Hello, kawan mastah! Apakah kamu sedang memulai bisnis online dan bingung bagaimana cara menghitung harga jual yang tepat? Atau mungkin kamu ingin menaikkan harga produkmu dan tidak tahu harus mulai dari mana? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap cara menghitung harga jual dengan mudah dan akurat.
Apa itu Harga Jual?
Sebelum kita membahas cara menghitung harga jual, pertama-tama mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan harga jual. Harga jual adalah harga yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli untuk memperoleh keuntungan dari penjualan produk atau jasa yang dihasilkan.
Harga jual biasanya terdiri dari dua jenis yaitu harga jual satuan atau harga jual grosir. Harga jual satuan adalah harga yang ditawarkan untuk pembelian produk dalam jumlah kecil, sedangkan harga jual grosir adalah harga yang ditawarkan untuk pembelian produk dalam jumlah besar.
Sekarang setelah kita memahami apa itu harga jual, mari kita lanjut ke langkah-langkah menghitung harga jual.
1. Tentukan Harga Pokok Barang
Langkah pertama dalam menghitung harga jual adalah menentukan harga pokok barang. Harga pokok barang adalah biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk. Biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya lain-lain yang terkait dengan produksi barang.
Jenis Biaya |
Jumlah Biaya |
---|---|
Biaya bahan baku |
Rp. 1.000.000 |
Biaya tenaga kerja |
Rp. 500.000 |
Biaya overhead pabrik |
Rp. 250.000 |
Biaya lain-lain |
Rp. 100.000 |
Total |
Rp. 1.850.000 |
Dalam contoh di atas, harga pokok barang adalah sebesar Rp. 1.850.000.
2. Tentukan Persentase Keuntungan
Setelah menentukan harga pokok barang, langkah berikutnya adalah menentukan persentase keuntungan yang ingin kamu peroleh dari penjualan produkmu. Persentase keuntungan dapat berbeda-beda tergantung dari industri dan kompetisi pasar.
Sebagai contoh, jika kamu ingin memperoleh keuntungan sebesar 20% dari harga pokok barang, maka persentase keuntunganmu adalah 20%.
3. Hitung Harga Jual Satuan
Setelah menentukan harga pokok barang dan persentase keuntungan, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual satuan. Caranya adalah dengan menambahkan persentase keuntungan ke harga pokok barang, kemudian dibagi dengan jumlah barang yang dihasilkan.
Contohnya jika kamu memproduksi 100 barang dan ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20%, maka harga jual satuan yang dihasilkan adalah:
(Harga Pokok Barang + (Harga Pokok Barang x Persentase Keuntungan)) / Jumlah Barang = Harga Jual Satuan
(Rp. 1.850.000 + (Rp. 1.850.000 x 20%)) / 100 = Rp. 2.220.000 / 100 = Rp. 22.200
Jadi, harga jual satuan yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 22.200.
4. Hitung Harga Jual Grosir
Jika kamu ingin menawarkan harga jual grosir, maka kamu harus menentukan harga jual grosir yang berbeda dengan harga jual satuan. Harga jual grosir biasanya lebih murah dibandingkan harga jual satuan.
Untuk menghitung harga jual grosir, kamu dapat menentukan persentase diskon dari harga jual satuan. Persentase diskon dapat berbeda-beda tergantung dari jumlah pembelian atau jumlah barang yang akan dijual.
Contohnya jika kamu menawarkan diskon sebesar 10% dari harga jual satuan untuk pembelian minimal 10 barang, maka harga jual grosir yang dihasilkan adalah:
Harga Jual Satuan – (Harga Jual Satuan x Persentase Diskon) = Harga Jual Grosir
Rp. 22.200 – (Rp. 22.200 x 10%) = Rp. 19.980
Jadi, harga jual grosir yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 19.980.
FAQ Cara Menghitung Harga Jual
1. Apa saja biaya produksi yang termasuk dalam harga pokok barang?
Biaya produksi yang termasuk dalam harga pokok barang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya lain-lain yang terkait dengan produksi barang.
2. Bagaimana menentukan persentase keuntungan yang tepat?
Persentase keuntungan dapat berbeda-beda tergantung dari industri dan kompetisi pasar. Sebagai referensi, kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu mengenai harga jual dari produk serupa di pasaran, kemudian menentukan persentase keuntungan yang sesuai dengan standar industri atau kompetisi pasar.
3. Apa bedanya harga jual satuan dan harga jual grosir?
Harga jual satuan adalah harga yang ditawarkan untuk pembelian produk dalam jumlah kecil, sedangkan harga jual grosir adalah harga yang ditawarkan untuk pembelian produk dalam jumlah besar.
4. Bagaimana menentukan harga jual yang kompetitif?
Untuk menentukan harga jual yang kompetitif, kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu mengenai harga jual dari produk serupa di pasaran. Kemudian, kamu dapat menetapkan harga jual yang kompetitif dengan tidak terlalu mahal namun tetap memberikan keuntungan yang wajar bagi bisnismu.
5. Apa yang harus dilakukan jika harga jual masih kurang menguntungkan?
Jika harga jual masih kurang menguntungkan, kamu dapat mempertimbangkan untuk menurunkan biaya produksi atau meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, kamu juga dapat mencari cara untuk meningkatkan volume penjualan atau menambah nilai produkmu dengan menawarkan fitur atau layanan tambahan.
Demikianlah cara menghitung harga jual yang mudah dan akurat. Dengan mengetahui cara menghitung harga jual dengan tepat, kamu dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi dan persentase keuntungan yang diinginkan. Terima kasih telah membaca, kawan mastah!