Hello Kawan Mastah! Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang tak bisa diprediksi. Kadang-kadang, kita kehilangan orang yang kita cintai. Ketika hal ini terjadi, tentu kita ingin tahu cara menghitung berapa hari kematian seseorang. Artikel ini akan membahas cara-cara menghitung hari kematian dengan mudah.
1. Pengertian Hari Kematian
Sebelum kita membahas cara menghitung hari kematian, kita perlu memahami apa itu hari kematian. Hari kematian adalah hari ketika seseorang meninggal dunia. Pada hari ini, umat Islam juga melakukan shalat jenazah dan menguburkan jenazah tersebut.
Ada dua jenis hari kematian, yaitu:
Jenis Hari Kematian |
Keterangan |
---|---|
Hari Kematian Kelahiran |
Hari kematian seseorang yang meninggal di tanggal kelahirannya |
Hari Kematian Biasa |
Hari kematian seseorang yang meninggal di tanggal selain tanggal kelahirannya |
2. Cara Menghitung Hari Kematian Kelahiran
Jika seseorang meninggal di hari kelahirannya, maka kita perlu menghitung hari kematian kelahirannya. Berikut adalah cara menghitungnya:
Pertama: Tentukan Tanggal Lahir dan Tanggal Kematian
Untuk menghitung hari kematian, kita perlu mengetahui tanggal lahir dan tanggal kematian seseorang.
Kedua: Hitung Selisih Hari
Setelah mengetahui tanggal lahir dan kematian seseorang, kita bisa menghitung selisih hari antara kedua tanggal tersebut. Selisih hari ini adalah jumlah hari yang dilewati seseorang sejak kelahirannya hingga kematiannya.
Ketiga: Hitung Hari Kematian Kelahiran
Untuk menghitung hari kematian kelahiran, kita perlu menambahkan selisih hari yang telah dihitung tadi dengan tanggal kelahiran. Contoh:
Seorang wanita bernama Aisyah dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1990. Ia meninggal dunia pada tanggal 5 Agustus 2020. Maka, selisih hari adalah:
Tanggal Kematian – Tanggal Lahir = 30 Tahun x 365 Hari + (8 Bulan x 30 Hari) + 5 Hari – 0 Hari = 10955 Hari
Jadi, hari kematian kelahiran Aisyah adalah:
Tanggal Lahir + Selisih Hari = 5 Agustus 1990 + 10955 Hari = 22 Juli 2028
3. Cara Menghitung Hari Kematian Biasa
Jika seseorang meninggal di tanggal selain tanggal kelahirannya, maka kita perlu menghitung hari kematian biasa. Berikut adalah cara menghitungnya:
Pertama: Tentukan Tanggal Kematian
Untuk menghitung hari kematian biasa, kita hanya perlu mengetahui tanggal kematian seseorang.
Kedua: Hitung Hari Kebesaran
Hari kebesaran adalah hari ke-40 setelah kematian seseorang. Pada hari ini, kita merayakan doa selamat dan berziarah ke makam orang yang telah meninggal.
Untuk menghitung hari kebesaran, kita perlu menambahkan 40 hari pada tanggal kematian.
Ketiga: Hitung Hari Kematian Biasa
Setelah mengetahui hari kebesaran, kita bisa menghitung hari kematian biasa dengan menambahkan 100 hari pada hari kebesaran. Contoh:
Seorang pria bernama Ahmad meninggal dunia pada tanggal 10 Januari 2021. Hari kebesaran adalah:
Tanggal Kematian + 40 Hari = 10 Januari 2021 + 40 Hari = 19 Februari 2021
Jadi, hari kematian biasa Ahmad adalah:
Hari Kebesaran + 100 Hari = 19 Februari 2021 + 100 Hari = 30 Mei 2021
4. FAQ tentang Menghitung Hari Kematian
1. Mengapa kita perlu menghitung hari kematian?
Menurut agama Islam, hari kematian sangat penting untuk dikenang dan diperingati. Oleh karena itu, menghitung hari kematian seseorang merupakan salah satu cara untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal.
2. Apa itu hari kebesaran?
Hari kebesaran adalah hari ke-40 setelah kematian seseorang. Pada hari ini, kita merayakan doa selamat dan berziarah ke makam orang yang telah meninggal.
3. Apa perbedaan antara hari kematian kelahiran dan hari kematian biasa?
Hari kematian kelahiran merupakan hari kematian seseorang yang meninggal di tanggal kelahirannya, sedangkan hari kematian biasa adalah hari kematian seseorang yang meninggal di tanggal selain tanggal kelahirannya.
4. Apa saja yang dilakukan pada hari kematian?
Pada hari kematian, umat Islam melakukan shalat jenazah dan menguburkan jenazah tersebut. Selain itu, pada hari kebesaran (hari ke-40 setelah kematian), kita merayakan doa selamat dan berziarah ke makam orang yang telah meninggal.
5. Apakah menghitung hari kematian harus dilakukan oleh keluarga yang ditinggalkan?
Tidak harus. Menghitung hari kematian bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal.
5. Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara menghitung hari kematian yang dapat kita lakukan dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!