Halo, Kawan Mastah! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif untuk meningkatkan optimasi mesin pencari atau SEO. Penggunaan kalimat pasif pada sebuah artikel dapat membantu meningkatkan peringkat artikel pada halaman hasil pencarian Google. Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Kalimat Aktif dan Pasif?
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kalimat aktif dan pasif.
Kalimat Aktif |
Kalimat Pasif |
---|---|
Mitra kami memproduksi mobil baru. |
Mobil baru diproduksi oleh mitra kami. |
Saya membeli baju di toko itu. |
Baju dibeli oleh saya di toko itu. |
Perusahaan kami mengembangkan aplikasi baru. |
Aplikasi baru dikembangkan oleh perusahaan kami. |
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan pada objek, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang objeknya menjadi fokus dari tindakan yang dilakukan.
Kenapa Harus Menggunakan Kalimat Pasif pada SEO?
Salah satu alasan penggunaan kalimat pasif pada sebuah artikel untuk meningkatkan SEO adalah karena Google lebih menyukai kalimat pasif daripada aktif. Hal ini dikarenakan kalimat pasif cenderung lebih formal dan objektif, sehingga lebih mudah dipahami oleh mesin pencari.
Di samping itu, penggunaan kalimat pasif juga dapat membantu menghindari duplikasi konten pada artikel. Hal ini karena penggunaan kalimat aktif cenderung lebih mudah terdapat dalam artikel yang sama.
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Untuk mengubah sebuah kalimat aktif menjadi pasif, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Langkah 1: Tentukan Subjek dan Objek dari Kalimat
Langkah pertama adalah menentukan subjek dan objek dari kalimat aktif. Subjek adalah pelaku dari tindakan yang terjadi dalam kalimat, sedangkan objek adalah sasaran dari tindakan tersebut.
Contoh:
Kalimat Aktif: Mitra kami memproduksi mobil baru.
Subjek: Mitra kami
Objek: Mobil baru
Langkah 2: Ambil Objek sebagai Subjek pada Kalimat Pasif
Langkah kedua adalah mengambil objek pada kalimat aktif sebagai subjek pada kalimat pasif. Jangan lupa tambahkan kata “oleh” di antara subjek dan kata kerja.
Contoh:
Kalimat Pasif: Mobil baru diproduksi oleh mitra kami.
Subjek: Mobil baru
Kata Kerja: Diproduksi
Langkah 3: Sesuaikan Kata Kerja
Langkah ketiga adalah menyesuaikan kata kerja pada kalimat pasif dengan objek yang menjadi subjek. Kata kerja pada kalimat pasif selalu dalam bentuk pasif, sehingga perlu disesuaikan.
Contoh:
Kalimat Pasif: Mobil baru diproduksi oleh mitra kami.
Kata Kerja: Diproduksi (Pasif)
Langkah 4: Tambahkan Informasi Tambahan pada Kalimat Pasif
Langkah terakhir adalah menambahkan informasi tambahan pada kalimat pasif untuk lebih memperjelas arti kalimat tersebut. Informasi tambahan dapat berupa keterangan waktu, tempat, atau cara.
Contoh:
Kalimat Pasif: Mobil baru diproduksi oleh mitra kami di pabrik di Jawa Barat.
FAQ
1. Apa itu kalimat pasif?
Kalimat pasif adalah kalimat yang objeknya menjadi fokus dari tindakan yang dilakukan.
2. Kenapa harus menggunakan kalimat pasif pada SEO?
Google lebih menyukai kalimat pasif daripada kalimat aktif karena kalimat pasif cenderung lebih formal dan objektif.
3. Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif?
Langkah pertama adalah menentukan subjek dan objek dari kalimat aktif. Selanjutnya, ambil objek sebagai subjek pada kalimat pasif, sesuaikan kata kerja, dan tambahkan informasi tambahan pada kalimat pasif.
4. Mengapa penggunaan kalimat pasif dapat membantu menghindari duplikasi konten pada artikel?
Penggunaan kalimat pasif cenderung lebih unik dan berbeda dibandingkan dengan kalimat aktif sehingga lebih sulit terdapat pada artikel yang sama.
5. Bagaimana pengaruh penggunaan kalimat pasif terhadap SEO?
Penggunaan kalimat pasif dapat membantu meningkatkan peringkat artikel pada hasil pencarian Google karena Google lebih menyukai kalimat pasif daripada aktif.