Cara Sholat LDII: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Halo Kawan Mastah, apakah kamu sudah mengenal LDII? LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah organisasi keagamaan yang memiliki banyak anggota di Indonesia. Salah satu praktik utama dalam LDII adalah sholat yang dianggap sebagai ibadah wajib umat Muslim.

Apa itu Sholat LDII?

Sholat LDII adalah sholat yang dilakukan oleh anggota LDII sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh organisasi tersebut. Meski tidak berbeda jauh dengan sholat yang dianjurkan oleh Islam pada umumnya, LDII memiliki beberapa perbedaan dalam cara melaksanakan sholat.

Selain itu, sholat LDII juga memiliki beberapa keistimewaan. Beberapa di antaranya adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan dalam Islam antara anggota, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang benar.

1. Mengenal Rukun Sholat LDII

Sebelum mempelajari cara sholat LDII, kamu harus terlebih dahulu mengenal rukun-rukun sholat LDII. Rukun sholat LDII terdiri dari:

No.
Rukun Sholat LDII
1
Niat sholat
2
Takbiratul Ihram
3
Qiyam
4
Ruku’
I’tidal atau I’tiraf
6
Sujud
7
Duduk di antara dua sujud
8
Salah satu dari tiga bentuk akhir sholat
9
Tasbihat
10
Salam

Dalam setiap rukun sholat LDII, ada beberapa gerakan atau tindakan yang harus dilakukan oleh jamaah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara melaksanakan rukun sholat LDII:

2. Niat Sholat LDII

Sebelum memulai sholat, kamu harus membuat niat terlebih dahulu. Niat sholat LDII haruslah jelas dan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh organisasi. Niat dapat dilakukan di dalam hati atau diucapkan dengan lantang.

Contoh niat sholat LDII:

“Saya niat sholat 4 rakaat fardhu Subuh karena Allah SWT.”

Jangan lupa untuk memperhatikan waktu sholat yang telah ditentukan. Sholat Subuh harus dilakukan sebelum terbit matahari.

3. Takbiratul Ihram

Setelah membuat niat, jamaah harus mengucapkan takbiratul ihram. Takbiratul ihram merupakan tanda dimulainya sholat dan wajib dilakukan oleh jamaah maupun imam. Takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu, kemudian menjauhkan telapak tangan dari wajah.

Takbiratul ihram diucapkan sebanyak satu kali dalam setiap sholat. Setelah mengucapkan takbiratul ihram, jamaah harus membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah.

4. Qiyam

Qiyam adalah posisi berdiri dalam sholat. Setelah membaca surat Al-Fatihah, jamaah akan membaca surat lain dari Al-Quran selama beberapa rakaat. Setelah itu, jamaah akan melaksanakan rukun selanjutnya.

5. Ruku’

Ruku’ adalah posisi membungkuk dalam sholat. Posisi ini dilakukan setelah selesai membaca surat Al-Quran. Posisi ruku’ dilakukan dengan menaruh kedua tangan di atas lutut dan membungkuk hingga punggung lurus. Pada saat membungkuk, jamaah harus membaca doa ruku’.

Setelah selesai membaca doa ruku’, jamaah harus bangkit kembali dan melaksanakan rukun selanjutnya.

6. I’tidal atau I’tiraf

I’tidal atau i’tiraf adalah posisi berdiri kembali setelah melakukan ruku’. Posisi ini sangat penting dalam sholat LDII karena dapat memperbaiki gerakan dan posisi tubuh jamaah. I’tidal dilakukan sebanyak satu kali setelah selesai melakukan ruku’.

7. Sujud

Setelah melakukan i’tidal, jamaah akan melakukan sujud. Sujud adalah posisi berlutut dan menempelkan dahi ke lantai. Pada saat sujud, jamaah harus membaca doa sujud.

Seperti rukun sebelumnya, sujud dilakukan beberapa kali dalam setiap rakaat sholat. Setelah selesai melakukan sujud, jamaah harus bangkit kembali dan melaksanakan rukun selanjutnya.

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah melakukan sujud, jamaah akan duduk sejenak sebelum melanjutkan ke rukun selanjutnya. Posisi ini dilakukan dua kali dalam setiap rakaat sholat. Pada saat duduk di antara dua sujud, jamaah harus membaca doa di antara dua sujud.

9. Salah Satu dari Tiga Bentuk Akhir Sholat

Setelah selesai melakukan rakaat terakhir, jamaah harus memilih salah satu bentuk akhir sholat. Bentuk akhir sholat yang dapat dipilih adalah:

  • Takbir
  • Tasbih
  • Tahmid

Setelah memilih salah satu bentuk akhir sholat, jamaah harus membaca doa akhir sholat.

10. Tasbihat

Tasbihat dilakukan setelah akhir sholat. Tasbihat adalah membaca dzikir atau tasbih sebanyak tiga kali. Setelah itu, jamaah harus membaca doa akhir tasbihat.

FAQ Tentang Cara Sholat LDII

  1. Apa itu LDII?

    LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah organisasi keagamaan yang memiliki banyak anggota di Indonesia.

  2. Apa perbedaan antara sholat LDII dengan sholat umumnya?

    Sholat LDII tidak berbeda jauh dengan sholat yang dianjurkan oleh Islam pada umumnya, namun LDII memiliki beberapa perbedaan dalam cara melaksanakan sholat.

  3. Apakah sholat LDII wajib dilakukan?

    Ya, sholat LDII dianggap sebagai ibadah wajib umat Muslim.

  4. Bagaimana cara melaksanakan rukun sholat LDII?

    Setiap rukun sholat LDII memiliki beberapa gerakan atau tindakan yang harus dilakukan oleh jamaah. Kamu dapat mempelajari rukun sholat LDII di atas.

  5. Bagaimana cara membuat niat sholat LDII?

    Niat sholat LDII haruslah jelas dan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh organisasi. Niat dapat dilakukan di dalam hati atau diucapkan dengan lantang. Contoh niat sholat LDII dapat dilihat di atas.

Demikianlah panduan lengkap cara sholat LDII bagi Kawan Mastah. Dengan memahami rukun sholat dan cara melaksanakannya dengan benar, kamu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara anggota LDII. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Cara Sholat LDII: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah