Hello Kawan Mastah! Bayi adalah anugrah terbesar bagi setiap orang tua. Kita harus memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan bayi, terutama pada saat mereka mengalami masalah kesehatan seperti diare. Diare pada bayi bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari bakteri, virus, hingga intoleransi makanan. Nah, kali ini kita akan membahas cara mengatasi diare pada bayi usia 0-6 bulan. Yuk, kita simak bersama!
Pengertian Diare pada Bayi
Diare pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengeluarkan tinja encer dan berair dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya. Normalnya, bayi yang menyusui akan buang air besar sebanyak 3-4 kali dalam sehari dan fesesnya berbentuk pasta. Namun, jika bayi mengalami diare, frekuensi buang air besar bisa meningkat hingga 10 kali dalam sehari dan fesesnya berbentuk cair atau bahkan berwarna hijau.
Diare pada bayi yang tidak segera diatasi dapat mengakibatkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk segera mengatasi diare pada bayi.
Apa Saja Penyebab Diare pada Bayi?
Diare pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
No |
Penyebab |
---|---|
1 |
Bakteri |
2 |
Virus |
3 |
Intoleransi makanan |
4 |
Stres |
Pemberian obat tertentu |
Bakteri dan virus biasanya masuk ke tubuh bayi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Intoleransi makanan dapat terjadi jika bayi terlalu sering diberikan makanan baru atau makanan yang sulit dicerna. Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab diare pada bayi, terutama jika bayi sering merasa cemas atau takut. Pemberian obat tertentu juga dapat memicu diare pada bayi.
Mengatasi Diare pada Bayi
Mengatur Pola Makan Bayi
Saat bayi mengalami diare, pola makannya perlu diubah. Jika bayi masih menyusu, maka ibu perlu memberikan ASI lebih sering dari biasanya. Jika bayi sudah mulai makan MPASI, maka pemberiannya perlu dikurangi dan dibatasi hanya pada makanan yang mudah dicerna seperti nasi tim, bubur ayam, dan pisang.
Sebaiknya hindari memberikan makanan yang sulit dicerna seperti daging, telur, ikan, sayuran mentah, dan buah-buahan yang mengandung banyak serat.
Menghindari Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan terlalu banyak cairan. Kondisi ini sangat berbahaya bagi bayi yang mengalami diare. Untuk menghindari dehidrasi, perhatikan frekuensi pemberian ASI atau susu formula. Jika bayi buang air besar lebih sering dari biasanya, berikan ASI atau susu formula lebih sering agar bayi tidak kekurangan cairan.
Orang tua juga bisa memberikan larutan oralit untuk menghindari dehidrasi. Larutan oralit mengandung elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Memberikan Obat Sesuai Anjuran Dokter
Jika diare pada bayi disebabkan oleh bakteri atau virus, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik. Namun, sebaiknya jangan memberikan obat antibiotik tanpa resep dokter, karena obat ini bisa memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang harus dilakukan jika bayi mengalami diare?
Jika bayi mengalami diare, segera ubah pola makannya dan perhatikan frekuensi pemberian ASI atau susu formula. Jika bayi buang air besar lebih sering dari biasanya, berikan ASI atau susu formula lebih sering agar bayi tidak kekurangan cairan. Jika bayi mengalami dehidrasi, segera memberikan larutan oralit. Jika diare disebabkan oleh bakteri atau virus, periksakan ke dokter.
2. Apa yang harus dihindari saat bayi mengalami diare?
Saat bayi mengalami diare, hindari memberikan makanan yang sulit dicerna seperti daging, telur, ikan, sayuran mentah, dan buah-buahan yang mengandung banyak serat. Hindari juga memberikan obat antibiotik tanpa resep dokter.
3. Kapan harus membawa bayi ke dokter?
Jika bayi mengalami diare yang disertai demam tinggi, muntah-muntah, dan tampak lemas, segera periksakan ke dokter. Jika bayi mengalami dehidrasi, segera bawa ke dokter.
4. Apakah diare bisa dicegah?
Diare bisa dicegah dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman yang akan diberikan pada bayi. Pastikan makanan dan minuman yang diberikan telah diolah secara higienis. Jangan juga memberikan makanan yang berlebihan pada bayi, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Kesimpulan
Diare pada bayi bisa terjadi karena berbagai faktor, antara lain bakteri, virus, intoleransi makanan, dan stres. Orang tua perlu segera mengatasi diare pada bayi untuk menghindari dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Cara mengatasi diare pada bayi antara lain dengan mengatur pola makan, menghindari dehidrasi, dan memberikan obat sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk menghindari makanan dan minuman yang sulit dicerna serta memberikan obat antibiotik tanpa resep dokter. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Kawan Mastah!