Halo kawan Mastah! Keputihan adalah kondisi yang umum dialami oleh perempuan, yang terjadi ketika ada keluarnya cairan dari vagina. Meski umum terjadi, keputihan yang tersumbat dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu. Ketika keputihan tidak dikeluarkan secara normal, maka bisa menyebabkan iritasi, rasa gatal, dan infeksi. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang cara mengeluarkan keputihan yang tersumbat, sehingga kamu tidak perlu lagi merasa khawatir.
Apa itu Keputihan dan Apa yang Menyebabkannya?
Keputihan adalah kondisi di mana cairan keluar dari vagina, dan keputihan yang normal biasanya tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak menimbulkan rasa gatal. Keputihan dapat terjadi pada semua usia wanita, mulai dari bayi hingga perempuan tua. Namun, keputihan yang berlebihan, berbau, berwarna, dan menimbulkan rasa gatal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Beberapa penyebab keputihan adalah sebagai berikut:
Penyebab Keputihan |
Keterangan |
---|---|
Inflamasi |
Terjadi ketika terjadinya peradangan pada saluran kandung kemih atau saluran kemih. |
Infeksi |
Terjadi ketika ada bakteri dan jamur yang tumbuh di dalam vagina dan menyebabkan keputihan. |
Kehamilan |
Dalam kehamilan, terjadi perubahan hormonal, sehingga cairan pada vagina bertambah banyak. |
Reaksi alergi |
Bisa disebabkan oleh beberapa jenis sabun, deterjen, pewangi, dan pantyliner. |
Gejala Keputihan yang Tersumbat
Keputihan yang tersumbat dapat menyebabkan beberapa gejala, antara lain:
- Rasa gatal atau terbakar pada area vagina.
- Bau tak sedap pada vagina.
- Keputihan berwarna putih, kuning, atau hijau.
- Adanya rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Cara Mengeluarkan Keputihan yang Tersumbat
1. Perbanyak Minum Air Putih
Cara paling sederhana dan cepat adalah dengan memperbanyak minum air putih. Air putih sangat penting bagi tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Dengan minum air putih yang cukup, maka cairan pada vagina pun bisa lebih lancar keluar dan tidak tersumbat.
2. Jangan Gunakan Celana Ketat
Memakai celana ketat dan berbahan sintetis bisa menjadi pemicu tersumbatnya keputihan. Hal ini dikarenakan celana ketat tidak memberikan ruang gerak yang cukup untuk organ reproduksi. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan celana berbahan katun atau bahan yang lebih ringan.
3. Rutin Mengganti Pembalut saat Haid
Mengganti pembalut secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi dan mencegah tersumbatnya keputihan. Pastikan untuk mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali saat haid dan jangan menggunakan pembalut yang terlalu ketat.
4. Jaga Kebersihan Organ Reproduksi
Menjaga kebersihan organ reproduksi sangat penting untuk mencegah tersumbatnya keputihan. Sebaiknya gunakan sabun yang khusus untuk area vagina dan jangan menggunakan sabun biasa. Selain itu, juga sebaiknya menggunakan air hangat saat membersihkan area vagina, dan hindari penggunaan semprotan yang mengandung parfum.
5. Hindari Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik dan obat untuk mengobati kanker, dapat memicu tersumbatnya keputihan. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengeluarkan Keputihan yang Tersumbat?
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan keputihan yang tersumbat dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan keparahan keputihan. Jika keputihan masih dalam tahap awal, maka bisa teratasi dalam waktu beberapa hari dengan cara-cara sederhana seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, jika keputihan sudah parah dan menimbulkan infeksi, maka bisa memakan waktu yang lebih lama dan memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Keputihan yang Tersumbat?
Untuk mencegah terjadinya keputihan yang tersumbat, sebaiknya rutin mengikuti beberapa cara berikut:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan area vagina.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan bahan yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
- Menjaga keseimbangan pH pada area vagina dengan menggunakan sabun khusus untuk area tersebut.
- Menghindari penggunaan semprotan parfum pada area vagina.
- Menghindari penggunaan pantyliner terlalu lama.
Apakah Keputihan yang Tersumbat Berbahaya?
Keputihan yang tersumbat bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ reproduksi. Jika dibiarkan terus menerus, keputihan bisa menimbulkan iritasi, gatal, dan infeksi pada area vagina. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan area vagina dan mencegah tersumbatnya keputihan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika keputihan tidak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter. Selain itu, jika keputihan disertai dengan demam, rasa sakit pada perut, atau bau yang sangat menyengat, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hanya dokter yang bisa memberikan diagnosa yang akurat dan menentukan jenis pengobatan yang tepat untuk mengatasi keputihan.
Penutup
Itulah beberapa cara mengeluarkan keputihan yang tersumbat yang bisa kamu coba. Namun, jika keputihan terus berlanjut dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis apabila ada masalah pada organ reproduksi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua! Salam sehat selalu dari kami.