Halo kawan mastah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara mengobati DBD atau Demam Berdarah Dengue. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penyakit ini dapat mengancam nyawa jika tidak segera diobati dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengobati DBD dengan tepat.
1. Apa itu DBD?
DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Gejala awal dari penyakit ini meliputi demam tinggi, sakit kepala, sakit sendi, dan ruam pada kulit. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti syok dan perdarahan yang dapat mengancam nyawa.
1.1 Gejala DBD
Gejala awal dari penyakit DBD meliputi:
Gejala |
Penjelasan |
---|---|
Demam tinggi |
Suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius |
Sakit kepala |
Terasa nyeri di bagian kepala |
Sakit sendi |
Terasa nyeri di bagian sendi tubuh |
Ruam pada kulit |
Timbulnya bintik-bintik merah pada kulit |
1.2 Faktor Risiko DBD
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena DBD antara lain:
- Tinggal di daerah dengan populasi nyamuk Aedes yang tinggi
- Tidak menggunakan kelambu saat tidur
- Tidak menjaga kebersihan lingkungan
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
2. Cara Mengobati DBD
Cara mengobati DBD tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Jika penyakit masih pada tahap ringan hingga sedang, maka pengobatan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, jika penyakit sudah pada tahap yang lebih parah, maka harus segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
2.1 Pengobatan Mandiri DBD
Jika Anda mengalami gejala DBD, maka Anda bisa melakukan pengobatan mandiri di rumah dengan cara:
2.1.1. Istirahat yang cukup
Anda perlu istirahat yang cukup agar tubuh dapat memulihkan diri dari penyakit. Istirahat yang cukup juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
2.1.2. Minum banyak air
Saat mengalami DBD, tubuh akan kehilangan banyak cairan melalui keringat dan urin. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk meminum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
2.1.3. Konsumsi obat pereda demam
Jika demam tinggi membuat Anda tidak nyaman, maka Anda bisa mengonsumsi obat pereda demam seperti parasetamol. Namun, hindari mengonsumsi obat aspirin karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
2.1.4. Hindari minum obat-obatan tertentu
Hindari mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen saat mengalami DBD karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
2.2 Perawatan Medis DBD
Jika penyakit sudah pada tahap yang lebih parah, maka Anda harus segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Perawatan medis DBD meliputi:
2.2.1. Pemberian cairan intravena
Anda akan diberikan cairan intravena agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Cairan ini juga dapat membantu mencegah syok.
2.2.2. Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan darah rutin dilakukan untuk memantau jumlah trombosit dan memastikan tidak terjadi penurunan yang berbahaya.
2.2.3. Pemberian transfusi trombosit
Jika jumlah trombosit terus menurun dan berpotensi menyebabkan perdarahan berbahaya, maka dokter akan memberikan transfusi trombosit.
3. Cara Mencegah DBD
DBD dapat dicegah dengan cara yang mudah seperti:
3.1 Membersihkan Lingkungan
Hindari menumpuk sampah dan bekas air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes. Pastikan selalu membersihkan lingkungan Anda dari tumpukan sampah dan bekas air.
3.2 Menggunakan Kelambu Saat Tidur
Gunakan kelambu saat tidur agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes.
3.3 Menggunakan Repellent
Gunakan repellent untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terkena DBD?
Jika Anda mengalami gejala DBD, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengonsumsi obat-obatan sembarangan tanpa rekomendasi dokter.
2. Berapa lama waktu pemulihan dari DBD?
Waktu pemulihan dari DBD tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan kondisi tubuh individu. Pemulihan dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
3. Apakah DBD dapat menular dari manusia ke manusia?
Tidak ada penularan DBD dari manusia ke manusia. Penularan hanya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue.
4. Apa saja gejala yang harus diwaspadai saat mengalami DBD?
Gejala yang harus diwaspadai saat mengalami DBD antara lain mulut dan bibir kering, muntah darah, pendarahan di hidung atau gusi, dan penurunan kesadaran.
5. Apakah vaksin untuk DBD tersedia?
Saat ini belum ada vaksin untuk DBD yang tersedia. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian nyamuk Aedes menjadi hal yang sangat penting.
Demikianlah artikel mengenai cara mengobati DBD yang dapat kami sampaikan untuk kawan mastah. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan Anda dan melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes. Terima kasih telah membaca.