Cara Pembuatan Tempe

Hello Kawan Mastah, kali ini kita akan membahas tentang cara pembuatan tempe. Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang sudah populer di dunia. Tempe terbuat dari kedelai dan sangat kaya akan protein. Bagi yang sedang mencari alternatif sumber protein nabati, tempe bisa menjadi pilihan yang tepat.

Bahan-Bahan

Sebelum kita memulai proses pembuatan tempe, ada beberapa bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu. Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan:

Bahan
Jumlah
Kedelai
1 kg
Ragi tempe
1 sendok makan

Untuk mempermudah proses pembuatan tempe, sebaiknya menggunakan kedelai yang sudah dibersihkan dari kotoran dan kulitnya. Ragi tempe bisa dibeli di pasar atau toko bahan makanan.

Langkah-Langkah

Setelah semua bahan sudah disiapkan, berikut adalah langkah-langkah pembuatan tempe:

1. Perendaman Kedelai

Kedelai yang sudah dibersihkan lalu direndam dalam air selama 6-8 jam. Perendaman bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan juga membantu proses fermentasi terjadi lebih cepat.

2. Penggilingan Kedelai

Setelah direndam, kedelai dihaluskan menggunakan blender atau mesin penggiling lainnya hingga halus seperti adonan.

3. Pencampuran Ragi Tempe

Setelah kedelai dihaluskan, campurkan ragi tempe dan aduk rata. Pastikan ragi tempe tercampur merata dengan kedelai.

4. Pembungkusan

Campuran kedelai dan ragi tempe dimasukkan ke dalam bungkus plastik berlubang-lubang. Pastikan bungkus plastik tidak ketebalan atau terlalu tipis.

5. Fermentasi

Setelah dibungkus, letakkan di tempat yang hangat selama 1-2 hari. Suhu yang ideal untuk proses fermentasi berkisar antara 30-35°C. Proses fermentasi bisa dipercepat dengan memasukkan bungkus kedelai ke dalam kotak styrofoam atau oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Pastikan suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

6. Siap diolah

Setelah proses fermentasi selesai, tempe sudah siap untuk diolah menjadi berbagai macam masakan. Tempe bisa digoreng, dibakar, atau diolah menjadi sayur tempe.

FAQ

Apa yang harus dilakukan jika tempe yang dibuat berbau amis atau berjamur?

Jika tempe yang dibuat berbau amis atau berjamur, sebaiknya jangan dikonsumsi. Langkah yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan peralatan dan bahan. Pastikan bahan yang digunakan dalam keadaan segar dan bersih. Jangan lupa untuk membersihkan bungkus plastik yang digunakan untuk membungkus kedelai.

Berapa lama masa simpan tempe?

Masa simpan tempe tergantung pada suhu dan kelembaban tempat penyimpanannya. Jika disimpan di tempat yang dingin dan kering, tempe bisa bertahan hingga 1 minggu. Namun jika disimpan di tempat yang lembab atau suhu ruangan yang tinggi, tempe hanya bisa bertahan selama 2-3 hari.

Apakah tempe bisa merusak gigi?

Tempe yang sudah matang memiliki tekstur yang lembut dan tidak keras. Oleh karena itu, tidak akan merusak gigi jika dikonsumsi dengan benar. Namun jika tempe belum matang atau terlalu keras, bisa merusak gigi.

Apakah tempe bisa membantu menurunkan berat badan?

Teme mengandung protein yang cukup tinggi dan rendah kalori. Oleh karena itu, tempe bisa membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi sebagai pengganti sumber protein hewani yang tinggi lemak.

Apakah tempe bisa dijadikan makanan untuk ibu hamil?

Tempe aman dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung banyak nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral. Namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi tempe atau makanan lainnya saat hamil.

Cara Pembuatan Tempe