Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Hello Kawan Mastah, did you know that canker sores or sariawan can occur not only in adults but also in infants? The appearance of canker sores in infants can be a worrying thing for parents. However, don’t worry because we will discuss how to overcome canker sores in infants in this journal article.

Apa itu Sariawan pada Bayi?

Sariawan pada bayi adalah luka kecil pada bibir, pipi, lidah, atau gusi bayi yang terlihat seperti luka yang disertai dengan rasa sakit. Biasanya, sariawan muncul karena masalah kebersihan dan perlindungan gigi bayi yang kurang dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.

Hal ini dapat terjadi karena gigi bayi sedang tumbuh dan saluran pencernaan yang masih sensitif pada usia dini. Sariawan pada bayi biasanya bukan masalah serius dan dapat diatasi dengan perawatan rumah.

Penyebab Sariawan pada Bayi

Beberapa faktor dapat menyebabkan sariawan pada bayi, seperti:

Penyebab
Kebersihan Mulut yang Kurang
Membersihkan mulut bayi dengan kain bersih setelah diberi makan atau minum.
Gigitan Lidah atau Pipi
Sedikit mengoleskan madu atau pasta gigi bayi yang aman pada area yang terkena sariawan.
Infeksi Bakteri atau Virus
Menggunakan obat kumur, seperti cuka sari apel yang dicampur dengan air, untuk membunuh bakteri.
Teething
Memberikan benda keras untuk digigit seperti teether.

Gejala Sariawan pada Bayi

Beberapa gejala sariawan pada bayi antara lain:

  • Bayi kesulitan makan dan minum karena rasa sakit.
  • Bayi rewel atau sulit tidur.
  • Terlihat benjolan yang merah atau putih di dalam mulut.
  • Bayi menolak makanan atau minuman, misalnya susu.

Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

1. Membersihkan Mulut dengan Kain Bersih

Agar kebersihan mulut bayi terjaga, Anda perlu membersihkan mulut bayi dengan kain bersih setelah diberi makan atau minum. Hal ini akan membantu membersihkan bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan sariawan. Caranya, basahi kain dengan air hangat dan gosok perlahan ke dalam mulut bayi.

2. Memberikan Madu atau Pasta Gigi Bayi yang Aman

Bayi yang sering menggigit lidah atau pipi dapat mengalami sariawan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa sedikit mengoleskan madu atau pasta gigi bayi yang aman pada area yang terkena sariawan. Kedua bahan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membunuh bakteri.

3. Menggunakan Obat Kumur untuk Membunuh Bakteri

Infeksi bakteri atau virus juga dapat menyebabkan sariawan pada bayi. Anda dapat menggunakan obat kumur, seperti cuka sari apel yang dicampur dengan air, untuk membunuh bakteri. Caranya, encerkan cuka sari apel dengan air dan gunakan sebagai obat kumur untuk bayi.

4. Memberikan Teether untuk Mengatasi Teething

Teething atau tahap tumbuh gigi pada bayi dapat menyebabkan sariawan. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memberikan benda keras untuk digigit seperti teether. Teether dapat membantu mengurangi rasa sakit pada gigi bayi yang tumbuh dan dapat mencegah sariawan.

5. Memberikan Makanan yang Lembut dan Mudah Dikunyah

Bayi yang mengalami sariawan biasanya kesulitan makan dan minum karena rasa sakit. Oleh karena itu, sebaiknya berikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah seperti bubur atau puree. Hindari memberikan makanan yang pedas atau keras karena dapat memperparah sariawan bayi.

Tindakan yang Perlu Dihindari

1. Memberikan Obat Keras

Hindari memberikan obat keras seperti aspirin pada bayi yang mengalami sariawan. Obat ini dapat berbahaya bagi bayi dan dapat memperparah kondisi sariawan. Jika ingin memberikan obat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

2. Memberikan Makanan Keras atau Pedas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hindari memberikan makanan yang keras atau pedas karena dapat memperparah sariawan pada bayi. Berikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah agar bayi tidak kesulitan makan dan minum.

3. Menggunakan Bahan Kimia Berbahaya

Hindari menggunakan bahan kimia berbahaya seperti obat kumur yang tidak sesuai untuk bayi. Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi dan memperparah kondisi sariawan pada bayi. Gunakan bahan alami dan aman seperti cuka sari apel yang telah dicampur dengan air.

FAQ

1. Apakah Sariawan pada Bayi Berbahaya?

Sariawan pada bayi biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan rumah. Namun, jika sariawan berlanjut dan tidak sembuh setelah beberapa minggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Apakah Bayi yang Menyusu AS Bisa Mengalami Sariawan?

Ya, bayi yang menyusu AS juga bisa mengalami sariawan. Sariawan dapat terjadi karena masalah kebersihan dan perlindungan gigi bayi yang kurang dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Oleh karena itu, tetap perhatikan kebersihan mulut bayi meskipun bayi mendapatkan ASI.

3. Apakah Teether Berbahaya untuk Bayi?

Teether yang digunakan untuk bayi harus aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Pastikan untuk membeli teether yang telah disetujui oleh badan pengawas kesehatan agar terhindar dari risiko bahaya bagi bayi.

4. Kapan Harus ke Dokter Jika Bayi Mengalami Sariawan?

Jika sariawan pada bayi tidak sembuh setelah beberapa minggu atau terlihat semakin parah dan menyebabkan bayi kesulitan makan dan minum, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi sariawan pada bayi.

Semoga artikel ini dapat membantu Kawan Mastah mengatasi sariawan pada bayi dengan tepat dan aman. Ingat selalu untuk menjaga kebersihan mulut bayi dan memberikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah agar bayi tetap sehat dan bahagia.

Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi