Hello, Kawan Mastah! Apakah kamu ingin membuat website atau blog menggunakan WordPress namun belum tahu bagaimana caranya? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan membahas dengan lengkap cara membuat WordPress mulai dari awal hingga selesai. Yuk, simak artikel ini dengan seksama!
Pelajari dan Pahami Konsep Dasar WordPress
Sebelum kita mulai membuat WordPress, ada baiknya Kawan Mastah memahami konsep dasar WordPress terlebih dahulu. WordPress adalah sebuah platform yang digunakan untuk membuat website atau blog. Dalam platform ini, kita bisa mengedit dan mengelola konten seperti artikel, kategori, tag, dan lain-lain.
Selain itu, WordPress juga memiliki fitur yang memudahkan kita dalam mengatur tampilan website atau blog, seperti penggunaan tema dan plugin. Tema digunakan untuk mengatur tampilan visual website atau blog, sedangkan plugin digunakan untuk menambahkan fitur-fitur tertentu pada website atau blog.
Jadi, sebelum kita mulai membuat WordPress, ada baiknya Kawan Mastah memahami konsep dasar WordPress terlebih dahulu agar lebih mudah dalam mengelola website atau blog nantinya.
Persiapan Pembuatan WordPress
Jika Kawan Mastah sudah memahami konsep dasar WordPress, maka selanjutnya adalah persiapan dalam pembuatan WordPress. Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum membuat WordPress, antara lain:
Hal yang harus disiapkan |
Keterangan |
|---|---|
Domain |
Nama domain yang akan digunakan untuk website atau blog |
Hosting |
Layanan hosting yang akan digunakan untuk menyimpan data website atau blog |
File WordPress |
File WordPress yang sudah diunduh dari situs resmi WordPress |
Persiapan Domain
Langkah pertama dalam persiapan pembuatan WordPress adalah memilih dan membeli domain yang akan digunakan untuk website atau blog. Ada beberapa situs yang menyediakan layanan pendaftaran domain, seperti Niagahoster, Qwords, dan lain-lain.
Saat memilih domain, pastikan nama domain yang dipilih sudah tersedia dan belum digunakan orang lain. Selain itu, pilih juga ekstensi domain yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya .com, .id, .net, dan lain-lain.
Setelah memilih dan membeli domain, selanjutnya adalah mengarahkan domain tersebut ke hosting yang akan digunakan. Biasanya, layanan hosting akan memberikan informasi DNS yang harus diatur pada domain agar dapat terhubung dengan hosting.
Persiapan Hosting
Setelah memilih dan membeli domain, selanjutnya adalah memilih layanan hosting yang akan digunakan. Ada banyak layanan hosting yang tersedia di internet, seperti Niagahoster, Hostinger, Dewaweb, dan lain-lain.
Saat memilih layanan hosting, pastikan memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti kapasitas penyimpanan, bandwidth, dan lain-lain. Selain itu, pastikan juga layanan hosting yang dipilih memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan untuk mengelola website atau blog, seperti panel kontrol dan akses FTP.
Persiapan File WordPress
Setelah membeli domain dan layanan hosting, selanjutnya adalah mengunduh file WordPress dari situs resmi WordPress. File tersebut dapat diunduh melalui situs resmi WordPress di wordpress.org.
Setelah mengunduh file WordPress, selanjutnya adalah mengunggah file tersebut ke hosting yang sudah dibeli sebelumnya. File WordPress dapat diunggah melalui akses FTP atau panel kontrol yang disediakan oleh layanan hosting.
Penginstalan WordPress
Setelah semua persiapan sudah dilakukan, selanjutnya adalah menginstal WordPress. Berikut adalah langkah-langkah menginstal WordPress:
Langkah 1: Buat Database
Langkah pertama dalam menginstal WordPress adalah membuat database. Database digunakan untuk menyimpan data website atau blog, seperti artikel, kategori, tag, dan lain-lain.
Untuk membuat database, bisa dilakukan melalui panel kontrol yang disediakan oleh layanan hosting. Pastikan memilih nama database yang mudah diingat dan aman.
Langkah 2: Konfigurasi File wp-config.php
Setelah membuat database, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi file wp-config.php. File ini terletak pada direktori WordPress yang sudah diunggah ke hosting sebelumnya.
Untuk mengkonfigurasi file wp-config.php, buka file tersebut menggunakan aplikasi text editor. Kemudian, isikan informasi database seperti nama database, nama pengguna, dan kata sandi pengguna. Setelah itu, simpan file tersebut.
Langkah 3: Akses Installer WordPress
Setelah melakukan konfigurasi file wp-config.php, selanjutnya adalah mengakses installer WordPress. Untuk mengakses installer WordPress, akses URL yang sudah diarahkan ke direktori WordPress yang sudah diunggah sebelumnya.
Setelah mengakses URL, akan muncul tampilan installer WordPress yang meminta informasi seperti nama website atau blog, nama pengguna, dan kata sandi. Isikan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan, kemudian klik tombol “Install WordPress”.
Setelah mengklik tombol “Install WordPress”, proses instalasi WordPress akan berjalan. Setelah proses instalasi selesai, Kawan Mastah sudah berhasil membuat WordPress!
Pengaturan WordPress
Setelah berhasil membuat WordPress, selanjutnya adalah melakukan pengaturan pada WordPress. Berikut adalah beberapa pengaturan yang harus dilakukan pada WordPress:
Pengaturan Tema
Setelah membuat WordPress, selanjutnya adalah mengatur tema. Tema digunakan untuk mengatur tampilan visual website atau blog.
Untuk mengatur tema, akses menu “Appearance” pada dashboard WordPress, kemudian pilih “Themes”. Pilih tema yang sesuai dengan kebutuhan, lalu klik tombol “Activate” untuk mengaktifkan tema tersebut.
Pengaturan Plugin
Selain tema, kita juga bisa menambahkan plugin pada WordPress. Plugin digunakan untuk menambahkan fitur-fitur tertentu pada website atau blog.
Untuk mengatur plugin, akses menu “Plugins” pada dashboard WordPress, kemudian pilih “Add New”. Pilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan, lalu klik tombol “Install Now” dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
Pengaturan Konten
Setelah mengatur tema dan plugin, selanjutnya adalah mengatur konten pada WordPress. Konten dapat berupa artikel, kategori, tag, dan lain-lain.
Untuk mengatur konten, akses menu “Posts” atau “Pages” pada dashboard WordPress, kemudian klik tombol “Add New”. Isikan judul dan konten pada kolom yang disediakan, lalu klik tombol “Publish” untuk mempublikasikan konten tersebut.
Pengaturan Pengguna
Terakhir, kita juga bisa mengatur pengguna pada WordPress. Pengguna dapat menambahkan administrator, editor, penulis, dan pengguna lainnya pada website atau blog.
Untuk mengatur pengguna, akses menu “Users” pada dashboard WordPress, kemudian pilih “Add New”. Isikan informasi pengguna pada kolom yang disediakan, lalu klik tombol “Add New User” untuk menambahkan pengguna tersebut.
FAQ
Apa itu WordPress?
WordPress adalah platform yang digunakan untuk membuat website atau blog. Dalam platform ini, kita bisa mengedit dan mengelola konten seperti artikel, kategori, tag, dan lain-lain. Selain itu, WordPress juga memiliki fitur yang memudahkan kita dalam mengatur tampilan website atau blog, seperti penggunaan tema dan plugin.
Apakah WordPress gratis?
WordPress tersedia dalam dua jenis, yaitu WordPress.com dan WordPress.org. WordPress.com adalah layanan yang menyediakan WordPress secara gratis, namun memiliki keterbatasan dalam mengedit dan mengelola konten. Sedangkan WordPress.org adalah situs resmi WordPress yang menyediakan file WordPress yang dapat diunduh dan diinstall ke hosting sendiri.
Apakah membutuhkan skill khusus untuk membuat WordPress?
Tidak. Membuat WordPress dapat dilakukan oleh siapa saja, baik yang memiliki skill khusus maupun tidak. Namun, jika ingin mengedit tampilan atau fitur-fitur pada WordPress, maka diperlukan pengetahuan dan skill yang lebih dalam.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat WordPress?
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat WordPress tergantung pada kebutuhan dan layanan yang dipilih. Beberapa biaya yang harus dikeluarkan antara lain biaya domain, biaya hosting, dan biaya penggunaan tema atau plugin berbayar.
Apakah WordPress SEO-friendly?
Ya. WordPress merupakan platform yang SEO-friendly karena memiliki fitur-fitur yang memudahkan dalam melakukan optimasi SEO, seperti penggunaan plugin SEO dan fitur permalink.
Apakah WordPress aman?
Ya. WordPress merupakan platform yang aman jika digunakan dengan benar dan selalu diupdate ke versi terbaru. Selain itu, pastikan juga menggunakan tema dan plugin yang terpercaya dan selalu menjaga keamanan login pada dashboard WordPress.