Kawan Mastah, Cara Sholat Magrib

Selamat datang Kawan Mastah, dalam artikel ini saya ingin membahas tentang cara sholat magrib yang benar. Sholat magrib merupakan sholat yang dilakukan ketika matahari sudah terbenam dan waktu mulai masuk waktu maghrib. Bagi umat muslim, melakukan sholat magrib adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap harinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara sholat magrib yang benar agar bisa memenuhi kewajiban kita sebagai umat muslim. Berikut adalah penjelasan mengenai cara sholat magrib.

1. Persiapan Sebelum Sholat Magrib

Sebelum memulai sholat magrib, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain:

  1. Memastikan waktu sholat magrib sudah masuk
  2. Mengambil wudhu
  3. Membaca niat sholat magrib

Selanjutnya, kita bisa memulai sholat magrib dengan menjalankan tahapan-tahapan berikut.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram adalah takbir pertama yang dilakukan pada awal sholat magrib. Takbir ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan membaca takbir “Allahu Akbar”. Setelah takbir ini dilakukan, maka sholat magrib sudah dimulai.

2.1. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram dilakukan, kita bisa membaca doa iftitah sebelum memulai membaca Al-Fatihah. Doa iftitah adalah doa pembuka yang dipanjatkan setelah takbiratul ihram. Berikut adalah contoh doa iftitah yang bisa dibaca:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
اللَّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana dibersihkan pakaian putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan air es. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri.

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah takbiratul ihram dan doa iftitah dilakukan, kita bisa mulai membaca surat Al-Fatihah. Surat ini menjadi syarat sahnya sholat. Oleh karena itu, kita harus membacanya dengan benar dan jelas.

3.1. Bacaan Surat Al-Fatihah

Berikut adalah bacaan surat Al-Fatihah yang bisa dicontohkan:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Pemilik hari pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Tunjukilah kami jalan yang lurus.
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka.
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca Al-Fatihah, kita bisa membaca surat pendek. Surat pendek ini sebaiknya dihafalkan oleh setiap muslim agar bisa membacanya dengan lancar dan benar.

4.1. Contoh Surat Pendek

Berikut adalah contoh surat pendek yang bisa dicontohkan:

Surat Al-Ikhlas Bahasa Arab Bahasa Indonesia
1 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2 اللَّهُ الصَّمَدُ Allah tempat meminta segala sesuatu.
3 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4 وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ Dan tidak ada satu pun yang setara dengan Dia.”

5. Rukuk

Setelah membaca surat pendek, kita bisa melakukan rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkuk hingga menyentuh lutut dan menjaga posisi tersebut sambil membaca dzikir.

5.1. Dzikir Ketika Rukuk

Berikut adalah dzikir yang dibaca ketika melakukan rukuk:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ Maha suci Tuhan yang maha besar.

6. I’tidal

Setelah selesai rukuk, kita bisa melaksanakan i’tidal atau kembali ke posisi tegak. I’tidal dilakukan dengan mengangkat kepala dan meluruskan badan sambil membaca dzikir.

6.1. Dzikir Ketika I’tidal

Berikut adalah dzikir yang dibaca ketika melakukan i’tidal:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ Ya Allah, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan segala yang Engkau kehendaki.

7. Sujud

Setelah melakukan i’tidal, kita bisa melaksanakan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan kedua tangan di atas lantai dan membungkukkan badan hingga dahi menyentuh lantai. Posisi ini dijaga sambil membaca dzikir.

7.1. Dzikir Ketika Sujud

Berikut adalah dzikir yang dibaca ketika melakukan sujud:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi, aku memuji-Nya.

8. Duduk Antara Dua Sujud

Setelah selesai sujud, kita bisa duduk sejenak sebelum melanjutkan sujud kedua. Posisi duduk ini dijaga sambil membaca dzikir.

8.1. Dzikir Ketika Duduk Antara Dua Sujud

Berikut adalah dzikir yang dibaca ketika duduk antara dua sujud:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, dan berilah rizki padaku.

9. Sujud Kedua

Setelah duduk antara dua sujud, kita bisa melaksanakan sujud kedua dengan posisi yang sama seperti pada sujud pertama. Posisi ini dijaga sambil membaca dzikir.

9.1. Dzikir Ketika Sujud Kedua

Berikut adalah dzikir yang dibaca ketika melakukan sujud kedua:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi, aku memuji-Nya.

10. Tasyahud Akhir

Setelah selesai sujud kedua, kita bisa melakukan tasyahud akhir. Tasyahud akhir dilakukan dengan posisi duduk dan membaca tasyahud.

10.1. Bacaan Tasyahud Akhir

Berikut adalah bacaan tasyahud akhir:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ Segala penghormatan, pujian, dan kebaikan hanya untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau Ya Nabi, rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bers

Kawan Mastah, Cara Sholat Magrib