Halo Kawan Mastah, Idul Adha atau lebih dikenal dengan Hari Raya Kurban merupakan salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tahunnya. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, mungkin merayakan Idul Adha di rumah semakin menjadi pilihan banyak orang. Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan cara sholat Idul Adha di rumah yang mudah untuk Kawan Mastah ikuti.
Persiapan Sebelum Sholat Idul Adha di Rumah
Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha di rumah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar sholat berjalan dengan lancar:
Menyediakan Tempat Sholat yang Nyaman
Sebaiknya Kawan Mastah menyiapkan tempat sholat yang nyaman dan bersih di rumah. Tempat tersebut sebaiknya jauh dari kebisingan dan gangguan agar Kawan Mastah bisa fokus dalam beribadah. Jangan lupa pula membersihkan tempat tersebut sebelum sholat dimulai.
Mempersiapkan Alat-Alat Sholat
Alat-alat sholat yang perlu disiapkan sebelum sholat Idul Adha di rumah antara lain sajadah, mukena, dan perlengkapan sholat lainnya. Pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan bersih dan siap digunakan.
Menyiapkan Hewan Kurban
Bagi yang merencanakan untuk menyembelih hewan kurban, sebaiknya menyiapkan hewan tersebut sebelum sholat dimulai. Pastikan hewan tersebut sesuai dengan syarat-syarat kurban dan mendapat perlakuan yang baik.
Memilih Imam dan Membaca Takbir
Sebaiknya menentukan siapa yang menjadi imam dalam sholat Idul Adha di rumah. Setelah itu, bersama-sama membaca takbir sebanyak 7 kali untuk memulai sholat Idul Adha.
Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah
Berikut ini adalah tata cara sholat Idul Adha di rumah yang mudah untuk Kawan Mastah ikuti:
1. Mengucapkan Niat Sholat Idul Adha
Seperti sholat yang lainnya, sholat Idul Adha diawali dengan mengucapkan niat dalam hati. Niat tersebut harus sesuai dengan syarat yang berlaku.
2. Membaca Takbiratul Ihram
Setelah niat, membaca takbiratul ihram sebagai tanda memulai sholat Idul Adha. Takbiratul ihram diucapkan sebanyak 1 kali.
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah sebagai pembuka sholat. Doa iftitah adalah doa yang umumnya dibaca di awal sholat.
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek seperti biasa. Surat pendek yang dibaca umumnya adalah surat Al-Ikhlas.
5. Rukuk
Setelah membaca surat, melakukan gerakan rukuk seperti biasa. Pada gerakan rukuk, membaca dzikir rukuk yang biasa dibaca.
6. Iktidal
Setelah rukuk, melakukan gerakan iktidal dan membaca takbir sebanyak 1 kali. Kemudian, melakukan sujud.
7. Sujud
Pada saat sujud, membaca dzikir sujud seperti biasa. Setelah sujud, kembali ke posisi duduk dan membaca dzikir duduk.
8. Sujud Kedua
Setelah membaca dzikir duduk, melakukan sujud kedua dan membaca dzikir sujud. Kemudian, kembali ke posisi duduk dan membaca dzikir duduk kembali.
9. Sholat Kedua
Setelah selesai sholat pertama, melanjutkan sholat kedua dengan mengulangi langkah-langkah seperti sholat pertama. Namun, pada rakaat pertama membaca surat Al-A’la dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ghasyiyah.
10. Membaca Takbiratul Ihram Pembuka Kurban
Setelah selesai sholat kedua, membaca takbiratul ihram sebagai tanda pembuka kurban. Takbiratul ihram dibaca sebanyak 3 kali.
11. Membaca Niat Kurban dan Takbir
Setelah takbiratul ihram, membaca niat kurban dalam hati dan membaca takbir sebanyak 7 kali untuk memulai penyembelihan hewan kurban.
12. Membaca Basmalah
Sebelum memulai penyembelihan, membaca basmalah sebagai tanda memulai.
13. Memulai Penyembelihan Hewan Kurban
Setelah membaca basmalah, memulai penyembelihan hewan kurban. Pastikan hewan kurban sesuai dengan syarat-syarat kurban dan mendapat perlakuan yang baik sebelum dan sesudah penyembelihan.
14. Memotong Bagian Hewan Kurban
Setelah penyembelihan selesai, memotong bagian hewan kurban yang perlu dipotong seperti daging dan kulit.
15. Membagi Daging Kurban
Setelah dipotong, mendistribusikan daging kurban ke keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
16. Menyantuni Fakir Miskin
Bagi yang merencanakan untuk menyantuni fakir miskin, sebaiknya dilakukan setelah penyembelihan dan pembagian daging kurban.
17. Mengucapkan Takbir Selesai Kurban
Setelah semua selesai dilakukan, membaca takbir sebagai tanda selesai kurban. Takbir tersebut dibaca sebanyak 3 kali.
18. Makan Bersama Keluarga
Setelah selesai semua aktivitas, makan bersama keluarga menjadi momen yang menyenangkan untuk merayakan Idul Adha di rumah.
FAQ Idul Adha di Rumah
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai sholat Idul Adha di rumah:
1. Apakah Sholat Idul Adha di Rumah Sah?
Ya, sholat Idul Adha di rumah sah dilaksanakan sepanjang syarat-syarat sholat telah terpenuhi.
2. Apakah Wajib Melaksanakan Sholat Idul Adha di Rumah?
Tidak, tidak wajib melaksanakan sholat Idul Adha di rumah. Namun, merayakan Idul Adha di rumah dapat menjadi alternatif mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
3. Apakah Hewan Kurban Harus Disembelih di Lokasi?
Tidak, hewan kurban dapat disembelih di lokasi yang disediakan atau di tempat yang diizinkan oleh pihak berwenang.
4. Apakah Wajib Memberi Daging Kurban ke Fakir Miskin?
Tidak, tidak wajib memberi daging kurban ke fakir miskin. Namun, memberi daging kurban kepada fakir miskin termasuk dalam kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Mampu Melakukan Kurban?
Bagi yang tidak mampu melakukan kurban, dapat melakukan sedekah sebagai gantinya.
Kapan Waktu Sholat Idul Adha di Rumah? |
Sumber |
---|---|
Sholat Idul Adha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah |
https://www.kemenag.go.id/ |
Waktu sholat Idul Adha dimulai setelah terbit matahari hingga matahari tergelincir |
https://www.republika.co.id/ |
Sumber:
- https://www.kemenag.go.id/
- https://www.republika.co.id/