Cara Menghitung PPNBM – Panduan Lengkap

Halo Kawan Mastah! Apakah kalian sedang mencari informasi tentang cara menghitung PPNBM? Jika iya, maka kalian berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung PPNBM dan segala hal yang perlu kalian ketahui tentang pajak ini. Yuk, simak artikel berikut ini!

Apa Itu PPNBM?

PPNBM merupakan kepanjangan dari Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah. Sesuai dengan namanya, pajak ini dikenakan pada barang-barang mewah yang memiliki nilai jual tinggi. PPNBM adalah jenis pajak yang bersifat tidak langsung, karena dikenakan pada barang bukan pada individu atau perusahaan pemilik barang tersebut.

Barang Apa Saja yang Dikenakan PPNBM?

Barang yang dikenakan PPNBM adalah barang-barang mewah yang memiliki nilai jual tinggi dan biasanya tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Contoh barang yang dikenakan PPNBM antara lain:

Barang
PPNBM
Mobil
30%
Motor
20%
Tas Branded
20%
Perhiasan
20%

Pada tabel di atas, terlihat bahwa mobil memiliki PPNBM sebesar 30%. Artinya, jika harga mobil yang ingin Anda beli adalah Rp 500 juta, maka harga yang harus Anda bayar adalah:

Rp 500.000.000 + (30% x Rp 500.000.000) = Rp 650.000.000

Cara Menghitung PPNBM

1. Tentukan Harga Jual Barang

Langkah pertama dalam menghitung PPNBM adalah menentukan harga jual barang. Harga jual barang ini adalah harga yang tertera pada tag atau label barang yang ingin Anda beli.

2. Hitung Besarnya PPN

Setelah harga jual barang diketahui, selanjutnya hitung besarnya PPN. Besarnya PPN biasanya ditentukan oleh pemerintah dan tercantum pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Hitung Besarnya PPNBM

Setelah besarnya PPN diketahui, selanjutnya hitung besarnya PPNBM. Besarnya PPNBM bisa dihitung dengan cara mengalikan harga jual barang dengan besarnya PPN.

4. Tentukan Harga Jual Total

Setelah besarnya PPNBM diketahui, selanjutnya tentukan harga jual total. Harga jual total adalah hasil dari penjumlahan antara harga jual barang dan besarnya PPNBM.

5. Bayar PPNBM

Langkah terakhir dalam menghitung PPNBM adalah membayar pajak tersebut. PPNBM biasanya dibayarkan saat Anda membeli barang yang dikenakan PPNBM di dealer atau agen resmi.

FAQ tentang PPNBM

1. Apa Saja Barang yang Dikenakan PPNBM?

Barang yang dikenakan PPNBM adalah barang-barang mewah yang memiliki nilai jual tinggi, seperti mobil, motor, tas branded, dan perhiasan.

2. Berapa Besarnya PPNBM?

Besarnya PPNBM biasanya ditentukan oleh pemerintah dan tercantum pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Contoh besarnya PPNBM untuk mobil adalah 30%, untuk motor adalah 20%, untuk tas branded adalah 20%, dan untuk perhiasan adalah 20%.

3. Bagaimana Cara Menghitung PPNBM?

Cara menghitung PPNBM adalah dengan mengalikan harga jual barang dengan besarnya PPN, lalu hasilnya dikalikan lagi dengan besarnya PPNBM. Setelah itu, jumlahkan dengan harga jual barang untuk mendapatkan harga jual total.

4. Kapan Harus Membayar PPNBM?

PPNBM biasanya dibayarkan saat Anda membeli barang yang dikenakan PPNBM di dealer atau agen resmi.

5. Apa Saja Pembatasan yang Ada pada PPNBM?

Pembatasan yang ada pada PPNBM adalah bahwa pajak ini hanya dikenakan pada barang-barang mewah yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, pajak ini juga tidak dikenakan pada barang-barang bekas yang dijual kembali atau barang-barang yang dibeli di luar negeri dan diimpor secara pribadi.

Penutup

Demikianlah artikel tentang cara menghitung PPNBM yang bisa kami sampaikan kepada kalian, Kawan Mastah. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kalian dalam memahami lebih lanjut tentang pajak PPNBM. Jangan lupa untuk selalu membayar pajak dengan benar dan tepat waktu, ya!

Cara Menghitung PPNBM – Panduan Lengkap