Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 10

Halo Kawan Mastah! Sudah pernah mengalami masalah laptop lemot saat menggunakan Windows 10? Jangan khawatir, kita akan membahas cara mengatasi masalah tersebut agar laptop kembali berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan detail 20 cara mengatasi laptop lemot Windows 10 yang bisa kamu coba sendiri tanpa perlu membawa ke tempat reparasi.

1. Bersihkan Disk

Salah satu alasan terbesar laptop lemot saat menggunakan Windows 10 adalah karena disk yang kotor dan penuh dengan file-file yang tidak perlu. Untuk mengatasi hal ini, cara terbaik adalah membersihkan disk. Kamu bisa menggunakan fitur built-in dari Windows 10 yang bernama “Disk Cleanup”. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka “File Explorer”.
  2. Pilih “This PC”.
  3. Pilih drive tempat Windows 10 terpasang (biasanya C:).
  4. Klik kanan pada drive tersebut dan pilih “Properties”.
  5. Pilih “Disk Cleanup”.
  6. Ikuti petunjuk selanjutnya dan pilih file yang ingin dihapus.

Setelah proses selesai, kamu akan mendapatkan lebih banyak ruang kosong pada disk dan laptop akan berjalan lebih cepat.

2. Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Penting

Saat kamu menjalankan Windows 10, ada beberapa program yang akan berjalan secara otomatis saat pertama kali booting. Program-program tersebut bisa menghabiskan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk menjalankan aplikasi atau program yang lebih penting. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan program startup yang tidak penting. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” untuk membuka Task Manager.
  2. Pilih tab “Startup”.
  3. Pilih program yang ingin kamu nonaktifkan saat booting.
  4. Klik kanan pada program tersebut dan pilih “Disable”.

Jangan nonaktifkan program yang tidak kamu kenal atau yang berhubungan dengan sistem operasi karena bisa menyebabkan masalah pada sistem.

3. Bersihkan Registry

Registry adalah database yang menyimpan informasi tentang konfigurasi sistem di Windows 10. Registry bisa terkotori karena instalasi program, penghapusan program, atau hal lainnya. Registry yang kotor bisa menyebabkan masalah pada sistem dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan aplikasi pembersih registry seperti CCleaner atau RegClean Pro. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Download dan install aplikasi pembersih registry yang kamu pilih.
  2. Buka aplikasi tersebut dan ikuti petunjuk untuk melakukan pembersihan registry.

Setelah proses selesai, registry kamu akan bersih dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

4. Perbarui Driver

Driver adalah program yang mengontrol perangkat keras di laptop seperti kartu grafis, kartu suara, dan perangkat lainnya. Driver yang usang atau tidak kompatibel dengan Windows 10 bisa menyebabkan masalah pada sistem dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa memperbarui driver yang sudah usang atau tidak kompatibel dengan Windows 10 ke versi terbaru yang kompatibel. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Device Manager”.
  2. Pilih perangkat yang ingin kamu perbarui driver-nya.
  3. Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih “Update driver”.
  4. Pilih “Search automatically for updated driver software”.
  5. Ikuti petunjuk selanjutnya dan tunggu hingga proses selesai.

Setelah proses selesai, driver yang sudah diperbarui akan berhasil diinstal dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

5. Nonaktifkan Efek Visual yang Tidak Penting

Windows 10 memiliki efek visual yang mempercantik tampilan sistem, tapi efek-efek tersebut bisa memakan sumber daya CPU dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan efek visual yang tidak penting. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “System”.
  2. Pilih “Advanced system settings”.
  3. Pilih tab “Advanced”.
  4. Pilih “Settings” pada bagian “Performance”.
  5. Pilih “Adjust for best performance”.
  6. Pilih “Apply” dan “OK”.

Setelah proses selesai, efek visual yang tidak penting akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

6. Scan Virus dan Malware

Virus dan malware bisa menyebabkan masalah pada sistem seperti membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menginstall aplikasi antivirus atau antimalware dan melakukan scan secara berkala untuk menghapus virus dan malware yang ada. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Download dan install aplikasi antivirus atau antimalware yang kamu pilih.
  2. Buka aplikasi tersebut dan ikuti petunjuk untuk melakukan scan virus dan malware.
  3. Setelah proses selesai, hapus virus dan malware yang sudah terdeteksi.

Setelah proses selesai, laptop akan lebih aman dari virus dan malware dan bisa berjalan lebih cepat.

7. Instal SSD

Hard disk yang digunakan pada laptop biasa sangat lambat dibandingkan dengan SSD (Solid State Drive). Jika kamu ingin laptop berjalan lebih cepat, kamu bisa memasang SSD pada laptop. Meskipun biayanya cukup mahal, tapi kecepatan laptop akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan hard disk biasa. Kamu bisa membawa laptop ke tempat reparasi atau memasang SSD sendiri jika sudah memiliki pengalaman dalam hal tersebut.

8. Bersihkan Debu pada Komponen Laptop

Debu yang menumpuk pada komponen laptop seperti kipas, heatsink, dan lainnya bisa membuat laptop jadi lemot karena suhu laptop akan naik dan membuat kinerja komponen menjadi kurang maksimal. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa membersihkan debu pada komponen-komponen tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Matiikan laptop dan lepaskan baterai serta kabel listrik.
  2. Buka casing laptop.
  3. Cek kipas, heatsink, dan komponen lainnya yang terdapat debu.
  4. Gunakan kuas atau blower untuk membersihkan debu tersebut.
  5. Pasang kembali casing laptop dan colokkan kabel listrik serta baterai.

Setelah proses selesai, laptop akan jauh lebih dingin dan kinerja komponen akan lebih maksimal.

9. Atur Visual Efek pada Windows 10

Windows 10 memiliki beberapa visual efek yang bisa dikonfigurasi agar laptop bisa berjalan lebih cepat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “System”.
  2. Pilih “Advanced system settings”.
  3. Pilih tab “Advanced”.
  4. Pilih “Settings” pada bagian “Performance”.
  5. Pilih “Adjust for best performance”.
  6. Pilih “Custom” dan nonaktifkan efek visual yang tidak penting.

Setelah proses selesai, visual efek yang tidak penting akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

10. Instal Update Windows 10

Windows 10 seringkali mengeluarkan update untuk meningkatkan kinerja sistem dan memperbaiki bug yang ada. Jika kamu belum menginstal update terbaru dari Windows 10, kamu bisa menginstalnya untuk meningkatkan kinerja laptop. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih “Update & Security”.
  3. Pilih “Check for updates”.
  4. Ikuti petunjuk selanjutnya dan tunggu hingga proses selesai.

Setelah proses selesai, update Windows 10 akan terinstal dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

11. Format Ulang Laptop

Jika semua cara di atas tidak berhasil meningkatkan kinerja laptop, kamu bisa melakukan format ulang pada laptop kamu. Sebelum melakukan format ulang, pastikan kamu sudah melakukan backup data karena semua data pada laptop akan hilang setelah format ulang. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buat bootable USB Windows 10 menggunakan aplikasi seperti Rufus.
  2. Colokkan USB Windows 10 ke laptop dan nyalakan laptop.
  3. Masuk ke BIOS atau UEFI dan atur boot priority agar laptop boot dari USB.
  4. Ikuti petunjuk selanjutnya dan tunggu hingga proses instalasi selesai.

Setelah proses selesai, laptop akan kembali ke pengaturan awal dan kinerjanya akan lebih maksimal.

12. Nonaktifkan Windows Tips dan Tricks

Windows 10 memiliki fitur yang bernama “Windows Tips and Tricks” yang akan memberikan tips dan trik seputar Windows 10. Meskipun fitur ini cukup berguna, tapi bisa memakan sumber daya secara tidak perlu dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan Windows Tips and Tricks. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih “System”.
  3. Pilih “Notifications & actions”.
  4. Nonaktifkan “Get tips, tricks, and suggestions as you use Windows”.

Setelah proses selesai, Windows Tips and Tricks akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

13. Nonaktifkan Animasi Windows

Windows 10 memiliki beberapa animasi yang mempercantik tampilan sistem, tapi animasi-animasi tersebut bisa memakan sumber daya CPU dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan animasi Windows. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih “Ease of Access”.
  3. Pilih “Other options”.
  4. Nonaktifkan “Play animations in Windows”.

Setelah proses selesai, animasi Windows akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

14. Nonaktifkan Cortana

Cortana adalah asisten digital pada Windows 10 yang bisa membantu kamu dalam beberapa hal. Meskipun berguna, Cortana bisa memakan sumber daya CPU yang membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan Cortana. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih “Cortana”.
  3. Nonaktifkan “Cortana can give you suggestions, ideas, reminders, alerts and more”.

Setelah proses selesai, Cortana akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

15. Nonaktifkan Advertisement pada Windows 10

Windows 10 memiliki fitur yang memungkinkan Microsoft menampilkan iklan pada sistem. Meskipun iklan tersebut tidak memengaruhi kinerja sistem, tapi bisa membuat laptop jadi lebih lambat karena memakan sumber daya jaringan. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan advertisement pada Windows 10. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih “Privacy”.
  3. Pilih “General”.
  4. Nonaktifkan “Let apps use advertising ID to make ads more interesting to you based on your app usage”.

Setelah proses selesai, advertisement pada Windows 10 akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat.

16. Instal SSD dan HDD pada Laptop

Jika kamu ingin meningkatkan kinerja laptop, kamu bisa memasang SSD dan HDD pada laptop. Dengan memasang SSD pada laptop, kamu bisa membuat laptop berjalan lebih cepat, sedangkan dengan memasang HDD pada laptop, kamu bisa menambah kapasitas penyimpanan. Kamu bisa membawa laptop ke tempat reparasi atau memasang SSD dan HDD sendiri jika sudah memiliki pengalaman dalam hal tersebut.

17. Nonaktifkan Fast Startup

Fast Startup adalah fitur yang memungkinkan laptop boot lebih cepat dengan mematikan beberapa proses yang tidak penting saat proses shutdown. Meskipun fitur ini berguna, tapi bisa membuat laptop berjalan lebih lambat saat proses booting. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa nonaktifkan Fast Startup. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Control Panel”.
  2. Pilih “Power Options”.
  3. Pilih “Choose what the power buttons do”.
  4. Pilih “Change settings that are currently unavailable”.
  5. Nonaktifkan “Turn on fast startup”.

Setelah proses selesai, Fast Startup akan dinonaktifkan dan laptop bisa berjalan lebih cepat saat proses booting.

18. Tambahkan RAM pada Laptop

Tambahkan RAM pada laptop bisa meningkatkan kinerja sistem karena laptop akan memiliki lebih banyak RAM untuk digunakan. Sebelum menambahkan RAM pada laptop, pastikan kamu sudah mengetahui jenis RAM yang dibutuhkan dan kapasitas maksimum yang bisa diinstal pada laptop kamu.

19. Matikan Background Apps

Background apps adalah aplikasi yang berjalan di latar belakang saat kamu menggunakan aplikasi lainnya. Meskipun aplikasi tersebut tidak dijalankan secara langsung, tapi bisa memakan sumber daya CPU dan membuat laptop jadi lemot. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mematikan background apps. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Klik kanan pada “Start” dan pilih “Settings”.
  2. Pilih

    Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 10