Cara Mengisi Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS

Halo Kawan Mastah, apakah kalian sedang bingung dalam mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini saya akan memberikan 20 langkah mudah dalam mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS. Langsung saja kita mulai!

Pengenalan OSS

Sebelum kita memulai, mari kita kenali dulu apa itu OSS. OSS atau Online Single Submission adalah sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara online di Indonesia. OSS memudahkan para pengusaha untuk mengurus perizinan dengan lebih mudah dan cepat melalui satu pintu.

Apa itu Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS?

Deskripsi kegiatan usaha di OSS adalah bagian dari dokumen perizinan usaha yang harus diisi oleh para pengusaha. Deskripsi ini berisi tentang gambaran umum kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan. Deskripsi kegiatan usaha ini sangat penting karena akan menjadi acuan dalam proses pengurusan perizinan di OSS.

20 Langkah Mudah Mengisi Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS

1. Identifikasi Jenis Kegiatan Usaha

Langkah pertama dalam mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS adalah dengan mengidentifikasi jenis kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan. Pastikan untuk memahami jenis kegiatan usaha yang akan dilakukan sehingga dapat mengisi deskripsi dengan jelas dan tepat.

2. Buat Daftar Deskripsi Kegiatan Usaha

Setelah mengetahui jenis kegiatan usaha yang akan dijalankan, buatlah daftar deskripsi kegiatan usaha yang akan diisi di dalam formulir OSS. Pastikan deskripsi yang dibuat menjelaskan secara jelas dan lengkap tentang kegiatan usaha tersebut.

3. Buat Rangkuman Deskripsi Kegiatan Usaha

Buatlah rangkuman deskripsi kegiatan usaha yang telah dibuat agar lebih mudah dipahami oleh pihak OSS. Pastikan rangkuman tersebut mencakup semua informasi penting tentang kegiatan usaha.

4. Tentukan Tujuan Kegiatan Usaha

Selanjutnya, tentukan tujuan dari kegiatan usaha yang akan dijalankan. Misalnya, apakah tujuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, atau mendapatkan keuntungan finansial.

5. Tuliskan Nama Produk atau Jasa yang Ditawarkan

Deskripsi kegiatan usaha harus mencakup nama produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pastikan nama produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan jenis kegiatan usaha yang telah diidentifikasi pada langkah pertama.

6. Jelaskan Karakteristik Produk atau Jasa

Selanjutnya, jelaskan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan. Misalnya, apakah produk tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk sejenis yang sudah ada di pasaran.

7. Tentukan Target Pasar

Tentukan juga target pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Misalnya, apakah target pasarnya adalah anak-anak, remaja, atau orang dewasa.

8. Jelaskan Strategi Pemasaran

Deskripsi kegiatan usaha juga harus mencakup strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan. Misalnya, apakah akan dilakukan iklan di media sosial, promosi di event tertentu, atau lainnya.

9. Tentukan Sumber Daya Manusia

Tentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut. Misalnya, berapa banyak karyawan yang dibutuhkan dan kualifikasi apa yang dibutuhkan.

10. Jelaskan Posisi Perusahaan di Pasar

Selanjutnya, jelaskan posisi perusahaan di pasar. Misalnya, apakah perusahaan tersebut merupakan pemain utama di pasar atau baru masuk ke pasar tersebut.

11. Tentukan Model Bisnis

Tentukan model bisnis yang akan dijalankan oleh perusahaan. Misalnya, apakah perusahaan tersebut akan menjual produk atau jasa secara langsung atau melalui distributor.

12. Tentukan Target Pendapatan

Tentukan juga target pendapatan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini penting untuk menentukan strategi bisnis yang akan dijalankan.

13. Tentukan Persaingan di Pasar

Tentukan juga tingkat persaingan di pasar. Misalnya, apakah pasar tersebut memiliki banyak pesaing atau relatif tidak bersaing.

14. Jelaskan Kelebihan Kompetitif Perusahaan

Jelaskan juga kelebihan kompetitif perusahaan dibandingkan dengan pesaing di pasar. Misalnya, apakah produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang lebih baik atau harga yang lebih murah.

15. Tentukan Risiko Bisnis

Tentukan juga risiko bisnis yang mungkin dialami oleh perusahaan. Misalnya, risiko persaingan, risiko finansial, atau risiko lainnya.

16. Jelaskan Bisnis Plan

Jelaskan juga bisnis plan yang telah dibuat oleh perusahaan. Bisnis plan ini akan menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan usaha.

17. Buat Laporan Keuangan

Buatlah laporan keuangan yang mencakup proyeksi pendapatan, biaya, dan laba. Hal ini penting untuk mengetahui apakah kegiatan usaha tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.

18. Tentukan Dana yang Dibutuhkan

Tentukan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut. Dana ini dapat digunakan untuk membiayai mulai dari pengadaan bahan baku hingga promosi produk.

19. Buat Roadmap Kegiatan Usaha

Buatlah roadmap kegiatan usaha yang mencakup jangka waktu dan tahapan kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Hal ini akan membantu dalam mengatur dan memonitor kegiatan usaha tersebut.

20. Cek dan Revisi Deskripsi Kegiatan Usaha

Terakhir, pastikan untuk selalu memeriksa dan merevisi deskripsi kegiatan usaha yang telah dibuat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa deskripsi tersebut selalu up-to-date dan sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha perusahaan.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
1. Apa itu Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS?
Deskripsi kegiatan usaha di OSS adalah bagian dari dokumen perizinan usaha yang harus diisi oleh para pengusaha. Deskripsi ini berisi tentang gambaran umum kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan.
2. Mengapa Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS Penting?
Deskripsi kegiatan usaha di OSS penting karena akan menjadi acuan dalam proses pengurusan perizinan di OSS.
3. Apa Saja Yang Harus Dicantumkan dalam Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS?
Deskripsi kegiatan usaha harus mencakup jenis kegiatan usaha, rangkuman deskripsi kegiatan usaha, tujuan kegiatan usaha, nama produk atau jasa yang ditawarkan, karakteristik produk atau jasa, target pasar, strategi pemasaran, sumber daya manusia, posisi perusahaan di pasar, model bisnis, target pendapatan, persaingan di pasar, kelebihan kompetitif perusahaan, risiko bisnis, bisnis plan, laporan keuangan, dana yang dibutuhkan, roadmap kegiatan usaha, dan revisi deskripsi kegiatan usaha.
4. Apa Yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Perubahan Kegiatan Usaha?
Jika terjadi perubahan kegiatan usaha, pengusaha harus segera merevisi deskripsi kegiatan usaha di OSS untuk memperbarui informasi yang ada.

Itulah 20 langkah mudah dalam mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan pengusaha dapat mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS dengan mudah serta melengkapi dokumen perizinan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa dan merevisi deskripsi kegiatan usaha agar selalu up-to-date dan sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha perusahaan. Semoga artikel ini dapat membantu Kawan Mastah dalam menjalankan bisnisnya!

Cara Mengisi Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS