Selamat datang Kawan Mastah! Apa kabar? Saya harap kamu semua sehat dan selalu diberi kemudahan dalam menjalankan usaha pertanian yang kamu miliki. Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang cara pemakaian roundup untuk membersihkan lahan pertanian. Roundup adalah herbisida yang biasa digunakan untuk membunuh gulma dan rumput liar pada lahan pertanian. Namun, penggunaan roundup harus dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak merusak tanaman yang diinginkan.
Apa itu Roundup?
Roundup adalah herbisida yang dibuat oleh perusahaan Monsanto. Herbistida adalah pestisida yang digunakan untuk membunuh tanaman yang tidak diinginkan pada lahan pertanian. Roundup mengandung bahan aktif glyphosate, yang bekerja dengan cara menghentikan produksi protein pada tanaman yang ingin dikendalikan. Roundup bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman, termasuk jagung, padi, kacang hijau, dan sebagainya.
Keamanan Roundup
Sejak awal 2000-an, muncul kekhawatiran tentang keamanan Roundup bagi manusia dan lingkungan. Beberapa penelitian mengaitkan paparan glyphosate dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, termasuk kanker dan kelainan hormon. Namun, beberapa penelitian lain menemukan bahwa glyphosate aman untuk digunakan dalam jumlah tertentu.
Di Indonesia, penggunaan Roundup diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelum digunakan, pastikan untuk membaca label produk dengan teliti dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar. Pastikan juga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. Jangan menggunakan Roundup di dekat air atau tanaman yang ingin disimpan, karena dapat menyebabkan keracunan pada manusia dan hewan.
Cara Kerja Roundup
Roundup bekerja dengan cara menghentikan produksi protein pada tanaman yang ingin dikendalikan. Tanaman yang disemprot roundup akan mati dalam waktu beberapa hari atau minggu. Roundup biasanya bekerja lebih baik pada tanaman yang masih muda, sehingga disarankan untuk menggunakannya sebelum rumput liar dan gulma tumbuh terlalu besar.
Keuntungan Menggunakan Roundup
Menggunakan roundup memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Roundup tidak merusak tanah seperti penggembur tanah manual atau kultivator.
- Roundup lebih efektif dalam membunuh rumput liar dan gulma yang tumbuh di antara tanaman.
- Roundup tidak memerlukan banyak tenaga manusia, sehingga dapat menghemat biaya tenaga kerja.
Cara Pemakaian Roundup
Berikut adalah cara pemakaian roundup yang benar:
1. Persiapkan alat dan bahan
Sebelum mulai menggunakan roundup, pastikan kamu sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, antara lain:
- Roundup
- Alat semprot (sprayer)
- Sarung tangan dan masker
2. Baca label produk
Baca label produk dengan teliti sebelum menggunakan roundup. Pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar dan menggunakan dosis yang sesuai.
3. Semprotkan Roundup pada tanaman yang ingin dikendalikan
Semprotkan roundup secara merata pada tanaman yang ingin dikendalikan. Pastikan untuk tidak menyemprotkan roundup pada tanaman yang ingin disimpan. Jangan menggunakan roundup di dekat air atau sumur karena dapat mencemari sumber air.
4. Tunggu beberapa hari
Tunggu beberapa hari atau minggu sampai tanaman yang disemprotkan roundup mati. Jangan mengambil tanaman mati atau memindahkannya sampai 7 hari setelah aplikasi terakhir. Jangan menggunakan lahan yang telah disemprotkan roundup selama 14 hari setelah aplikasi terakhir.
5. Bersihkan alat semprot
Bersihkan alat semprot setelah digunakan dengan mengalirkan air bersih pada selang semprot dan gibang. Jangan menggunakan alat semprot yang sama untuk menyemprotkan herbisida dan insektisida, karena dapat menyebabkan keracunan pada tanaman yang ingin disimpan.
FAQ
1. Apakah roundup aman untuk lingkungan?
Sejak awal 2000-an, muncul kekhawatiran tentang keamanan Roundup bagi manusia dan lingkungan. Beberapa penelitian mengaitkan paparan glyphosate dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, termasuk kanker dan kelainan hormon. Namun, beberapa penelitian lain menemukan bahwa glyphosate aman untuk digunakan dalam jumlah tertentu.
2. Apakah roundup merusak tanaman yang ingin disimpan?
Ya, roundup dapat merusak tanaman yang ingin disimpan jika disemprotkan pada tanaman yang salah atau menggunakan dosis yang terlalu tinggi. Pastikan untuk membaca label produk dengan teliti dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk roundup agar bekerja?
Roundup biasanya bekerja dalam beberapa hari atau minggu setelah aplikasi terakhir. Namun, waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman, dosis yang digunakan, dan kondisi cuaca.
4. Apakah roundup aman untuk manusia?
Di Indonesia, penggunaan Roundup diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelum digunakan, pastikan untuk membaca label produk dengan teliti dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar. Pastikan juga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. Jangan menggunakan Roundup di dekat air atau tanaman yang ingin disimpan, karena dapat menyebabkan keracunan pada manusia dan hewan.
5. Apakah roundup bisa digunakan pada semua jenis tanaman?
Roundup bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman, termasuk jagung, padi, kacang hijau, dan sebagainya. Namun, penggunaan roundup harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman yang diinginkan.
Keuntungan Menggunakan Roundup |
Kerugian Menggunakan Roundup |
---|---|
1. Tidak merusak tanah |
1. Bisa merusak tanaman yang ingin disimpan jika tidak digunakan dengan hati-hati |
2. Lebih efektif dalam membunuh rumput liar dan gulma |
2. Bisa mencemari sumber air jika digunakan di dekat air atau sumur |
3. Menghemat biaya tenaga kerja |
3. Ada potensi risiko kesehatan bagi manusia dan lingkungan |
Sekian artikel tentang cara pemakaian roundup untuk membersihkan lahan pertanian. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk menggunakan roundup dengan benar agar hasilnya memuaskan. Sampai jumpa Kawan Mastah!