Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Semoga kalian semua baik-baik saja. Kali ini, saya ingin membahas tentang cara menulis catatan kaki yang mungkin berguna untuk kalian yang sedang menulis karya akademis atau artikel di blog. Catatan kaki merupakan referensi tambahan yang menunjukkan sumber yang digunakan dalam penulisan.
Pengertian Catatan Kaki
Sebelum kita memulai, mari kita bahas dulu pengertian catatan kaki. Catatan kaki adalah referensi tambahan yang disisipkan dalam teks untuk menunjukkan sumber kutipan, ide, atau data yang digunakan dalam penulisan. Catatan kaki biasanya ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor secara berurutan.
Sebagai contoh, jika kita mengutip sebuah buku yang ditulis oleh John Doe, kita dapat menambahkan nomor catatan kaki pada teks, seperti ini: “Menurut John Doe, alam semesta terdiri dari…[1]“. Kemudian, di bagian bawah halaman, kita bisa menulis catatan kaki tersebut, seperti ini: “[1] John Doe, Judul Buku, Penerbit, Tahun terbit, Halaman.”
Nah, sekarang mari kita bahas lebih detail tentang cara menulis catatan kaki.
Persiapan
Sebelum mulai menulis catatan kaki, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu:
1. Sumber Referensi
Persiapkan sumber referensi yang akan digunakan sebelum mulai menulis. Pastikan sumber yang digunakan adalah sumber yang tepercaya dan relevan dengan topik yang dibahas.
2. Gaya Penulisan
Tentukan gaya penulisan catatan kaki yang akan digunakan. Ada beberapa gaya penulisan catatan kaki yang umum digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago. Pastikan kamu memilih gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Pemformatan Halaman
Pastikan halaman yang digunakan sudah diformat dengan benar. Halaman yang digunakan untuk menulis catatan kaki biasanya memiliki margin yang lebih kecil dibandingkan dengan halaman utama.
Langkah-langkah Menulis Catatan Kaki
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menulis catatan kaki:
1. Tentukan Lokasi Catatan Kaki
Tentukan lokasi catatan kaki yang akan digunakan dalam penulisan. Catatan kaki biasanya diletakkan di bagian bawah halaman, tetapi ada juga yang meletakkannya di akhir tulisan.
2. Tulis Nomor Catatan Kaki
Tulis nomor catatan kaki pada teks yang diinginkan, dengan menggunakan superscript (angka yang diletakkan di atas teks). Nomor catatan kaki harus disusun secara berurutan sesuai dengan urutan kemunculan dalam teks.
3. Tulis Catatan Kaki
Tulis catatan kaki pada bagian bawah halaman atau di akhir tulisan, sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Catatan kaki harus mencantumkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi sumber dan lokasi kutipan.
4. Beri Tanda Pisah
Beri tanda pisah pada akhir kalimat sebelum nomor catatan kaki. Tanda pisah yang biasa digunakan adalah tanda koma (,) atau titik koma (;).
5. Gunakan Tanda Kutip
Gunakan tanda kutip pada kutipan langsung yang digunakan dalam penulisan. Kutipan langsung yang digunakan harus disisipkan di dalam tanda kutip dan diikuti nomor catatan kaki.
Contoh Penulisan Catatan Kaki
Berikut adalah contoh penulisan catatan kaki menggunakan gaya penulisan APA:
No |
Referensi |
Catatan Kaki |
---|---|---|
1 |
Gilbert, D. (2009). Stumbling on happiness. Vintage. |
Gilbert (2009) menulis tentang bagaimana seseorang… |
2 |
Green, L. W., Richard, L., & Potvin, L. (1996). Ecological foundations of health promotion. American Journal of Health Promotion. |
Green, Richard, dan Potvin (1996) meneliti hubungan antara… |
FAQ tentang Catatan Kaki
1. Apa perbedaan antara catatan kaki dan daftar pustaka?
Catatan kaki merupakan referensi tambahan yang disisipkan dalam teks untuk menunjukkan sumber kutipan, ide, atau data yang digunakan dalam penulisan. Sedangkan, daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang digunakan dalam penulisan, yang biasanya diletakkan di akhir tulisan.
2. Bagaimana cara menentukan nomor catatan kaki yang tepat?
Nomor catatan kaki diberikan pada teks secara berurutan sesuai dengan urutan kemunculan sumber dalam teks. Sebaiknya nomor catatan kaki diberikan pada kutipan langsung atau jika sumber yang digunakan tidak umum diketahui oleh pembaca.
3. Apa yang harus dilakukan jika sumber yang digunakan tidak memiliki tanggal terbit?
Jika sumber yang digunakan tidak memiliki tanggal terbit, gunakan tanda n.d (no date) pada catatan kaki. Misalnya: (John Doe, n.d).
4. Apa yang harus dilakukan jika sumber yang digunakan merupakan sumber daring?
Jika sumber yang digunakan merupakan sumber daring, cantumkan URL sumber tersebut pada catatan kaki. Pastikan untuk memeriksa keaslian sumber dan tanggal akses sumber tersebut.
5. Apa yang harus dilakukan jika terdapat lebih dari satu sumber yang digunakan pada teks yang sama?
Jika terdapat lebih dari satu sumber yang digunakan pada teks yang sama, nomor catatan kaki dapat diulang. Namun, jika nomor catatan kaki sudah berada pada akhir kalimat, dapat digunakan tanda koma untuk memisahkan nomor catatan kaki yang berbeda.
Sekian pembahasan tentang cara menulis catatan kaki. Semoga informasi ini berguna bagi kalian yang sedang menulis karya akademis atau artikel di blog. Jangan ragu untuk berkomentar di bawah jika ada pertanyaan atau saran. Terima kasih telah membaca. Sampai jumpa!