Halo Kawan Mastah, pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengurutkan daftar pustaka. Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah karya ilmiah, dan mengurutkannya dengan benar adalah hal yang sangat penting. Mari kita mulai!
1. Apa itu Daftar Pustaka?
Daftar pustaka adalah bagian dari sebuah karya ilmiah yang berisi daftar dari sumber referensi yang digunakan untuk membuat karya ilmiah tersebut. Daftar ini biasanya diletakkan di akhir karya ilmiah dan mencantumkan informasi mengenai sumber referensi tersebut.
Setiap sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Hal ini bertujuan untuk memberikan penghargaan pada penulis sumber referensi dan juga untuk memudahkan pembaca dalam menemukan sumber referensi tersebut.
2. Mengapa Mengurutkan Daftar Pustaka?
Mengurutkan daftar pustaka sangat penting karena dapat memudahkan pembaca dalam menemukan sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Selain itu, mengurutkan daftar pustaka juga dapat memperlihatkan keseriusan penulis dalam mengutip sumber referensi.
Apabila daftar pustaka tidak diurutkan dengan benar, pembaca akan kesulitan dalam menemukan sumber referensi yang dibutuhkan. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pembaca sehingga membuat karya ilmiah yang dihasilkan tidak dapat dimengerti dengan baik.
3. Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Alfabetis
Cara pertama mengurutkan daftar pustaka adalah dengan cara alfabetis. Artinya, daftar pustaka diurutkan berdasarkan alfabet. Cara ini sangat umum digunakan dan sangat mudah untuk dilakukan.
Untuk mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis, kamu harus menyusun daftar pustaka berdasarkan abjad. Dimulai dari abjad A sampai dengan abjad Z. Hal ini memudahkan pembaca dalam mencari sumber referensi yang dibutuhkan.
Cara mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis dapat kamu lakukan dengan mudah menggunakan program pengolah kata seperti Microsoft Word. Kamu hanya perlu mengetikkan sumber referensi dan kemudian mengurutkannya secara otomatis berdasarkan abjad.
4. Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Chronologis
Cara kedua mengurutkan daftar pustaka adalah dengan cara chronologis. Artinya, daftar pustaka diurutkan berdasarkan waktu penerbitan sumber referensi tersebut. Cara ini sangat cocok digunakan pada karya ilmiah yang mengacu pada teori-teori atau konsep-konsep yang berkembang seiring waktu.
Untuk mengurutkan daftar pustaka secara chronologis, kamu harus menyusun daftar pustaka berdasarkan waktu penerbitan. Dimulai dari sumber referensi yang diterbitkan paling awal sampai dengan sumber referensi yang paling baru.
Cara mengurutkan daftar pustaka secara chronologis juga dapat kamu lakukan dengan mudah menggunakan program pengolah kata seperti Microsoft Word. Kamu hanya perlu mengetikkan sumber referensi dan kemudian mengurutkannya secara otomatis berdasarkan waktu penerbitan.
5. Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Topical
Cara ketiga mengurutkan daftar pustaka adalah dengan cara topical. Artinya, daftar pustaka diurutkan berdasarkan topik atau kategori tertentu. Cara ini sangat cocok digunakan pada karya ilmiah yang memiliki cakupan topik yang luas.
Untuk mengurutkan daftar pustaka secara topical, kamu harus menyusun daftar pustaka berdasarkan topik atau kategori tertentu. Misalnya, daftar pustaka yang mengacu pada topik penelitian tentang lingkungan hidup dapat kamu urutkan dengan cara mengelompokkan sumber referensi berdasarkan topik penelitian tersebut.
Cara mengurutkan daftar pustaka secara topical dapat kamu lakukan dengan mudah menggunakan program pengolah kata seperti Microsoft Word. Kamu hanya perlu mengetikkan sumber referensi dan kemudian mengelompokkannya berdasarkan topik atau kategori tertentu.
6. Contoh Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Alfabetis
No. |
Sumber Referensi |
---|---|
1 |
Aaron, M. (2010). The Little, Brown compact handbook (8th ed.). Pearson. |
2 |
Bartlett, A. H., & Gray, R. (2015). The Oxford handbook of management accounting. Oxford University Press. |
3 |
Cameron, J., & Pierce, W. D. (2013). Reinforcement, reward, and intrinsic motivation: A meta-analysis. Review of Educational Research, 51(1), 30-70. |
4 |
Davis, G. A. (2013). Human behavior at work: Organizational behavior (12th ed.). McGraw-Hill. |
Ellis, D. (2014). The essentials of technical communication. Oxford University Press. |
|
6 |
Feldman, R. S. (2017). Understanding psychology (13th ed.). McGraw-Hill. |
Pada contoh di atas, daftar pustaka diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis. Sumber referensi dengan nama penulis yang diawali huruf A diletakkan paling atas, sedangkan sumber referensi dengan nama penulis yang diawali huruf Z diletakkan paling bawah.
7. Contoh Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Chronologis
No. |
Sumber Referensi |
---|---|
1 |
Krathwohl, D. R. (1964). Taxonomy of educational objectives, handbook II: Affective domain. David McKay Co Inc. |
2 |
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. Allyn & Bacon. |
3 |
Marzano, R. J., & Kendall, J. S. (2008). Designing & assessing educational objectives: Applying the new taxonomy. Corwin Press. |
4 |
Churches, A. (2008). Bloom’s digital taxonomy. Educational Origami. |
Pada contoh di atas, daftar pustaka diurutkan secara chronologis berdasarkan waktu penerbitan sumber referensi. Sumber referensi yang paling awal diterbitkan diletakkan paling atas, sedangkan sumber referensi yang paling baru diterbitkan diletakkan paling bawah.
8. Contoh Cara Mengurutkan Daftar Pustaka Secara Topical
No. |
Sumber Referensi |
---|---|
1 |
Reed, A. J. (2016). Human resource management: Fundamentals and applications (4th ed.). Cengage Learning. (Strategic HRM) |
2 |
Bowen, D. E., & Ostroff, C. (2004). Understanding HRM-firm performance linkages: The role of the “strength” of the HRM system. Academy of Management Review, 29(2), 203-221. (Strategic HRM) |
3 |
Wright, P. M., Dunford, B. B., & Snell, S. A. (2001). Human resources and the resource based view of the firm. Journal of Management, 27(6), 701-721. (Strategic HRM) |
4 |
Guest, D. (1987). Human resource management and employment relations. Journal of Management Studies, 24(5), 503-521. (Strategic HRM) |
5 |
Guest, D. (1997). Human resource management and performance: A review and research agenda. International Journal of Human Resource Management, 8(3), 263-276. (Strategic HRM) |
6 |
Wright, P. M., & Snell, S. A. (1991). Toward an integrative view of strategic human resource management. Human Resource Management Review, 1, 203-225. (Strategic HRM) |
7 |
Towers Watson. (2014). 2014 global talent management and rewards study: Talent management at the intersection of business and HR strategy. Author. (Talent Management) |
8 |
Collings, D. G., Wood, G. T., & Szamosi, L. T. (2018). Human resource management: A critical approach (3rd ed.). Routledge. (Critical HRM) |
Pada contoh di atas, daftar pustaka diurutkan secara topical berdasarkan topik atau kategori tertentu. Sumber referensi yang mengacu pada topik strategic HRM diletakkan pada urutan pertama sampai urutan keenam, sedangkan sumber referensi yang mengacu pada topik talent management dan critical HRM diletakkan pada urutan ketujuh sampai urutan kedelapan.
9. FAQ tentang Cara Mengurutkan Daftar Pustaka
1. Apakah daftar pustaka harus diurutkan secara rapi?
Ya, daftar pustaka harus diurutkan secara rapi agar pembaca mudah dalam menemukan sumber referensi yang dibutuhkan.
2. Apakah daftar pustaka harus diurutkan secara alfabetis?
Tidak harus, daftar pustaka dapat diurutkan secara chronologis atau topical tergantung dari kebutuhan penulis.
3. Apakah ada program yang dapat membantu mengurutkan daftar pustaka?
Ya, program pengolah kata seperti Microsoft Word dapat membantu mengurutkan daftar pustaka secara otomatis.
4. Bagaimana cara membuat daftar pustaka?
Daftar pustaka dapat dibuat dengan mengumpulkan sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah dan mencantumkannya dalam format yang telah ditentukan.
5. Apakah daftar pustaka harus mencantumkan semua sumber referensi?
Ya, daftar pustaka harus mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah.
10. Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara mengurutkan daftar pustaka. Mengurutkan daftar pustaka sangat penting karena dapat memudahkan pembaca dalam menemukan sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk mengurutkan daftar pustaka, yaitu secara alfabetis, chronologis, dan topical.
Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dari kebutuhan penulis. Namun yang terpenting, daftar pustaka harus diurutkan secara rapi dan mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah.