Cara Menyimpan ASI yang Benar untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang cara menyimpan ASI yang benar. Sebagai ibu menyusui, pasti kalian sudah sangat familiar dengan pentingnya ASI untuk bayi. Namun tidak semua ibu tahu cara menyimpan ASI yang benar. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan membagikan informasi lengkap tentang cara yang benar untuk menyimpan ASI.

Kenapa Harus Menyimpan ASI?

Sebagai ibu menyusui, menyimpan ASI bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung kebutuhan nutrisi bayi saat ibu tidak berada di dekatnya. Selain itu, menyimpan ASI juga dapat membantu memperpanjang periode waktu menyusui bayi serta membantu menjaga ketersediaan ASI.

Namun, menyimpan ASI harus dilakukan dengan cara yang benar agar nutrisi di dalam ASI tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi bayi. Selain itu, menyimpan ASI dengan benar juga mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada bayi.

Cara Menyimpan ASI yang Benar

1. Siapkan Tempat Penyimpanan yang Bersih

Sebelum menyimpan ASI, pastikan untuk membersihkan dan mensterilkan tempat penyimpanan. Gunakan botol atau kantong ASI yang memiliki tutup yang rapat dan tidak mudah bocor. Pastikan juga untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyimpan ASI.

2. Tandai Waktu Penyimpanan

Saat menyimpan ASI, penting untuk memberikan tanda waktu kapan ASI tersebut dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan. Hal ini akan membantu ibu untuk mengetahui kapan harus menggunakan ASI tersebut dan membuang ASI yang sudah kadaluwarsa.

3. Hindari Menggumpalkan ASI

Setelah ASI dipompa, jangan digumpalkan atau dikocok terlalu kuat. Hal ini dapat merusak nutrisi di dalam ASI. Cukup aduk pelan-pelan untuk menyatukan kembali lemak yang terpisah dari bagian cair ASI.

4. Simpan ASI di Suhu yang Tepat

Suhu penyimpanan ASI sangat penting. Simpan ASI di dalam kulkas dengan suhu antara 0-4 derajat Celsius, atau di dalam freezer dengan suhu antara -15 hingga -20 derajat Celsius. ASI yang disimpan di dalam kulkas dapat bertahan hingga 72 jam, sedangkan ASI yang disimpan di dalam freezer dapat bertahan hingga 6 bulan.

5. Jangan Menambahkan ASI Dingin ke ASI yang Sudah Disimpan

Apabila ibu ingin menyimpan ASI lagi setelah mengeluarkan ASI dari kulkas, pastikan untuk menambahkan ASI yang baru ke dalam tempat penyimpanan yang lain. Jangan menambahkan ASI yang baru ke dalam ASI yang sudah disimpan di dalam kulkas sebelumnya.

FAQ

No
Pertanyaan
Jawaban
1
Berapa lama ASI bisa disimpan di dalam kulkas?
ASI bisa disimpan di dalam kulkas dalam waktu 72 jam atau 3 hari.
2
Berapa lama ASI bisa disimpan di dalam freezer?
ASI bisa disimpan di dalam freezer selama 6 bulan.
3
Bolehkah menyimpan ASI di dalam freezer biasa?
Boleh, namun pastikan suhu freezer diatur pada suhu yang sangat dingin (-15 hingga -20 derajat Celsius).
4
Apakah ASI bisa disimpan di dalam kulkas biasa?
Boleh saja, namun pastikan suhu kulkas diatur pada suhu 0-4 derajat Celsius.
Bolehkah menyimpan ASI di dalam botol plastik?
Boleh, namun pastikan botol plastik tersebut aman untuk digunakan dan memiliki tutup yang rapat.

Penutup

Demikianlah artikel tentang cara menyimpan ASI yang benar untuk Kawan Mastah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian sebagai ibu menyusui. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan nutrisi di dalam ASI agar bayi tetap sehat dan tumbuh kembang dengan baik.

Cara Menyimpan ASI yang Benar untuk Kawan Mastah