Selamat datang, Kawan Mastah! Jika kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung selamatan orang meninggal namun ingin tetap menjaga adat Jawa secara online, maka kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa secara online, mulai dari apa itu selamatan hingga proses serta peralatan yang dibutuhkan. Yuk, simak bersama dengan kami!
Apa itu Selamatan?
Selamatan merupakan upacara adat yang dilakukan dalam rangka menyambut kelahiran, perkawinan, atau bahkan kematian seseorang. Dalam adat Jawa, selamatan pada orang meninggal merupakan salah satu upacara yang paling penting dan harus dilakukan dengan penuh penghormatan. Upacara selamatan pada orang meninggal bertujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal dan juga mempersiapkan keperluan untuk memenuhi kebutuhan yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal.
Proses Selamatan
Proses selamatan pada orang meninggal terdiri dari beberapa persiapan dan tahapan yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berikut adalah proses selamatan pada orang meninggal adat Jawa yang harus kamu ketahui:
Persiapan Awal
Persiapan awal yang harus dilakukan dalam selamatan orang meninggal adalah menentukan tanggal dan tempat pelaksanaan selamatan. Setelah itu, keluarga harus mempersiapkan peralatan yang diperlukan dan menyiapkan bahan-bahan makanan untuk hantaran selamatan. Selain itu, keluarga juga harus menyiapkan undangan untuk tamu yang akan datang dalam acara selamatan.
Tahap Pertama
Tahap pertama dari selamatan adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan, seperti nasi kuning, berbagai jenis lauk pauk, sirih-pinang, kemenyan, dupa, serta wadah dan peralatan makan. Setelah itu, keluarga harus mempersiapkan hantaran berupa bahan makanan untuk diserahkan kepada tamu undangan.
Tahap Kedua
Tahap kedua dari selamatan adalah prosesi pemotongan hewan kurban. Hewan kurban dapat berupa sapi, kambing, atau domba, tergantung dari kekayaan keluarga. Biasanya, hewan kurban tersebut disembelih oleh orang yang ahli dalam hal penyembelihan hewan, seperti petugas dari koperasi atau abattoir.
Tahap Ketiga
Tahap ketiga dari selamatan adalah prosesi penyajian makanan. Setelah hewan kurban dipotong, daging hewan kurban diolah menjadi berbagai jenis masakan yang akan disajikan kepada tamu undangan. Keluarga juga harus menyediakan minuman dan buah-buahan sebagai tambahan dalam sajian.
Tahap Keempat
Tahap keempat dari selamatan adalah prosesi doa dan pembacaan kitab suci Al-Quran. Doa dan pembacaan kitab suci Al-Quran dilakukan oleh seorang kyai atau orang yang ahli dalam membaca kitab suci Al-Quran. Tujuan dari prosesi doa adalah untuk memohon kepada Tuhan agar roh orang yang telah meninggal diampuni dosa-dosanya serta diterima di sisi Allah SWT. Setelah itu, tamu undangan diberikan makanan dan minuman sebagai tanda terima kasih atas kehadirannya dalam acara selamatan.
Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk mengadakan selamatan secara online, keluarga yang berduka dapat mempersiapkan peralatan berupa laptop, webcam, dan koneksi internet yang stabil. Selain itu, keluarga juga harus mempersiapkan hantaran berupa bahan makanan seperti nasi kuning, telur, tahu, tempe, ayam, dan bahan makanan lainnya yang disajikan melalui aplikasi videocall.
Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal
Menghitung selamatan orang meninggal pada adat Jawa memang tidak mudah. Sebelum membahas cara menghitung selamatan secara online, kamu harus mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa:
Menentukan Jenis Selamatan
Orang Jawa memiliki beberapa jenis selamatan, seperti selamatan tahunan, selamatan kelahiran, selamatan pernikahan, dan selamatan kematian. Kamu harus menentukan jenis selamatan yang akan dilakukan untuk orang yang telah meninggal. Jika sudah menentukan jenis selamatan, kamu dapat menghitung jumlah hantaran yang harus dipersiapkan dan porsi makanan yang disajikan.
Menghitung Jumlah Tamu
Tahap selanjutnya adalah menghitung jumlah tamu yang akan diundang. Kamu harus mengetahui jumlah tamu yang akan diundang dan menyediakan makanan yang cukup untuk semua tamu undangan.
Menghitung Jumlah Bahan Makanan
Setelah mengetahui jumlah tamu, kamu dapat menghitung jumlah bahan makanan yang akan disajikan. Jumlah bahan makanan harus disesuaikan dengan jumlah tamu undangan. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan hantaran yang cukup sesuai dengan jumlah tamu undangan.
Menghitung Biaya Selamatan
Terakhir, kamu dapat menghitung biaya selamatan dengan mempertimbangkan jumlah tamu undangan dan jenis selamatan yang akan dilakukan. Biaya selamatan dapat mencakup biaya hewan kurban, bahan makanan, serta biaya lainnya yang berkaitan dengan selamatan.
Tanya Jawab
Pertanyaan |
Jawaban |
Apakah selamatan dapat dilakukan secara online? |
Ya, selamatan dapat dilakukan secara online dengan mempersiapkan peralatan komunikasi seperti laptop dan webcam. |
Apa saja persiapan yang harus dilakukan dalam selamatan orang meninggal? |
Beberapa persiapan yang harus dilakukan dalam selamatan orang meninggal adalah menentukan tanggal dan tempat pelaksanaan selamatan, mempersiapkan peralatan yang diperlukan, menyiapkan bahan makanan untuk hantaran selamatan, dan menyiapkan undangan untuk tamu yang akan datang dalam acara selamatan. |
Bagaimana cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa? |
Cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa adalah dengan menentukan jenis selamatan, menghitung jumlah tamu undangan, menghitung jumlah bahan makanan yang akan disajikan, dan menghitung biaya selamatan. |
Apa saja tahapan dalam selamatan orang meninggal? |
Tahapan dalam selamatan orang meninggal terdiri dari persiapan awal, tahap pertama (pemotongan hewan kurban), tahap kedua (penyajian makanan), tahap ketiga (doa dan pembacaan kitab suci Al-Quran), dan tahap keempat (pemberian makanan dan minuman). |
Itulah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara menghitung selamatan orang meninggal adat Jawa secara online. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!