Cara Menghitung Laba Kotor untuk Pemula

Selamat datang, Kawan Mastah! Dalam dunia bisnis, menghitung laba kotor sangatlah penting. Laba kotor akan memberikan informasi tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan sebuah produk atau layanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba kotor dengan mudah dan simpel.

Pengertian Laba Kotor

Laba kotor merupakan selisih antara pendapatan dan biaya produksi. Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan, sedangkan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya. Laba kotor adalah hasil dari penjualan produk atau layanan sebelum dikurangi biaya-biaya lain seperti biaya pemasaran, transportasi, dan lain-lain.

Komponen Laba Kotor

Jika dilihat dari komponennya, maka laba kotor dapat dihitung dengan rumus:

Pendapatan – Biaya Bahan Baku – Biaya Tenaga Kerja – Biaya Overhead = Laba Kotor

Perlu diingat, biaya overhead yang dimaksud adalah biaya produksi, bukan biaya pemasaran ataupun biaya lain yang tidak ada hubungannya dengan produksi.

Cara Menghitung Laba Kotor

1. Menentukan Harga Jual

Langkah pertama dalam menghitung laba kotor adalah menentukan harga jual produk atau layanan. Harga jual harus dipasang dengan mempertimbangkan biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan persaingan di pasar. Berikut adalah rumus untuk menentukan harga jual:

Biaya Produksi + Keuntungan = Harga Jual

Keuntungan yang diinginkan dapat berbeda-beda tergantung pada strategi bisnis dan target pasar. Namun, umumnya keuntungan yang diinginkan adalah sekitar 20-30% dari biaya produksi.

2. Menghitung Biaya Produksi

Setelah harga jual ditentukan, selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Berikut adalah cara menghitung masing-masing biaya:

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku dapat dihitung dengan mengalikan harga bahan baku dengan jumlah yang dibutuhkan. Contohnya, jika harga bahan baku adalah Rp. 5.000 per unit dan dibutuhkan 100 unit, maka biaya bahan baku adalah Rp. 500.000.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan tarif upah per jam. Contohnya, jika tarif upah per jam adalah Rp. 20.000 dan jumlah jam kerja adalah 8 jam, maka biaya tenaga kerja adalah Rp. 160.000.

Biaya Overhead

Biaya overhead dapat dihitung dengan mengalikan biaya overhead per unit dengan jumlah unit. Contohnya, jika biaya overhead per unit adalah Rp. 2.000 dan jumlah unit yang diproduksi adalah 100 unit, maka biaya overhead adalah Rp. 200.000.

3. Menghitung Laba Kotor

Setelah biaya produksi dan harga jual telah diketahui, selanjutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor dapat dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari harga jual. Contohnya, jika harga jual adalah Rp. 1.000.000 dan biaya produksi adalah Rp. 700.000, maka laba kotor adalah Rp. 300.000.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan laba kotor?

Laba kotor merupakan selisih antara pendapatan dan biaya produksi. Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan, sedangkan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya.

Kenapa perlu menghitung laba kotor?

Menghitung laba kotor sangat penting bagi sebuah bisnis, karena memberikan informasi tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan.

Bagaimana cara menghitung biaya produksi?

Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan mengalikan harga bahan baku dengan jumlah yang dibutuhkan. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan tarif upah per jam. Biaya overhead dapat dihitung dengan mengalikan biaya overhead per unit dengan jumlah unit.

Apa saja komponen laba kotor?

Komponen laba kotor terdiri dari pendapatan dan biaya produksi. Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan produk atau layanan, sedangkan biaya produksi meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya.

Bagaimana cara menentukan harga jual?

Harga jual harus dipasang dengan mempertimbangkan biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan persaingan di pasar. Rumus untuk menentukan harga jual adalah biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang diinginkan.

Cara Menghitung Laba Kotor untuk Pemula