Hello Kawan Mastah, apakah kamu sering merasa kesal saat bekerja dengan laptop yang lemot? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan memberikan beberapa tips dan trik untuk mengatasi masalah tersebut. Tanpa perlu membeli laptop baru, kamu bisa mengoptimalkan kinerja laptopmu agar lebih cepat dan responsif. Yuk kita simak selengkapnya!
1. Hapus File dan Program yang Tidak Diperlukan
Laptop yang lemot bisa disebabkan karena terlalu banyaknya file dan program yang tersimpan di dalamnya. Oleh karena itu, mulailah dengan membersihkan semua file dan program yang sudah tidak diperlukan lagi. Kamu bisa menggunakan fitur bawaan Windows seperti Disk Cleanup atau aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner.
Begitu banyak data yang terkumpul pada suatu sistem, maka akan semakin banyak pula riwayat yang harus ditangani. Jadi, berhati-hatilah ketika men-download berbagai file yang tidak penting dan pastikan untuk selalu membersihkan sistem secara teratur.
Apabila terdapat program yang jarang sekali digunakan, lebih baik uninstall saja. Karena program tersebut bisa berjalan di latar belakang, sehingga akan memakan lebih banyak RAM dan memperlambat kinerja laptop.
Berikut adalah beberapa aplikasi yang bisa kamu hapus untuk membebaskan ruang penyimpanan:
Nama Program |
Jumlah Ukuran |
Alasan Dapat Dihapus |
---|---|---|
Game |
100 MB |
Tidak pernah dimainkan lagi |
Aplikasi PDF Editor |
500 MB |
Sudah tidak diperlukan |
Program Edit Video |
1,5 GB |
Sudah tidak digunakan |
2. Lakukan Scan pada Laptop
Seiring waktu penggunaan, laptop yang kita gunakan akan kerap terpapar oleh berbagai macam virus dan malware. Oleh karena itu, sangat direkomendasikan untuk melakukan scan pada laptop secara berkala. Kamu bisa menggunakan antivirus yang sudah terinstall pada laptopmu atau menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Malwarebytes atau AVG.
Tidak hanya itu, melakukan scan pada laptop juga dapat membuat kinerja laptop lebih optimal. Sebab, ketika terdapat malware atau virus di dalam komputer, akan memperlambat sistem operasi dan memakan banyak RAM serta CPU.
3. Perbarui Driver di Laptopmu
Driver adalah ‘kendaraan’ dari sebuah komponen di laptop ke sistem operasi. Oleh karena itu jika driver rusak atau tidak optimal, maka kinerja laptop akan terganggu. Maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap driver untuk melihat apakah driver-driver di laptopmu sudah kedaluwarsa atau tidak memadai.
Untuk memperbarui driver, Kamu bisa menggunakan driver updater seperti Driver Booster 7 atau menggunakan fitur Windows Update.
4. Kurangi Efek Visual dari Windows
Efek visual seperti transparansi dan efek animasi pada Windows dapat memperlambat kinerja laptopmu. Kamu bisa menonaktifkan efek-efek tersebut melalui Control Panel.
Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Control Panel
- Pilih System and Security
- Pilih System
- Pilih Advanced System Settings
- Pilih Settings pada Performance
- Pilih Adjust for best performance
- Klik OK
Setelah kamu menonaktifkan efek visual tersebut, kamu akan melihat perbedaan yang signifikan pada kinerja laptopmu.
5. Bersihkan Registry
Registry adalah database yang menyimpan konfigurasi dan pengaturan sistem pada Windows. Dalam beberapa kasus, registry bisa menjadi berantakan dan mempengaruhi kinerja laptopmu. Oleh karena itu, membersihkan registry secara berkala bisa membantu meningkatkan kinerja laptop.
Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner atau Registry Mechanic untuk membersihkan registry. Pastikan untuk membaca instruksi dengan teliti sebelum membersihkan registry.
6. Matikan Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang
Banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang seringkali membuat laptop menjadi lambat. Kamu bisa mematikan aplikasi-aplikasi tersebut melalui Task Manager.
Berikut langkah-langkahnya:
- Klik kanan pada taskbar dan pilih Task Manager
- Pilih tab Processes
- Pilih aplikasi yang ingin dimatikan
- Klik End Task
- Kamu juga bisa memilih beberapa aplikasi sekaligus lalu klik End Task
Setelah kamu mematikan aplikasi yang berjalan di latar belakang, kamu akan melihat perbedaan signifikan pada kinerja laptopmu.
7. Gunakan SSD
Jika laptopmu masih menggunakan hard disk tradisional, kamu bisa mempertimbangkan untuk meng-upgrade ke SSD. SSD lebih cepat dan responsif dibandingkan hard disk tradisional yang lebih lambat.
SSD juga memungkinkan laptopmu untuk booting atau memulai sistem operasi dalam waktu yang lebih sedikit.
8. Atur Power Plan
Power Plan adalah fitur bawaan Windows yang memungkinkan kamu untuk mengatur daya baterai dan kinerja laptop. Pilihlah setting yang tepat untuk meningkatkan kinerja laptopmu. Kamu bisa mengakses Power Plan melalui Control Panel.
9. Bersihkan Fan dan Bagian Dalam Laptop
Laptop yang kotor bisa mempengaruhi kinerja laptopmu. Oleh karena itu, kamu perlu membersihkan fan dan bagian dalam laptopmu secara berkala. Gunakan kuas halus atau blower untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada fan atau bagian dalam laptop.
10. Jangan Terlalu Banyak Membuka Tab Browser
Bukaan terlalu banyak tab di browser juga dapat mempengaruhi kinerja laptopmu. Pastikan untuk menutup tab yang tidak diperlukan.
FAQ
1. Apakah laptop yang lemot selalu harus dibeli baru?
Tidak harus selalu membeli laptop baru. Ada beberapa cara untuk mengatasi laptop yang lemot, seperti yang kami jelaskan di atas.
2. Apakah semua laptop bisa di-upgrade ke SSD?
Tidak semua laptop bisa di-upgrade ke SSD. Sebaiknya, kamu periksa terlebih dahulu spesifikasi laptopmu sebelum memutuskan untuk upgrade.
3. Apakah membersihkan fan dan bagian dalam laptop berbahaya?
Membuka casing dan membersihkan bagian dalam laptop memang berisiko. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca panduan dan memahami cara membersihkan bagian dalam laptop dengan benar sebelum melakukannya.
4. Apakah selalu harus membeli aplikasi pihak ketiga untuk mengoptimalkan kinerja laptop?
Tidak selalu. Fitur bawaan Windows seperti Disk Cleanup dan Power Plan sudah cukup untuk mengoptimalkan kinerja laptopmu. Aplikasi pihak ketiga hanya diperlukan jika kamu merasa fitur bawaan Windows tidak cukup.
5. Apakah pembersihan registry berbahaya?
Pembersihan registry memang berisiko jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, pastikan membaca instruksi dan memahami cara membersihkan registry dengan benar sebelum melakukannya.