Cara Mengatasi Bayi Susah Bab

Hello Kawan Mastah! Bagi para orangtua, masalah bayi susah bab seringkali menjadi momok yang menakutkan. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan bayi. Jangan khawatir karena artikel ini akan membahas beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyebab Bayi Susah Bab

Sebelum membahas cara mengatasi bayi susah bab, penting untuk mengetahui beberapa penyebab kondisi tersebut.

No
Penyebab
1
Dehidrasi
2
Konstipasi
3
Infeksi saluran pencernaan
4
Intoleransi laktosa
Perubahan pola makan

Penyebab lainnya bisa menjadi karena efek samping obat-obatan atau masalah medis tertentu. Namun, dengan beberapa cara berikut ini, Kawan Mastah dapat mengatasi masalah bayi susah bab.

Pemberian ASI dan MPASI

ASI dan MPASI yang baik dapat membantu mencegah bayi susah bab. Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi dapat membantu mengurangi risiko konstipasi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi.

Saat pemberian MPASI, pastikan makanan yang diberikan sesuai dengan usia bayi dan konsisten dengan pola makan sehari-hari. Pemberian makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan juga dapat membantu mencegah konstipasi pada bayi.

Memberikan Air Putih

Bagi bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas, memberikan air putih dapat membantu mengatasi masalah bayi susah bab. Pastikan untuk memberikan air putih yang aman dan steril untuk bayi.

Jangan memberikan air putih dalam jumlah yang terlalu banyak agar tidak mengurangi asupan ASI atau MPASI bayi. Berilah air putih secara bertahap dan perhatikan reaksi bayi.

Memijat Perut Bayi

Memijat perut bayi secara perlahan dengan gerakan memutar dapat membantu merangsang sistem pencernaan bayi. Pijat perut bayi secara lembut selama 10-15 menit setiap kali bayi susah bab.

Jangan melakukan pijatan terlalu keras karena dapat menyebabkan rasa sakit pada bayi. Pijat perut bayi setelah 30 menit setelah memberikan ASI atau MPASI untuk memaksimalkan efeknya.

Pemberian Obat Pencahar

Jika cara-cara di atas tidak membantu mengatasi masalah bayi susah bab, Kawan Mastah dapat mempertimbangkan penggunaan obat pencahar yang aman dan direkomendasikan oleh dokter.

Obat pencahar seperti lactulose dan glycerin dapat membantu melunakkan tinja dan meningkatkan kontraksi usus bayi. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat pencahar pada bayi.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika bayi tidak BAB selama beberapa hari?

Jangan panik jika bayi tidak bab selama beberapa hari. Hal ini bisa terjadi dan biasanya tidak terlalu serius. Konsultasikan dengan dokter jika bayi tidak BAB selama lebih dari 3-4 hari.

2. Bagaimana cara membedakan bayi konstipasi dan bayi yang tidak susah bab?

Bayi konstipasi biasanya akan menangis atau tampak tidak nyaman saat buang air besar. Tinjanya juga biasanya keras dan berbentuk bola atau tidak teratur. Bayi yang tidak susah bab biasanya BAB secara teratur tanpa menangis atau kesulitan.

3. Apakah pemberian susu formula dapat mempengaruhi bayi susah bab?

Beberapa jenis susu formula dapat menyebabkan bayi susah bab karena kandungan protein dan lemaknya yang lebih sulit dicerna oleh bayi. Pilih susu formula yang sesuai dan berkualitas untuk mengurangi risiko bayi susah bab.

4. Kapan sebaiknya membawa bayi ke dokter jika ia susah bab?

Jika bayi terus menerus susah bab atau mengalami diare, muntah, atau demam, segera bawa bayi ke dokter. Jangan melakukan pengobatan sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.

5. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi susah bab?

Mencegah bayi susah bab dapat dilakukan dengan memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi dan pemberian MPASI yang tepat dan sehat. Pastikan bayi mendapat asupan nutrisi yang seimbang dan konsisten dengan pola makan sehari-hari.

Cara Mengatasi Bayi Susah Bab