Hello kawan mastah! Kali ini kita akan membahas tentang cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar. Sebagai ibu yang baru saja melahirkan, pasti kita ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan ASI eksklusif sesuai anjuran dokter. Namun, terkadang kita perlu memerah ASI jika si kecil tidak kunjung bangun atau saat kita harus meninggalkan si kecil untuk beberapa saat. Berikut adalah langkah-langkah untuk memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar.
Siapkan Tempat yang Nyaman dan Bersih
Sebelum memulai memerah ASI, pastikan tempat yang digunakan untuk memerah ASI bersih dan nyaman untuk kita dan si kecil. Coba cari tempat yang tenang dan tidak terganggu oleh suara atau keramaian. Pastikan juga bahwa tangan dan alat yang digunakan bersih dan steril. Kita bisa mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan alat seperti botol ASI atau alat pemompa ASI harus dicuci dan disterilkan terlebih dahulu.
Tabel Perbedaan Botol ASI dan Alat Pemompa ASI
Botol ASI |
Alat Pemompa ASI |
---|---|
Dapat digunakan kapan saja |
Dapat digunakan saat sedang bepergian atau tidak adanya bayi |
Menyimpan ASI dalam jumlah kecil |
Menyimpan ASI dalam jumlah besar |
Memerlukan waktu yang lebih lama |
Memerlukan waktu yang lebih cepat |
Tidak memerlukan listrik |
Memerlukan listrik |
Pastikan Anda Santai dan Rileks
Saat memerah ASI, penting untuk tetap santai dan rileks. Jangan terburu-buru dan cemas karena hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI. Kita bisa mencari tempat duduk yang nyaman dan melepaskan baju atau bra agar tidak menghalangi akses untuk memerah ASI. Selain itu, kita juga bisa mendengarkan musik yang menenangkan atau mempraktikkan teknik pernapasan untuk membantu kita bersantai.
Mulai dengan Memijat Payudara
Sebelum memerah ASI, kita bisa memijat payudara terlebih dahulu untuk membantu memperlancar aliran ASI. Pijatlah payudara secara perlahan dengan gerakan memutar dari bawah ke atas. Jangan terlalu keras saat memijat karena dapat menyebabkan rasa sakit dan trauma pada payudara. Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memijat payudara.
Gunakan Teknik Memerah yang Benar
Setelah memijat payudara, saatnya untuk memerah ASI. Pastikan tangan yang digunakan bersih dan kering. Letakkan ibu jari di atas areola dan jari yang lain di bawah areola. Tekan payudara secara perlahan dengan gerakan yang lembut. Jangan menarik atau memutar payudara karena dapat menyebabkan rasa sakit dan cedera pada payudara.
FAQ: Apakah Memerah ASI Dapat Menyebabkan Nyeri pada Payudara?
Terkadang memerah ASI dapat menyebabkan rasa sakit pada payudara. Namun, rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa saat. Jika rasa sakit terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Lanjutkan Memerah ASI Sampai Habis
Setelah berhasil memerah ASI pada satu payudara, pindahlah ke payudara yang lain. Lakukan hal yang sama di payudara yang lain sampai ASI habis. Jangan khawatir jika tidak banyak ASI yang keluar pada awalnya, produksi ASI akan meningkat seiring waktu dan kebutuhan si kecil.
Cuci dan Simpan ASI dengan Benar
Setelah memerah ASI, cuci botol atau alat pemompa ASI dengan air sabun dan bilas dengan air bersih. Jangan lupa untuk mengeringkan alat terlebih dahulu sebelum digunakan kembali. Simpan ASI dalam botol atau kantong plastik yang steril dan simpan di dalam kulkas. ASI dapat disimpan dalam kulkas selama 3-5 hari atau dalam freezer selama 6-12 bulan.
Kesimpulan
Jadi, itulah cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar. Pastikan tempat yang digunakan bersih dan nyaman, tetap santai dan rileks, pijat payudara terlebih dahulu, gunakan teknik memerah yang benar, lanjutkan memerah ASI sampai habis, dan cuci serta simpan ASI dengan benar. Selalu ingat bahwa memerah ASI adalah salah satu bentuk dukungan kita sebagai ibu untuk memberikan yang terbaik untuk si kecil.