Hello Kawan Mastah, apakah kamu sering bingung bagaimana cara menulis buku tabungan di buku besar? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menulis buku tabungan di buku besar. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Pengertian Buku Tabungan dan Buku Besar
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu pengertian buku tabungan dan buku besar. Buku tabungan adalah buku yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran uang. Sedangkan buku besar adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan.
Apa Saja Transaksi yang Harus Dicatat di Buku Tabungan?
Setiap kali kamu melakukan transaksi yang berhubungan dengan penerimaan atau pengeluaran uang, maka transaksi tersebut harus dicatat di buku tabungan. Transaksi tersebut antara lain:
No. |
Jenis Transaksi |
Tanggal |
Jumlah |
Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 |
Setoran Tunai |
01/01/2022 |
Rp 1.000.000 |
Setoran Tunai dari pelanggan A |
2 |
Penarikan Tunai |
02/01/2022 |
Rp 500.000 |
Penarikan Tunai untuk keperluan bisnis |
Dari tabel di atas, kamu bisa melihat bahwa setiap transaksi harus dicatat dengan lengkap dan jelas, agar memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan pada akhir periode.
Cara Menulis Buku Tabungan di Buku Besar
Setelah kamu mencatat setiap transaksi di buku tabungan, maka langkah selanjutnya adalah menulis buku tabungan di buku besar. Berikut ini adalah cara menulis buku tabungan di buku besar:
1. Buatlah Kolom-kolom pada Buku Besar
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat kolom-kolom pada buku besar. Kolom-kolom tersebut antara lain:
- Kolom tanggal
- Kolom nomor bukti
- Kolom uraian
- Kolom jumlah
2. Salinlah Setiap Transaksi dari Buku Tabungan ke dalam Buku Besar
Setelah kamu membuat kolom-kolom pada buku besar, selanjutnya kamu harus menyalin setiap transaksi dari buku tabungan ke dalam buku besar. Pastikan setiap transaksi kamu salin dengan lengkap dan jelas.
3. Jumlahkan Setiap Transaksi yang Sama dalam Buku Besar
Setelah kamu menyalin setiap transaksi dari buku tabungan ke dalam buku besar, selanjutnya kamu harus menjumlahkan setiap transaksi yang sama dalam buku besar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan.
4. Buatlah Laporan Keuangan dari Buku Besar
Setelah kamu menjumlahkan setiap transaksi yang sama dalam buku besar, selanjutnya kamu bisa membuat laporan keuangan dari buku besar. Laporan keuangan ini antara lain:
- Neraca saldo
- Laporan rugi laba
- Laporan perubahan modal
FAQ
1. Apakah Harus Mencatat Setiap Transaksi di Buku Tabungan?
Ya, kamu harus mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran uang di buku tabungan. Hal ini bertujuan agar memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan pada akhir periode.
2. Apa Saja Kolom yang Harus Dibuat pada Buku Besar?
Kolom-kolom yang harus dibuat pada buku besar antara lain: tanggal, nomor bukti, uraian, dan jumlah.
3. Apakah Harus Menjumlahkan Setiap Transaksi yang Sama dalam Buku Besar?
Ya, kamu harus menjumlahkan setiap transaksi yang sama dalam buku besar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan.
4. Apa Saja Laporan Keuangan yang Bisa Dibuat dari Buku Besar?
Laporan keuangan yang bisa dibuat dari buku besar antara lain: neraca saldo, laporan rugi laba, dan laporan perubahan modal.
Demikianlah artikel mengenai cara menulis buku tabungan di buku besar. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kamu dalam mencatat setiap transaksi di buku tabungan serta membuat laporan keuangan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Kawan Mastah!