak tiga kali seperti pada sujud pertama. Doa sujud juga membantu kita untuk memfokuskan pikiran dan meningkatkan konsentrasi selama solat.
Doa Sujud Kedua:
Bacaan |
Arti |
Subhaana Rabbiyal A’laa. |
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi |
12. Tahiyat Awal
Setelah selesai melakukan sujud kedua, kita harus kembali ke posisi duduk yang disebut dengan duduk antara dua sujud. Posisi ini harus dijaga dengan baik dan dengan konsentrasi yang baik.
Setelah itu, kita bisa membaca tahiyat awal seperti dalam solat wajib. Tahiyat awal adalah doa yang dibaca ketika selesai melakukan rakaat pertama dari solat sunat.
Tahiyat Awal:
Bacaan |
Arti |
At-tahiyyaatu lillaahi was shalawaatu wat tayyibaatu, as salaamu ‘alaika ayyuhan nabiyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. As salaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahis shaaliheen, ash hadu an laa ilaaha illallaahu wa ash hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. |
Segala penghormatan, keselamatan dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga rahmat dan keberkahan Allah dilimpahkan kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan juga terlimpahkan kepadaku dan kepadah seluruh hamba baik yang soleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. |
13. Mengucapkan Salam ke Kanan dan Kiri
Setelah membaca tahiyat awal, kita bisa mengucapkan salam ke kanan dan kiri. Ucapan salam ini adalah cara kita memperkenalkan diri kepada malaikat di kanan dan kiri yang selalu mengikuti kita dalam setiap kegiatan kita.
Ucapan salam ini juga menjadi penanda bahwa kita telah selesai melakukan solat dhuha dan kita berharap mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
14. Menambah Rakaat untuk Solat Dhuha
Solat dhuha sebenarnya dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang beragam, tergantung pada keinginan kita. Namun, solat dhuha yang paling baik adalah memulainya dengan dua rakaat kemudian bertambah satu rakaat hingga delapan rakaat.
Dalam setiap rakaat, kita harus membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya seperti surat Al-Ikhlas atau Al-Kafirun. Setelah itu, kita melakukan rukuk, sujud, duduk antara dua sujud, dan sujud kedua seperti tahap-tahap yang telah dijelaskan sebelumnya.
15. Manfaat Solat Dhuha
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, solat dhuha memiliki banyak manfaat bagi kita sebagai muslim. Berikut ini adalah beberapa manfaat solat dhuha yang perlu kita ketahui:
1. Meningkatkan Iman dan Ketaqwaan
Solat dhuha dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan solat dhuha, kita membuktikan bahwa kita tetap taat kepada Allah SWT meski tidak sedang mengerjakan ibadah wajib. Hal ini dapat membantu meningkatkan kecintaan kita kepada Allah SWT dan semakin mendekatkan kita kepada-Nya.
2. Mendapatkan Pahala yang Besar
Solat dhuha adalah salah satu solat sunat yang pahalanya sangat besar. Setiap rakaat solat dhuha bisa mendapatkan pahala yang setara dengan haji atau umrah. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan amalan kita dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
3. Menjaga Kesehatan Tubuh
Sol