Cara Menyusun Berkas Lamaran Kerja

Hello, Kawan Mastah! Apakah kamu sedang mencari pekerjaan dan mendapatkan undangan untuk interview? Salah satu hal yang penting untuk kamu siapkan adalah berkas lamaran kerja. Jangan sampai kamu terlihat tidak mempersiapkan diri dengan baik karena kurang menaruh perhatian pada berkas lamaran. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas cara menyusun berkas lamaran kerja yang baik dan benar.

Persiapkan Dokumen Lamaran yang Diperlukan

Sebelum kita membahas cara menyusun berkas lamaran kerja, ada beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

Dokumen Lamaran
Keterangan
Curriculum Vitae (CV)
Daftar riwayat hidup yang berisi pengalaman pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi yang telah kamu raih.
Surat Lamaran Kerja
Surat yang berisi permohonanmu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang kamu lamar.
Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai
Fotokopi dari ijazah dan transkrip nilai dari jenjang pendidikan terakhir yang kamu tempuh.
Fotokopi Sertifikat
Fotokopi sertifikat pelatihan atau sertifikat lain yang dapat mendukung keahlianmu dalam bidang tertentu.
Fotokopi Identitas Diri
Fotokopi KTP atau kartu identitas lain yang sah.

Setelah kamu mempersiapkan dokumen-dokumen tersebut, kamu bisa memulai menyusun berkas lamaran kerjamu.

Susun Dokumen Lamaran dalam Urutan yang Benar

Urutan yang benar dalam menyusun dokumen lamaran merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini akan membuat proses review dokumen lebih mudah dan terstruktur. Berikut adalah urutan yang benar dalam menyusun dokumen lamaran:

  1. Surat Lamaran Kerja
  2. Curriculum Vitae (CV)
  3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai
  4. Fotokopi Sertifikat
  5. Fotokopi Identitas Diri

Jangan lupa untuk memberi nomor pada masing-masing dokumen agar lebih mudah dikenali.

Buat Surat Lamaran Kerja yang Menarik

Surat lamaran kerja merupakan hal yang penting karena akan menjadi pengantar CV dan dokumen pendukung lainnya. Buatlah surat lamaran kerja yang menarik dan memberikan kesan positif kepada pihak perusahaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran kerja antara lain:

  1. Tulis dengan bahasa yang sopan dan jangan menggunakan bahasa kasual.
  2. Singkat dan padat dalam menuliskan isi surat.
  3. Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.
  4. Jelaskan kualifikasi dan pengalamanmu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  5. Sisipkan kontak yang bisa dihubungi untuk proses interview.
  6. Periksa dan koreksi tata bahasa dan ejaan.

Dalam membuat surat lamaran kerja, pastikan juga bahwa kamu mengetahui alamat email dan atau alamat surat yang benar untuk mengirimkan lamaran kerjamu. Tidak ada salahnya untuk mengirimkan lamaran lewat pos, selain email.

Buat CV yang Menarik dan Informatif

CV atau curriculum vitae adalah dokumen penting dalam berkas lamaran kerja. CV akan memberikan gambaran mengenai kualifikasi, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi yang kamu miliki. Berikut adalah beberapa tips dalam membuat CV yang menarik dan informatif:

  1. Pastikan kesesuaian antara CV dan Surat Lamaran Kerja.
  2. Gunakan format dan template yang sesuai dengan situasi pekerjaan.
  3. Buat CV yang mudah dibaca dan tidak bertele-tele
  4. Cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  5. Cantumkan pendidikan terakhir dan prestasi yang pernah kamu raih.
  6. Cantumkan keterampilan atau keahlian yang kamu miliki.
  7. Pastikan CV memiliki panjang yang sesuai dan tidak terlalu banyak berisi informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk memeriksa dan mengoreksi tata bahasa serta ejaan pada CV kamu sebelum mengirimkannya kepada pihak perusahaan.

Jangan Lupa Memperbarui dan Menyesuaikan Dokumen Lamaranmu

Jangan mengirimkan dokumen lamaran yang sama ke setiap perusahaan. Sesuaikan dokumen lamaranmu dengan posisi yang kamu lamar dan perusahaan yang kamu tuju. Hal ini akan memperlihatkan kemauanmu yang besar untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Usahakan untuk memperbarui dokumen lamaranmu setiap kali kamu mengirim lamaran kerja. Hal ini akan membuat dokumen lamaranmu selalu up-to-date dan mudah untuk dikirimkan kepada perusahaan lain di kemudian hari.

Cover Letter vs. Email

Ada dua cara umum untuk mengirimkan dokumen lamaran kerja kepada perusahaan, yaitu melalui cover letter dan email. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Cover Letter
Email
Secara fisik diantar atau dikirim melalui pos.
Dikirim melalui email.
Tidak memerlukan desain atau tata letak yang rumit.
Memerlukan desain dan tata letak yang menarik untuk menarik perhatian penerima.
Melampirkan dokumen pendukung secara fisik atau mengarahkan penerima untuk mengunduh dokumen pendukung dari situs web.
Mengunduh dokumen pendukung dari email atau mendorong penerima untuk mengunjungi situs web yang sesuai.

Pastikan kamu mengetahui preferensi perusahaan mengenai cara pengiriman dokumen lamaran kerja. Ada beberapa perusahaan yang memperbolehkan kamu mengirimkan lamaran kerjamu melalui email, beberapa lainnya mungkin meminta kamu untuk mengirimkan lamaran kerjamu melalui pos atau diantar langsung ke pihak perusahaan.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak memiliki pengalaman kerja?

Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Cantumkan pengalaman apa pun yang kamu miliki, baik itu pengalaman kerja, magang, atau proyek yang pernah kamu selesaikan. Pastikan kamu menarik perhatian penerima lamaran dengan menjelaskan mengapa kamu layak untuk menjadi bagian dari perusahaan.

2. Berapa lama surat lamaran kerja harus saya tulis?

Surat lamaran kerja harus ditulis dalam 1 halaman atau kurang. Pastikan kamu menuliskan semua informasi yang perlu disampaikan secara singkat dan padat.

3. Bagaimana cara menuliskan pengalaman kerja yang berkualitas?

Cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan khawatir jika pengalaman kerjamu terlihat minim, asalkan kamu menjelaskan bagaimana kamu dapat memanfaatkan pengalaman kerjamu tersebut untuk posisi yang kamu lamar. Jangan lupa untuk menjelaskan tanggung jawabmu dan prestasi yang pernah kamu raih selama bekerja di perusahaan tersebut.

4. Apakah saya perlu mencantumkan semua pendidikan dan sertifikasi yang pernah saya selesaikan?

Cantumkan hanya pendidikan dan sertifikasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Hindari mencantumkan pendidikan dan sertifikasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar karena hal tersebut tidak akan memberikan nilai tambah pada lamaran kerjamu.

5. Apakah saya perlu mengirimkan dokumen asli atau fotokopi?

Untuk pengajuan lamaran kerja, biasanya kamu hanya perlu mengirimkan fotokopi dari dokumen pendukung yang diminta. Namun, pastikan kamu mengirimkan fotokopi yang jelas dan mudah dibaca serta menghindari dokumen yang rusak.

Penutup

Sekarang kamu sudah mengetahui cara menyusun berkas lamaran kerja yang baik dan benar. Pastikan kamu mempersiapkan dokumen lamaran dengan baik dan menyusunnya dalam urutan yang benar untuk memberikan kesan positif kepada pihak perusahaan. Jangan lupa untuk memeriksa dan mengoreksi tata bahasa serta ejaan pada dokumen lamaranmu sebelum mengirimkannya kepada pihak perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan!

Cara Menyusun Berkas Lamaran Kerja