Salam sejahtera untuk Kawan Mastah! Sebagai seorang muslim, kita tentu saja harus menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar kita. Salah satu hal yang harus dihindari adalah mengenai najis anjing. Namun, bagaimana cara mensucikan najis anjing dengan benar dan efektif? Simak penjelasannya di bawah ini.
Definisi Najis Anjing
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara mensucikan najis anjing, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan najis anjing. Najis anjing adalah zat yang keluar dari tubuh anjing yang dilarang oleh agama Islam. Najis anjing meliputi urin, kotoran, air liur, dan bagian tubuh anjing yang terpisah seperti bulu, gigi, dan kuku.
Kenapa Najis Anjing Haram?
Najis anjing diharamkan dalam Islam karena anjing dianggap sebagai binatang najis. Selain itu, anjing juga dianggap sebagai hewan yang tidak boleh dijadikan sebagai teman atau peliharaan karena dianggap cerdik dan mudah mendatangkan bahaya seperti menyebarkan penyakit.
Cara Membedakan Najis Anjing dengan Najis Lainnya
Agar bisa mensucikan najis anjing dengan benar, kita perlu bisa membedakan najis anjing dengan jenis najis lainnya yang ada di sekitar kita. Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan najis anjing dengan najis lainnya:
Jenis Najis |
Cara Membedakan |
---|---|
Najis Anjing |
Bau keras dan asam, biasanya berwarna coklat atau merah muda |
Najis Kucing |
Bau amis dan berwarna coklat atau hitam |
Najis Burung atau Ayam |
Warnanya tergantung jenis burung atau ayam, biasanya berwarna hijau atau coklat |
Najis Manusia |
Bau tajam dan biasanya berwarna coklat atau kuning kehijauan |
Cara Mensucikan Najis Anjing
Tahap Pertama: Menghilangkan Najis Anjing
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika menemukan najis anjing adalah menghilangkan najis tersebut dengan benar. Anda bisa menggunakan alat seperti sapu atau sikat untuk membersihkan najis anjing tersebut. Pastikan tidak ada sisa najis yang tertinggal di area yang terkena najis anjing.
Tahap Kedua: Membersihkan Area yang Terkena Najis Anjing
Setelah menghilangkan najis anjing, langkah selanjutnya adalah membersihkan area yang terkena najis anjing dengan air dan sabun. Pastikan area tersebut bersih dan tidak ada sisa najis anjing yang tertinggal. Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih yang mengandung alkohol atau campuran air dan cuka untuk membantu menghilangkan bau yang tidak sedap.
Tahap Ketiga: Mensucikan Dengan Air dan Tanah atau Pasir
Setelah membersihkan area yang terkena najis anjing, langkah selanjutnya adalah mensucikannya dengan air dan tanah atau pasir. Cara ini disebut juga dengan istilah tathir. Terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika mensucikan area yang terkena najis anjing:
- Pastikan air yang digunakan dalam proses tathir tidak bercampur dengan najis anjing atau najis lainnya
- Tidak ada sisa najis atau kotoran yang tertinggal di area yang sudah di-tathir
- Gunakan tanah atau pasir sebagai pengganti sabun ketika membersihkan area yang terkena najis anjing
Tahap Keempat: Mencuci Pakaian dan Alat yang Digunakan
Jika pakaian atau alat yang digunakan untuk membersihkan najis anjing terkena najis tersebut, maka hal tersebut juga perlu dicuci dengan benar. Pakaian atau alat tersebut bisa dicuci dengan air dan sabun atau cairan pembersih yang cocok untuk membunuh bakteri dan virus.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan ketika menemukan najis anjing di tempat umum?
Ketika menemukan najis anjing di tempat umum, sebaiknya melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti petugas kebersihan atau satpol PP. Jangan mencoba membersihkan najis anjing tersebut sendiri, karena bisa membahayakan kesehatan Anda.
2. Apakah tathir harus dilakukan dengan air laut?
Tathir bisa dilakukan dengan air laut jika memang tidak ada air bersih yang tersedia di sekitar. Namun, dalam kondisi normal seharusnya tathir dilakukan dengan air bersih yang tidak bercampur dengan najis anjing atau najis lainnya.
3. Apakah najis anjing bisa menularkan penyakit?
Ya, najis anjing bisa menularkan berbagai jenis penyakit seperti toxocariasis, campylobacteriosis, dan salmonellosis. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kontak dengan najis anjing dan melakukan tathir dengan benar ketika terkena najis anjing.
4. Apakah ada cara lain selain tathir untuk mensucikan area yang terkena najis anjing?
Tathir merupakan cara yang paling ampuh dan dianjurkan oleh agama Islam untuk mensucikan area yang terkena najis anjing. Namun, jika air tidak tersedia di sekitar, Anda bisa menggunakan bahan alami seperti kulit kayu atau dedaunan yang cocok untuk membersihkan najis anjing.
5. Apakah hewan peliharaan yang lain seperti kucing atau burung juga dianggap sebagai binatang najis?
Tidak, kucing atau burung tidak dianggap sebagai binatang najis dalam Islam. Namun, tetap harus menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar dari najis yang dihasilkan oleh hewan peliharaan tersebut.